28 April 2013

Hari Bumi 2013 : Menyebarkan gagasan Bumi

 


Hari Bumi di Jambi diperingati secara “heboh”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana Hari Bumi dilakukan dengan aksi-aksi, pada tahun ini, Walhi Jambi berkeinginan untuk “menyebarkan” gagasan pentingnya Bumi untuk Kita dilakukan dengan cara-cara yang langsung menyentuh kepada generasi muda. Tema yang ditawarkan adalah “Bumi adalah Rumah Kita” merupakan tema yang ditularkan kepada generasi muda.

Dengan tema itulah, kemudian Walhi Jambi mengadakan berbagai rangkaian kegiatan perlombaan seperti Lomba Mewarnai untuk TK dan SD kelas 1 dan kelas 2, Lomba Baca Puisi untuk Tingkat SLTA. Perlombaan ini ternyata menarik perhatian masyarakat.

Dukungan terhadap suksesnya acara ini ditandai dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti pementasan musik perkusi recycle dari SMA At Taufik, pementasan musikalisasi puisi, fashion show mode recycle, pembacaan puisi dari juri Lomba Puisi dan musik.

Dalam pementasan perkusi menggunakan bahan bekas seperti drum air yang ditabuh, ember bekas yang dipukul, sapu lidi yang digesek-gesek, hingga dinding batako yang menimbulkan suara yang enak didengar. Bahkan penonton histeris sehingga tidak beranjak sama sekali dari kursinya.

Di sela-sela perlombaan, diselingi dengna pementasan fashion show yang menggunakan bahan kertas yang melambangkan kreativitas anak-anak sekolah Attaufik.

Sekolah Attaufik yang mengikrarkan diri sebagai sekolah yang menjunjung intelegensia dan mengasah pemikiran kaum muda sering mengadakan kegiatan yang sangat aktif untuk menyalurkan bakat kaum muda. Fashion show merupakan bentuk ekspresi kaum muda yang terus mendapatkan tempat sehingga Sekolah ini dapat dijadikan contoh bagaimana menyalurkan generasi muda kedalam wadah yang positif.

Pementasan fashion show diiringi dengan musikalisasi puisi yang bertema elegi. Tema puisi melambangkan bumi yang semakin kering, bumi yang semakin panas, bumi yang menangis, bumi yang terus digerogoti akan rakusnya manusia.

Sebagai rangkaian kegiatan yang langsung kepada generasi muda, kegiatan ini cukup menarik perhatian. Stand pameran yang diisi dengan lembaga-lembaga kursus, pameran photo-photo kerusakan alam, lingkungan, buruknya sanitasi, hancurnya hutan, mata air, tersingkirnya kaum minoritas, hingga berbagai dampak dari pembangunan.

Namun tema photo tidak selalu menyedihkan. Berbagai photo yang ditampilkan juga melambangkan optimis generasi muda hendak bersekolah, tanaman padi yang menjadi, jernihnya air, mata air yang mampu menggerakkan turbin air untuk pembangkit listrik tenaga air hingga berbagai photo-photo optimisnya menghadapi zaman. Semua photo-photo ditampilkan merupaka berbagai rangkaian kegiatan walhi Jambi dan pandangan Walhi terhadap tema-tema kerusakan lingkungan. Photo-photo yang ditampilkan dipersiapkan secara baik sehingga enak ditonton.

Perlombaan dimulai dengan mata lomba Mewarnai untuk tingkat TK dan SD kelas 1 dan Kelas 2. Semula peserta direncanakan di bawah tenda. Namun karena hujan yang deras dan diperkirakan tidak akan berhenti dengan cepat dan akan mengganggu konsentrasi anak-anak untuk menggambarkan, maka lokasi lomba dipindahkan di dalam kelas. Sehingga pemindahan peserta lomba dengan cara membawa menggunakan terpal salah satu moment yang juga menarik menyemarakkan acara ini.

Pemindahan lokasi perlombaan mewarnai tidak menyurutkan peserta untuk mengikuti acara ini. Praktis perlombaan tetap menjadi daya tarik tersendiri dan tentu saja peserta dengan baik dapat menyelesaikan lomba.
Di tempat lain, perlombaan baca puisi tetap dilangsungkan. Pembacaan puisi merupakan salah satu lomba yang menarik untuk ditonton.

Hampir seluruh peserta mengeluarkan keterampilannya membaca puisi. Puisi yang dibacakan memang cukup baik ditampilkan peserta sehingga hampir praktis, setiap pementasan perlombaan, tepuk tangan penonton tidak pernah berhenti untuk memberikan dukungan kepada peserta yang telah tampil.

Belum lagi berbagai ekspresi yang maksimal, baik karena penggunakan kalimat untuk menegaskan pesan yang hendak disampaikan, intonasi yang baik, maupun histeris terhadap sebuah kata-kata untuk menggambarkan maksud dari kata-kata puisi yang diucapkan.

Berbagai ekspresi yang ditampilkan membuktikan, generasi muda di Jambi telah berhasil “menyisir” penonton sehingga hampir praktis acara pementasan dari tiap-tiap peserta membangkitkan semangat untuk memperjuangkan agar lingkungan dan bumi dapat dirawat dengan baik. Bumi dijaga karena bumi adalah rumah kita. Dengan setiap kata-kata yang dikutip oleh pembaca puisi

Setiap teriakan dari pembaca puisi dengan totalitasnya mengekspresikan kata-kata dalam puisi menggambarkan bagaimana alam yang mulai marah dengan berbagai kerusakan dimuka bumi. Dan dengan teriakkan yang sama, penonton membalasnya.


Tentu saja. Setiap perlombaan harus dinilai. Harus diberi stimulus agar semangat mengikuti lomba. Tanpa mempengaruhi hasil-hasil yang telah ditentukan oleh juri perlombaan, pemenang yang telah disebutkan oleh juri merupakan semangat kepada peserta agar tetap tekun untuk berkesenian. Agar tetap mengasah nurani “kepekaan” agar peduli kepada bumi. Peduli kepada alam. Dan peduli kepada sesamanya. Selain itu, semua peserta adalah pemenang. Semua peserta adalah pejuang.

Dan kepada generasi mudalah yang ditanamkan benih-benih menjaga bumi. Di tangan generasi mudalah, harapan menjaga bumi agar lebih baik. Selamat hari Bumi. Semoga pesan ini sampai kepadamu. Agar kami selalu mencintaimu.

Walhi Jambi mengucapkan kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara Hari Bumi Tahun 2013. Kepada Sekolah-sekolah yang telah mengirimkan pesertanya untuk acara ini. Kepada peserta stand yang telah mengisi acara ini. Kepada Seluruh panitia yang telah sukses sehingga acara ini dapat diharapkan dapat dilakukan setiap tahun. Setiap tahun kita berkumpul sehingga kita bisa merasakan bumi yang semakin panas. Bumi yang semakin gersang. Dan bumi itu harus kita rawat. Karena bumi itulah Rumah Kita.
































27 April 2013

opini musri nauli : MAKNA KEMENANGAN BUPATI MERANGIN



MAKNA KEMENANGAN BUPATI MERANGIN


Pilkada di Kabupaten Merangin memberikan catatan penting. Tumbangnya incumbent merupakan sejarah penting di Propinsi Jambi.

23 April 2013

opini musri nauli : MENGEMBARA DALAM KESUNYIAN




Untuk mengenal Prof. Soetanyo Wignyosoebroto (Prof. Tanyo) tidak bisa dilepaskan dari buku yang menjadi landmark mengenal Sejarah hukum di Indonesia. Bukunya yang terkenal “Dari hukum Kolonial menjadi Hukum Nasional-Suatu Kajian tentang dinamika sosial politik dalam perkembangan hukum selama satu setengah Abad di Indonesia (1840-1990)” merupakan buku yang menceritakan tentang sejarah digunakan hukum kodifikasi Hukum Belanda. Prof. Tanyo menyebutkan “hukum Kolonial”. Sebuah istilah bentuk sinisme terhadap diterapkan hukum Belanda untuk masyarakat pribumi.

08 April 2013

opini musri nauli : “Menolak Bungkam Untuk Mewujudkan Keadilan Ekologis”


SUVARNA-DVIPA YANG TERCECER
Menolak Bungkam Untuk Mewujudkan Keadilan Ekologis”


Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000).

Penangkapan Anwar Syadat dan Dedek Chaniago Sebabkan Eskalasi Konflik

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejumlah Direktur dan pengurus LSM Lingkungan, WALHI se-Sumatera mengunjungi redaksi TribunSumsel.Com, Senin (8/4/2013).

Sejumlah aktivis tersebut, Direktur Walhi Jambi, Musri Nauli, Direktur Walhi Bangka Belitung, Budi, Direktur Walhi Riau, Hariansyah Usman, Deputi Walhi Sumbar, Ani, serta perwakilan Eksekutif Nasional Walhi, Muhnur. Kedatangan mereka didampingi oleh perwakilan Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko.

Kedatangan aktivis lingkungan ini merupakan bagian dari silaturahmi LSM Lingkungan tersebut dalam bagian dari rangkaian acara Konsolidasi Walhi se Sumatera. 

Kunjungan ini diterima oleh Redaktur TribunSumsel.Com, Prawira Maulana. Dalam sambutannya, ia menyamput positif kunjungan tersebut sebagai bagian dari silaturahmi Walhi dengan Media Masa.

"Kami apresiasi positif silaturahmi ini, karena memang Walhi dan media masa harus saling bermitra, tujuan kita sama-sama memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat luas, kalau di Walhi tentu saja pada bidang lingkungan hidup," ujarnya.

Sementara itu, Direktur eksekutif  Walhi Jambi, Musri Nauli mengatakan diskusi publik antar kedua lembaga perlu ditingkatkan agar tujuan tersebut terdapai.

"Perlu diketahui bahwa Sumatera Selatan saat ini menjadi barometer bagi keadaan lingkungan hidup di Pulau Sumatera. Berbagai persoalan yang muncul di atasnya menjadi acuan terhadap kondisi kota, dan provinsi lainnya di Sumatera. Konflik agraria yang saat ini menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, misalnya," ungkapnya.

Penangkapan aktivis, Anwar Syadat dan Dedek Chaniago menjadi kasus yang menyebabkan eskalasi konflik dan pembungkaman aktivis semakin tinggi. 

"Pertemuan konsolidasi Walhi se sumatera fokus pada persoalan pembungkaman ini (kasus Anwar Syadat,red). Persoalan ini justru telah menjadi sorotan internasional. Pembungkaman aktivis lingkungan ini bahkan disoroti serius oleh Asian Human Rights, artinya ini benar-benar harus dikawal," tegasnya.

Guna mengawal kasus ini, Walhi berharap kepada seluruh elemen masyarakat dan media masa untuk serius menelaah persoalan yang terjadi, termasuk konflik agraria yang semakin hari semakin menjadi tanpa memberikan solusi bagi para petani pemilih lahan, dan masyarakat umum.



http://sumsel.tribunnews.com/2013/04/08/penangkapan-anwar-syadat-dan-dedek-chaniago-sebabkan-eskalasi-konflik

07 April 2013

opini musri nauli : SUVARNA-DVIPA YANG TERCECER


Menolak Bungkam Untuk Mewujudkan Keadilan Ekologis”

Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000).

05 April 2013

opini musri nauli : PASAL PENGHINAAN PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN (Yang terseret didalam RUU KUHP)





PASAL PENGHINAAN PRESIDEN/WAKIL PRESIDEN
(Yang terseret didalam RUU KUHP)


Entah “terlewatkan”, kurang mengikuti perkembangan, “disengaja”, atau adanya kepentingan tertentu”, penulis sungguh-sungguh geleng-geleng kepala. RUU KUHP masih “mencantumkan” klasifikasi tindak pidana penghinaan terhadap Presiden/Wakil Presiden.

opini musri nauli : MOMENTUM HASIL INVESTIGASI LP GEBONGAN




MOMENTUM HASIL INVESTIGASI LP GEBONGAN


Tim investigasi TNI Angkatan Darat mengungkap keterlibatan oknum anggota Korps Pasukan Khusus (Kopassus) dalam penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 23 Maret 2013.

04 April 2013

opini musri nauli : RESTORASI SYSTEM DAN “RUANG KELOLA”



(Laporan Kedatangan PT. REKI ke Walhi Jambi)


Tanggal 3 April 2013 pukul 13.30, Walhi Jambi kedatangan Perkumpulan Burung Indonesia dan PT. REKI untuk “bersilahturahmi” (penulis sengaja menggunakan kata “silahturahmi”). Kedatangan ini sengaja diadakan, selain PT. REKI akan menjelaskan tentang program dan kerja yang telah dilakukan, PT. REKI juga ingin mengetahui pandangan dan sikap Walhi Jambi didalam melihat persoalan ini.

Komunikasi “sebenarnya” sudah lama di bangun. Mangara sebagai perwakilan Perkumpulan Burung Indonesia sudah berkomunikasi dengan penulis jauh-jauh hari untuk menyampaikan keinginannya datang “resmi” ke Walhi Jambi (kata “resmi”, digunakan, karena secara informal, Mangara sudah beberapa kali datang ke Walhi Jambi). Keinginan untuk datang ke Walhi Jambi dilanjutkan dengna mengirimkan email. Dengan email itulah, kemudian penulis mengundang beberapa teman yang kemudian datang untuk menghadiri acara itu.

opini musri nauli : Mencatat Langkah Mahfud, MD



MENCATAT LANGKAH MAHFUD, MD

Usai sudah perjalanan Mahfud, MD sebagai Ketua dan Hakim Konstitusi. Perjalanan panjang yang tentu akan dicatat oleh sejarah.

opini musri nauli : Belajar di Hari Minggu

Bagiku, ilmu cuma titipan dari sang Khalik untuk disampaikan kepada mereka yang tertindas, terpinggirkan..


Semoga waktuku tetap tersedia untuk mereka yang membutuhkan..

Revolusi tidak berhenti di Hari sabtu dan Hari Minggu..

Repost 6 tahun yang lalu.

02 April 2013

opini musri nauli : MEMAHAMI RASA “KETIDAKADILAN”


Perasaan bercampuk-aduk. Sedih, kesal, tidak terima diperlakukan tidak adil, terganggu ilmu hukum yang dipelajari di kampus, marah, kecewa. Rasa inilah yang penulis rasakan ketika mendampingi Anwar Sadat dan Dedek Chaniago dalam persidangan pidana di Pengadilan Negeri Palembang tanggal 1 April 2013.

opini musri nauli : Memahami rasa ketidakadilan.

Perasaan bercampuk-aduk. Sedih, kesal, tidak terima diperlakukan tidak adil, terganggu ilmu hukum yang dipelajari di kampus, marah, kecewa. Rasa inilah yang penulis rasakan ketika mendampingi Anwar Sadat dan Dedek Chaniago dalam persidangan pidana di Pengadilan Negeri Palembang tanggal 1 April 2013.

26 Maret 2013

opini musri nauli : TUMBUH DIATAS TUMBUH DALAM PANDANGAN VON BURI



Entah beberapa kali, sang penutur selalu mengeluarkan kata “Tumbuh diatas Tumbuh” ketika pertanyaan disampaikan untuk menjawab bagaimana masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul akibat dilanggarnya hukum adat.

08 Maret 2013

opini musri nauli : Berusaha Belajar Mempercayai APP


Judul ini sengaja disampaikan ketika mengikuti pertemuan dalam sosialisasi “Komitmen” APP yang “ingin” berubah. Penulis sengaja memberikan tanda kutip terhadap kata-kata seperti “komitmen” dan kata-kata “ingin” berubah.

opini musri nauli : NEGARA HUKUM MENGALAMI UJIAN



Tragedi 7 Maret 2013 di OKU mengalami peristiwa penting. Sekelompok orang berbaju seragam (penulis menggunakan istilah sekelompok, karena menurut informasi dari Kadiv Humas Mabes Polri, kedatangannya tanpa sepengetahuan Pangdam II Sriwijaya. In koordinasi) menyerbu Kantor Polres Ogan Komering Ilir. Kantor Polres OKU habis dilalap api.

28 Februari 2013

opini musri nauli : CATATAN HUKUM “PULAU BERHALA” (2)


CATATAN HUKUM “PULAU BERHALA” (2)

Putusan MK mengenai permohonan pengujian UU No. 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Lingga Provinsi Kepri yang biasa dikenal dengan perkara “Pulau Berhala” telah usai dijatuhkan. “Pulau Berhala” termasuk kedalam wilayah administrasi Kabupaten Lingga. Artinya “perdebatan” Pulau Berhala telah usai di MK.

23 Februari 2013

opini musri nauli : Korupsi atau Perdata - Catatan Hukum Putusan Hotasi



KORUPSI ATAU PERDATA
(Catatan Hukum Putusan Hotasi)


Terlepas dari berbagai perkembangan putusan Pengadilan Adhock Tipikor Jakarta yang masih memerlukan upaya hukum tingkat kasasi di Mahkamah Agung, masih banyak catatan penting yang dapat kita tarik dan menjadi pembelajaran (yurisprudensi).

Issu hukum yang paling mengemuka ditandai dengan kalimat penting. Apakah resiko bisnis merupakan persoalan sengketa keperdataan atau masuk kedalam ranah tindak pidana korupsi ?

Posisi Kasus

21 Februari 2013

opini musri nauli : Ilmu Pengetahuan sebagai Jendela dunia




Dalam sebuah media online, dikabarkan hari rabu kemarin merupakan kelahiran 540 tahun Copernicus. Momen ini sengaja disebarkan sebagai “kemajuan” ilmu pengetahuan dan “penghormatan terhadap pemikiran” didalam memandang tata surya.

20 Februari 2013

opini musri nauli : PENGADILAN ADHOCK LINGKUNGAN HIDUP


Dalam sebuah kesempatan di forum pelatihan, Dr Helmi sebagai pembicara menawarkan gagasan untuk membentuk “Pengadilan adhock Lingkungan Hidup”. Gagasan ini tentu saja menggelitik penulis untuk “sekedar” sumbang gagasan untuk membicarakannya.

17 Februari 2013

opini musri nauli : MEMPERTANYAKAN “BANJIR” KEPADA AIR YANG MENGALIR


Kesaksian di tengah arus deras Batanghari
Kerugian akibat banjir. Rumah 157. 242 KK atau 763.
Korban banjir Desa Batu Ampar
Demikian short message servise (sms) dari Kepala Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun ketika penulis menanyakan perkembangan.

opini musri nauli : MENUANGKAN GAGASAN DI GENERASI MUDA




Penulis mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan gagasan tentang lingkungan pada puncak Acara Pekan lingkungan di SMP-SMA-SMK Yayasan Atttaufik, sebuah sekolah yang mengusung nilai-nilai lingkungan. Pekan lingkungan diadakan setiap setahun sekali. Didalam acara pekan Lingkungan, diadakan berbagai rangkaian agenda acara baik musik, lagu, tarian, puisi maupun kegiatan lain seperti penanaman tanaman dan fashion show.

15 Februari 2013

DUKUNGAN TERHADAP ANWAR SADAT TERUS MENGALIR




Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Utara Kusnadi menyempatkan diri ke Palembang guna membesuk rekan sejawat Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan Anwar Sadat dan dua rekannya yang ditahan di Mapolda setempat.

"Tujuan membesuk rekan sejawat untuk memberikan dukungan moral agar tidak gentar menghadapi kasus tersebut," kata Kusnadi di Kantor Walhi Sumsel, di Palembang, Jumat (15/2).

14 Februari 2013

opini musri nauli : Valentine day




Tanggal 14 Februari dikenal sebagai HariValentine Day. Hari Kasih Sayang (walaupun berbagai literatur banyak menyebutkan apakah memang benar tanggal 14 Februaria merupakan hari sayang). Banyak sekali perdebatan tentang apakah perlu atau tidak kita merayakan hari kasih sayang.

08 Februari 2013

opini musri nauli : Poliandri dari sudut pandang hukum



Sebuah media massa mengabarkan tentang praktek poliandri di sebuah daerah di Jambi. Peristiwa ini menarik perhatian selain berita ini merupakan berita unik juga disampaikan analisis dari sudut pandang “membenarkan” praktek Poliandri.

05 Februari 2013

opini musri nauli : Membungkam kami adalah kesalahan terbesar



MEMBUNGKAM KAMI ADALAH KESALAHAN TERBESAR
Oleh-Oleh dari Palembang



Urgen.. Barusan jam 16.00 Sdr. Anwar Sadat (Walhi Sumsel)
ditangkap polda dgn kondisi kepala pecah
Dedek dgn leher luka dan 25 petani Sriwijaya lainnya ditangkap.

Demikian isi short message service (sms) yang masuk ke Handphone pukul 18.29 wib tanggal 29 Januari 2013. Hampir sepuluh sms dengan kalimat yang sama masuk ke HP penulis. Penulis kaget (walaupun dari dugaan awal sudah diprediksi), peristiwa 29 Januari Kelabu memukul Anwar Sadat. Hampir setengah jam, penulis memutar otak, apa yang sesungguhnya terjadi. Walaupun penulis sudah menelpon DD Sineba (Dewan Nasional Walhi, kebetulan lagi di Palembang), namun rasa penasaran itu belum hilang. Rasa penasaran yang sungguh-sungguh memerlukan jawaban yang tegas.

04 Februari 2013

opini musri nauli : izin atau pemberitahuan




Beberapa waktu yang lalu, ketika mendampingi dalam sebuah pemeriksaan, penulis tersentak, ketika seorang penyidik mempertanyakan “izin” demonstrasi. “Kekagetan” didasarkan, didalam alam rezim yang sudah terbuka dan demokratis seperti ini, paradigma masih “salah kaprah” dan cenderung melihat persoalan dari sudut pandang “kekuasaan” masih berparadigma orde baru.

Kekagetan bertambah, ketika “membicarakan” hal ikhwal “demonstrasi”, aparat penegak hukum tidak mengetahui peraturan yang berkaitan dengan demonstran. Tentu saja, apabila argumentasi tidak dikeluarkan, maka tentu saja akan “kemunduran” didalam melihat persoalan demonstrasi dari sudut pandang sempit kekuasaan.

03 Februari 2013

opini musri nauli : MEMBACA KONSPIRASI PETINGGI PARTA


Publik terhenyak, ketika KPK “menangkap petinggi” sebuah partai. Tanpa mengurangi kampanye sebagai partai “bersih”, reaktif (penulis sengaja menggunakan kata-kata “reaktif” melihat respon) dari partai sungguh-sungguh aneh dan memerlukan logika yang tepat untuk memahaminya. Ada sebuah kata penting dari respon itu. Kata “Konspirasi”. Kata-kata ini penting selain ingin mengetahui bagaimana kejadian “sebenarnya” sehingga kita mudah memahami pesannya, juga akan berkaitan dengan integritas dari KPK itu sendiri.

31 Januari 2013

Papan pengumuman : Mohon Maaf

 


Ketika mendapatkan kabar Anwar Sadat, Direktur Walhi Sumsel yang ditangkap Polda Sumsel, malam itu juga saya ke Palembang.

Anwar Sadat, bersama 25 aktivis dan petani Kabupaten Ogan Ilir ditangkap aparat Polda setempat saat terjadi kericuhan pada aksi unjuk rasa di Palembang, Selasa sore.

28 Januari 2013

opini musri nauli : Menghitung kalkulasi Kasus Bupati Garut



Putusan Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan DPRD Garut. Publik sudah mengetahuinya. Alasan “pelengseran” Bupati Garut diterima dan MA kemudian bisa menerimanya.

opini musri nauli : Disparitas


Dalam suatu kasus yang sama, hukum tidak boleh dibenarkan untuk menerapkan peraturan yang berbeda. Dalam ilmu hukum biasa dikenal dengan disparitas (disparity of sentencing).

Artinya suatu kasus hukum yang sama, harus juga diterapkan peraturan yang sama. Selain untuk menghindarkan dari diskriminasi yang harus dirasakan oleh para pelaku, menggugat ketidakadilan publik juga memberikan kepastian hukum di tengah masyarakat (edukasi).

25 Januari 2013

opini musri nauli : Habibie dan Ainun


(Refleksi Makna “Kesetiaan” cinta seorang Manusia)

HABIBE dan AINUN. Demikian sebuah judul film melodrama yang heboh di putar di berbagai bioskop Century Twenty One.

opini musri nauli : Memahami Logika Seksualitas di otak kaum lelaki




Pernyataan calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi yang menyatakan, hukuman mati tidak layak diberlakukan bagi pelaku pemerkosaan. Alasannya, karena pelaku dan korban sama-sama enak seakan melengkapi “isi” otak kaum lelaki bias gender. Perempuan “diperlakukan” seperti “barang dagangan” tanpa memahami isi pikiran perempuan.

opini musri nauli : Polemik candi muara takus




Pada suatu kesempatan, penulis diajak Hariansyah Usman (biasa dipanggil Kaka. Direktur Walhi Riau) mengunjungi situs Candi Budha di sebuah tempat kecil di Kampar, Riau.


Penulis kaget, ketika nama daerah itu “Muara Tapus”. Kekagetan penulis sebenarnya berangkat dari nama yang sama, Candi Muara Jambi yang juga bernama Candi Muara Tapus. Entah karena kebetulan mirip atau memang ada kesamaan sejarah, Nama Candi Muara Tapus mengganggu pikiran penulis. Di Jambi sendiri, memang ada Candi Muara Tapus. Candi Muara Tapus di Muara Jambi kemudian lebih dikenal dengna nama Candi Muara Jambi.

20 Januari 2013

opini musri nauli : Membaca arah advokasi batu ampar


Perjalanan Mendampingi “Farah Karimi”

Pada tanggal 15 – 16 Januari 2013, Walhi Jambi kedatangan tamu “penting”. Farah Karimi yang menjadi Direktur Oxfam Novib sejak November 20072.

19 Januari 2013

opini musri nauli : Diduga Ada Unsur Pembiaran terhadap Tiara



KASUS meninggalnya Anggara Tiara dan bayi yang dikandungnya terus mendapat perhatian dari sejumlah kalangan. Adanya dugaan unsur kelalaian dan pembiaran menjadi sorotan publik.

08 Januari 2013

opini musri nauli : MEMPERSOALKAN "BADAN HUKUM" DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI



Kejaksaan Agung telah menetapkan PT Indosat Tbk dan anak perusahaannya PT Indosat Mega Media (IM2) untuk dimintai pertanggungjawab pidana dalam kasus penyalahgunaan jaringan frekuensi 2,1 GHz (3G), yaitu mengembalikan uang yang telah menyebabkan kerugian negara Rp1,3 triliun.


02 Januari 2013

opini musri nauli : Kecelakaan atau dugaan Pembunuhan ?



Lagi-lagi korban laka lantas terjadi awal Tahun baru. Seorang anak “petinggi” kemudian “diduga” sebagai pelaku.