Jakarta,
Aktual.co — Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
Sumatera Utara Kusnadi menyempatkan diri ke Palembang guna membesuk
rekan sejawat Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan Anwar Sadat
dan dua rekannya yang ditahan di Mapolda setempat.
"Tujuan
membesuk rekan sejawat untuk memberikan dukungan moral agar tidak
gentar menghadapi kasus tersebut," kata Kusnadi di Kantor Walhi
Sumsel, di Palembang, Jumat (15/2).
Menurutnya,
dalam pertemuannya dengan ketiga aktivis lingkungan yang sedang
ditahan pihak Polda Sumsel itu, beberapa hal dibicarakan seperti
kronologis singkat terjadinya bentrokan antara petani dan polisi
dalam aksi unjuk rasa yang mengakibatkan mereka ditangkap.
Selain
itu, memberikan motivasi kepada ketiga aktivis itu bahwa mereka tidak
sendirian menghadapi persoalan yang sedang dihadapi sekarang ini, dan
terdapat cukup banyak dukungan dari aktivis lingkungan di dalam
maupun luar negeri.
"Dalam
melakukan perjuangan selalu saja ada halangan dan rintangan, namun
selagi yakin berada pada pihak yang benar dan jalur yang tepat jangan
pernah takut untuk melangkah," tutur Kusnadi.
Kepala
Divisi Pengembangan dan Pengorganisasian Walhi Sumsel Hadi Jatmiko
menjelaskan, sejak terdengarnya informasi Direktur Eksekutif Walhi
Sumsel Anwar Sadat serta dua rekannya Dedek Chaniago dan Kamaludin
ditangkap polisi pada 29 Januari 2013, aktivis yang membesuk mereka
sudah cukup banyak. Aksi solidaritas dan dukungan terus mengalir
hingga kini.
Sejumlah
aktivis dari berbagai daerah yang sebelumnya telah datang ke
Palembang untuk membezuk dan memberikan dukungan moral serta advokasi
kepada Direktur Eksekutif Walhi Sumsel dan kedua rekannya itu antara
lain Wakil Ketua Komnas HAM Nurkholis, Tim Advokasi Kontras Samsul
Munir, Direktur Eksekutif Walhi Jambi Musri Nauli, Direktur Eksekutif
Wahi Babel Ratno Budi, Direktur Eksekutif Walhi Lampung Bejo
Dewangga, Manager Kebijakan dan Pembelaan Hukum Walhi Munhur
Satyahaprabu, dan Perwakilan Eksekutif Nasional Walhi Mukri.
Seluruh
rekan-rekan dan aktivis se-Indonesia telah menyampaikan rasa prihatin
atas kejadian yang menimpa aktivis lingkungan dan pejuang Hak Asasi
Manusia (HAM) di Sumsel ini, dan akan membantu melakukan berbagai hal
secara damai serta prosedural untuk membebaskan Sadat bersama dua
rekannya dari segala tuntutan hukum, ujar Hadi menambahkan.
Sebagaimana
diketahui, Anwar tersandung masalah hukum ketika mendampingi petani
melakukan aksi unjuk rasa mendapatkan lahannya yang diklaim milik PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) VII yang berakhir ricuh pada 29 Januari
2013.
http://www.aktual.co/sosial/203207dukungan-terhadap-anwar-sadat-terus-mengalir