04 April 2021

opini musri nauli : Nilai dan Norma

Dalam praktek, penegak hukum masih sering dijumpai kesulitan membedakan nilai (value) dan norma (norm). Kadang-kala sering mencampur-adukkan antara nilai (value) dan norma (norm).


Secara ringkas dinyatakan, nilai (value) adalah seperangkat pandangan, cara melihat, sudut pandang yang dapat dikategorikan melihat sebuah persoalan. Nilai suatu daerah dengan daerah lain, atau suatu negara dengan negara lain bisa berbeda antara satu dengan yang lain. Namun ada juga yang berlaku universal.

opini musri nauli : Hukum Perdata

Didalam Hukum Perdata, Buku Hukum Perdata (Burgelijk Wetboek) telah mengatur. KUHPerdata terdiri dari 4 bagian yaitu Buku 1 mengatur tentang orang (Van Personnenrecht), Buku 2 tentang Benda (Zaakenrecht), Buku 3 tentang Perikatan (Verbintenessenrecht) dan buku 4 tentang Daluwarsa dan pembuktian (Verjaring en Bewijs).


Dalam perkembangannnya, perkembangan hukum perdata telah jauh berkembang. Berbagai prinsip yang telah diatur didalam BW telah banyak mengalami kemajuan.

opini musri nauli : Dissenting Opinion

Didalam KUHAP, hakim dibenarkan memberikan pendapat yang berbeda terhadap putusan yang dihasilkan oleh Majelis Hakim (Dissenting opinion). Hakim yang memberikan pendapat yang berbeda (Dissenting opinion) kemudian dicatat dalam berita acara dan kemudian didalam persidangan yang terbuka untuk umum.

opini musri nauli : Makna Asal usul



Ditengah-tengah masyarakat Melayu Jambi, dikenal tutur “mencari pangkal dari bungkul. Mencari asal dari usul”. 


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata asal usul berasal dari kata asal dan usul. Kata asal diartikan sebagai yang mula-mula sekali. Dapat diartikan yang semula. Atau permulaan. 


Sedangkan kata usul diartikan sebagai asal. Atau asal mula. Bisa juga diartikan sebagai Dasar. Yang bersifat asli dan sejati. 

Kabar Negeri Astinapura : Rapat di Istana Alengka


Syahdan. Ketika matahari menjelang memasuki peraduan, berkumpullah para punggawa istana dan telik sandi istana..

Sang maharaja menyimak dengan tekun setiap kabar yang dibawa dari luar istana...

Cerita Negeri Astinapura : Kentut


Sayembara pemilihan para jawara di Adipati mau diselenggarakan..

Berdatangan para pendekar dari berbagai pelisok Negeri.. Konon kabarnya berdatangan pendekar yg Sdh menuntut ilmu hingga ke negeri awan..


Gelanggang Sdh disiapkan.. Penonton sdh duduk tertib di bangku..

opini musri nauli : Retroaktive Justice


Dalam tataran praktek, seseorang yang dinyatakan bersalah, maka yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkan secara hukum. Tidak boleh dan tidak ada kecualinya. Karena apabila kejadian itu terjadi, maka terjadi diskriminasi hukum adanya tidak ada persamaan dimuka hukum (equality before the law). Dan itu bertentangan dengan prinsip negara hukum (rechtstaat).

opini musri nauli : Kewenangan Mengadili


Indonesia merupakan salah satu negara yang paling banyak menganut sistem hukum. Pengaruh Eropa Kontinental dalam berbagai peraturan kemudian diterapkan di Indonesia

Problematika sistem hukum nasional ditandai dengan diterapkan berbagai sistem hukum yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. 


Menurut pengetahuan hukum, kita mengenal berbagai sistem hukum. Sebagai akibat dijajah Belanda, Belanda masih meninggalkan produk-produk hukum yang secara yuridis masih berlaku. Baik itu di lapangan Hukum Pidana (wetboek van strafrecht voor Indonesia), Hukum Perdata (burgelk wetboek), Hukum Dagang (wetboek van kophandel), Hukum Acara Perdata (reglement op de rechsvordering) maupun berbagai peraturan yang tersebar di berbagai peraturan perundang-undangan. 

opini musri nauli : Istilah Advokat




Kata advokat itu sendiri berasal dari bahasa latin advocare, yang berarti to defend, to call to one’s aid, to vouch or to warrant. Sedangkan dalam bahasa Inggris Advocate, berarti to speak in favor of or defend by argument, to support, indicate or recommend publicly.

opini musri nauli : Hak tersangka



Dalam berbagai pemberitaan di berbagai media massa, sering kita mendengar bagaimana tersangka yang tidak mendapatkan hak-haknya.


Tersangka sering diperlakukan tidak adil, tidak mendapatkan hak-hak sebagaimana mestinya, masih seringnya pemeriksaan dilakukan pada malam hari, tersangka sering dipukul dalam pemeriksaan dan hak-hak yang justru di persidangan kemudian tersangka mencabut keterangannya.

opini musri nauli : Hak Milik




Rumusan hak milik menjadi perdebatan yang paling hangat dalam kehidupan manusia. Dalam ranah hukum, hak milik menjadi persoalan yang paling krusial.


Secara sederhana, HAM telah mengakui hak milik. Hak milik tidak boleh dirampas oleh siapapun dan dalam keadaan apapun.

opini musri nauli : asas retoaktif



Secara prinsip, asas retroaktif dikenal sebagai asas yang tidak bisa berlaku surut. Sebuah peraturan perundang-undangan diberlakukan ke depan (prospectively). Tidak boleh diberlakukan ke belakang sebelum peraturan itu berlaku.


Asas ini memberikan kepastian hukum kepada pelaku. Dimana pelaku yang dituduh melakukan perbuatan pidana tidak dapat dikenakan apabila sebelum peraturan itu berlaku.

Cerita Negeri Astinapura : Kepingan Emas imitasi


Tanpa terdengar aba2, sang Resi palsu berseru di negeri Alengka .. Mengabarkan kepingan Emas imitasi..

Cerita Negeri Astinapura : Sayembara Istana Alengka


Sang maharaja menyaksikan para punggawa sedang mengikuti sayembara di balkon di istana Alengka..

Para punggawa memperagakan ilmu kanuragan. Pendekar padepokan dari istana punya lompatan, jingkang dan koprol yg mumpuni.. Sedangkan pendekar dari kampung cuma bisa teriak tanpa jurus berarti..

opini musri nauli : Rangking Alexa terus mengintai

 


Berita politik di Jambi membuat berbagai media online terus merangsak naik. Media Sudah lama berdiri sempat kemudian disalib media online dibawahnya. 


Merdekapost.com yang semula sempat bertengger di rangking Alexa 21.545 tanggal 18 Maret 2021 secara mengejutkan kemudian dapat tembus 7.101. Membayang-bayangi media lintastungkal.com yang sekarang bertengger di rangking 6.707. Setelah sempat turun dari sebelumnya 6.677. 

opini musri nauli : Kewenangan dan Hak

 



Masih segar dalam ingatan kita mengikuti pertarungan antara KPK dan Kepolisian dalam kasus Korlantas dalam dugaan korupsi alat simulator. Pertarungan ini sempat memanas dan menjadi hiruk pikuk politik indonesia.


Dalam berbagai pernyataan yang sering kita dengar, kedua belah pihak baik KPK dan Kepolisian berpatokan kepada ketentuan yang mengaturnya. Kepolisian mendasarkan kepada KUHAP, sedangkan KPK mendasarkan kepada UU KPK.


Terlepas daripada siapa yang akan mengakhiri pertarungan ini, ada beberapa rumusan yang sering disuarakan kedua belah pihak yang mengganggu dan memberikan pendidikan hukum salah kaprah.

opini musri nauli : Asas praduga tidak bersalah

 



Asas Praduga tidak bersalah (presumption of innonce) merupakan asas penting dalam lapangan ilmu hukum pidana. Pondasi penting sebagai ikrar negara hukum (rechtstaat).


Asas praduga tidak bersalah (presumption of innonce) telah diratifikasi Konvensi Internasional melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005, Pasal 14 ayat (2) KIHSP menyatakan, “Setiap orang yang didakwa melakukan pelanggaran pidana wajib dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah menurut hukum.”

opini musri nauli : bebas dan lepas

 



Dalam praktek peradilan hukum pidana, kita mengenal adanya bebas demi hukum (vrijpaark) dan lepas dari hukum (ONTSLAG VAN RECHTSVERVOLGING


Didalam Pasal 183 KUHAP, hanya dicantumkan, Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya.

opini musri nauli : Laporan Telik Sandi


Berkumpullah Para Punggawa kerajaan, Senopati, Dewan Prabu, Mahaprabu, Menti, mangku, Dubalang Raja hingga Kerani Kerajaan negeri Alengka di Paseban.. Menunggu Para Brahmana yang sedang bersemedi..


“Tuanku Brahmana yang Mulia. Negeri Astinapura Sedang berduka. Pertandingan di alun-alun Istana tidak diketahui siapa yang menjadi pemenangnya. Rakyat menunggu sembari berharap. Siapakah yang menjadi pemenangnya”, kata Dubalang Raja. Wajahnya sedih. Mukanya tertekuk. Dadanya mengatup sembah. Wajahnya tidak berangkat ke muka. Tidak berdaya. 

Kabar Negeri Astinapura : Gumaman Gemuruh Suara di Kerumuman Pasar

Terdengar gemuruh gumaman suara di kerumunan pasar. Para Brahmana, resi, pertapa turun gunung untuk mendengarkan suara di kerumunan pasar. Adipati, para punggawa istana ikut nimbrung setelah mendengarkan gumaman suara gemuruh di kerumunan pasar.

“Sang Maharaja begitu murka di balairung istana. Mendengarkan kabar para punggawa raja mencuri kepingan emas. Kepingan emas kemudian dibangun istana indah mahligai. Membeli emas untuk dipersembahkan perempuan bukan istrinya” Kata sang punggawa sambil membetulkan keris yang terletak di pinggangnya.

Cerita Negeri Astinapura : Pertemuan di Padepokan


Berkumpullah para pendekar dari berbagai padepokan untuk menyampaikan kabar kpd para punggawa istana Alengka..

Cerita Negeri Astinapura : Gegar Istana Alengka


Belum selesai Maha Raja negeri Aengka menarik nafas lega, sang Pengadil berjubah merah digrebrek punggawa istana..

Bersama dayang2 yg cantiknya alang kepalang.. Pinggul bak gitar spanyol.. Alis mata bak semut beriringan.. Rambut hitam melambai angin..

Cerita Negeri Astinapura : Pesta penyambutan Raja di negeri Alengka



Syahdan.. Istana negeri Alengka dibersihkan. Umbul2 mulai dipasang.. Panji2 mulai dikibarkan.. Terompet disiapkan untuk dibunyikan.. Genderang perang siap ditabuhkan..


Rakyat negeri Alengka heran.. Gerangan apa sehingga Maharaja menyambut begitu istimewa.. Bak menyambut pergantian tahun..


"Siapa yg datang ? Mengapa maharaja begitu peduli ? Ujar di kerumunan pasar sambil berbisik..

opini musri nauli : Sumbang Salah Pembesar Negeri


Syahdan.. Kamar sang Raja diketuk.. Semedi sang Raja terganggu.. Dgn muka murka, sang Raja keluar dan menghardik telik sandi yg tergopoh2 datang berlari dari alun-alun..


"Ada apa ?. Mengapa kau ganggu semediku ? Tdk bisakah kabar besok kau sampaikan !!

Cerita Negeri Astinapura : Rapalan Mantra dari Padepokan


Berkumpullah para pendekar dari berbagai padepokan.. Untuk menyampaikan mantra.. Mantra menghadapi kebakaran yg menyantroni kampung di berbagai negeri di Negeri Alengka..

opini musri nauli : Daftar Penulis kajanglako.com



Membongkar-bongkar file lama dan menemukan daftar Penulis di kajanglako.com mengingatkan memori tahun 2018. 

Dengan tulus, Pemred kajanglako.com menempatkan penulis sebagai daftar Penulis adalah bentuk apresiasi kepada Penulis. 

Sebagai Penulis, perhatian dan rasa respek dari media massa adalah oase ditengah kejumudan bangsa yang sibuk membahas berbagai persoalan. 

Rasa respek kemudian memberikan amunisi, membangkitkan semangat untuk terus menulis. Sekaligus menghilangkan capek dan jenuh ketika menulis. 

Rasa respek dari media massa adalah adrenalin untuk memenuhi tanggungjawab untuk Tetap menulis. 

Berikut daftar Penulis kajanglako.com 


Kabar negeri Astinapura : Gempar di Istana Astinapura


Terdengar kegaduhan di Padepokan negeri Alengka.. Sang pendekar memperagakan jurus yg belum tuntas dipelajari..

Pemimpin padepokan kemudian turun gelanggang.. Di panggil pendekar kepercayaan..


"Hai. Pendekar kesayangan padepokan. Apa sesungguhnya terjadi. Mengapa jurus belum tuntas harus diperagakan”..

Kabar Istana Astinapura : Gumaman Ditengah Pasar

Terlihat dikerumuman pasar, para pengelana duduk bersandar dikursi warung. Penjual kemudian menjajakan minuman dan menghidangkan minuman didepan para pengelana. 


“Tuanku. Silahkan mengaso. Minuman telah hamba hidangkan”, kata sang penjual sembari meletakkan kopi. Sekalian panganan untuk melalap minuman. 


“Terima kasih, nyai”, kata sang pengelana. Sembari meneguk minuman. Melepaskan letih setelah perjalanan jauh. 

opini musri nauli : Selembar kertas

Kehilangan HP beserta nomor Telphone dan KTP adalah bencana besar. Daya ledaknya melebihi berita meletusnya gunung Merapi. Menggetarkan melebihi badai tsunami.

Melaporkan ke provider “memerlukan selembar kertas” pengantar. Dulu masih bisa menggunakan surat tanda kehilangan dari Kepolisian. Sekarang dengan “Angkuh” tidak menerima lagi surat tanda kehilangan dari kepolisian. Harus KTP asli.


Wuih. Kayak malaikat aja. Tidak ada kebijaksanaan.

Kabar Negeri Astinapura : Kabar Pertapa Sunyi..


Sudah 2 purnama sang pertapa merampungkan mantra.. Meramu dari 9 aliran anak sungai.. Mempertemukan jurus dari seluruh pelosok negeri Astinapura.. Kesaktiannya hendak diuji dgn pendekar istana.. Yg sering salah memberikan kabar kpd Maharaja negeri Alengka..

Ketika sang mahatari hendak memasuki peraduannya.. Sang pertapa bergegas hendak ke negeri Alengka.. Mengabarkan punggawa istana hasil rapalannya..

opini musri nauli : Barang Bukti



Dalam lapangan hukum, “kriteria” mengenai barang bukti dan alat bukti mempunyai implikasi hukum yang berbeda. Mencampur-adukkan istilah ”alat bukti”, “barang bukti” dan pembuktian didalam lapangan hukum acara pidana menyesatkan.

03 April 2021

opini musri nauli : Kutipan Ayat Suci Dalam Persidangan Pidana




Beberapa waktu yang lalu, dunia media maya dihebohkan penggunaan ayat-ayat suci didalam persidangan. Baik yang disampaikan oleh terdakwa maupun penasehat hukum dan Jaksa Penuntut umum. 


Secara sekilas, penggunaan ayat-ayat suci untuk persidangan pidana kurang mendapatkan sorotan dari publik. Publik berkeinginan melihat persidangan untuk melihat ayat-ayat dan pasal didalam Hukum nasional. 


Namun dalam praktek dunia hukum, tidak ada satupun aturan ataupun norma larangan penggunaan ayat-ayat suci didalam persidangan. Baik didalam nota eksepsi, tangkisan ataupun tuntutan dan pembelaan. 

opini musri nauli : Senda Gurau di sela-sela Debat




Ketika saya dihubungi teman-teman Jambi TV untuk mengikuti dialog live Kupas Abis di Jambi TV, saya hanya manggut-manggut. Yah, sekedar refresing setelah “terjebak” rutinitas sidang yang hampir menyita waktu. 


Sebelum menutup pembicaraan, saya kembali bertanya. 


“Siapa yang datang dari jurubicara 01 ?”, tanyaku penasaran. 


“Bang Akmaluddin, bang”, katanya tegas. 


Akupun manggut-manggut. 

opini musri nauli : Alasan Rasional Mendesak Mundur


Ketika saya dihubungi teman-teman Jambi TV untuk mengikuti dialog live Kupas Abis di Jambi TV, saya hanya manggut-manggut. Yah, sekedar refresing setelah “terjebak” rutinitas sidang yang hampir menyita waktu. 


Tak perlu lagi saya meriset ataupun menguasai data-data. Dengan mengikuti perkembangan politik kontemporer, saya cukup mengetahui. Kemana arah pembicaraan. 

opini musri nauli : Pilkada Sudah Usai



Paska Pilkada Jambi, kami terus berkabar. 


Hanya satu kalimat perekat."Pilkada sudah usai. Mari kita berkonsentrasi 2024". 


Kamipun tertawa berderai.. Tidak ada lagi pembicaraan Pilkada..




02 April 2021

opini musri nauli : Jambi Sebagai Kota Dagang

 


Judul yang dipaparkan merupakan subjudul dari SEJARAH SOSIAL JAMBI - Jambi Sebagai Kota Dagang dari proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, Depdikbud, 1984. 


Didalam buku kemudian diterangkan Jambi dalam lintasan sejarah sebagai bandar Niaga Melayu dalam periode Kerajaan Melayu Jambi. 

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (7)

 



Virus Corona membuat “dunia geger”. Tidak ada satupun kejadian dunia “segeger” virus Corona. Dunia kemudian “bersatu”, panik dan mulai merasakan “ketidakberdayaannya”. 


Tiba-tiba Tuhan menunjukkan kekuasaannya. Dengan berdiameter sekitar 100 nm, Virus Corona telah membuktikan kepada manusia. Dengan tingkat penyebarannya yang luar biasa menyebabkan manusia tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Tuhan kemudia menunjukkan kekuasaannya melalui corona. 

opini musri nauli : Benteng Rendah



Didalam Marga Kembang Paseban terdapat Dusun Mersam, Dusun Sengkati Gedang, Dusun Sengkati Kecik, Dusun Benteng, Dusun Sungai Puar, Dusun Rantau Gedang, Dusun Teluk Melintang, Dusun Benteng, Dusun Pematang Gadung. Dusun Mersam dipimpin seorang Depati. Sedangkan diluar dari Dusun Mersam dipimpin seorang Ngebi. 

opini musri nauli : Belajar dari Kampung (8)


Ketika corona melanda dunia, Indonesia yang dilintasi khatulistiwa kemudian ikut-ikutan panik. Entah mengapa kepanikan melanda berbagai pihak.


Kepanikan Indonesia juga terjadi dalam peristiwa kebakaran, gunung Meletus, gempa bumi maupun tsunami. Entah mengapa kepanikan yang melanda di Indonesia ‘seakan-akan’ kita baru belajar dan kekagetan. “Seakan-akan” gagap dan tidak mengetahui harus berbuat apa.


Padahal Indonesia sebagai negara tropis mempunyai pengetahuan empiric yang diwariskan turun temurun. Pengetahuan adiluhung nenek moyang diwariskan. Pengetahuan tentang makanan, obat-obatan kemudian dikenal sebagai rempah-rempah.


Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan pengawet makanan yang digunakan secara terbatas (FAO, 2005).

opini musri nauli : Polsek dan Penyidik




Beberapa waktu yang lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan keputusan terkait kepolisian sektor (polsek). Jumlahnya tidak tanggung. Sekitar 1.062 Polsek se Indonesia. 


Kapolri Nomor Kep/613/III/2021 tentang Penunjukan Kepolisian Sektor Hanya untuk Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat pada Daerah Tertentu (Tidak Melakukan Penyidikan).

opini musri nauli : Reforma Agraria dan Lingkungan Hidup (Catatan Tercecer PDLH Walhi Jambi VII)


 
Dalam perhelatan akbar seperti Pemilihan Direktur Eksekutif Nasional dan Direktur Eksekutif Daerah Walhi, berbagai tema yang ditawarkan menarik untuk ditelusuri. 

Secara sekilas, tema yang ditawarkan tenggelam dengan hiruk pikuk gegap kampanye. Dengan bahasa bombastis, kata-kata yang digunakan bahkan praktis menjadi slogan yang menggerakkan audiensi. Untuk mendukungnya. 

opini musri nauli : Tau Diri

 


Berbagai seloko seperti Seloko adat yang berbunyi “Dimano bumi dipijak disitu langit dijunjung, dimano biduk ditarik disitu galang diletakkan, dimano akar ditetak disitulah aiknyo menetes”.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung adalah menurutkan adat kebiasaan tempat yang didiami. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung berasal dari kata dasar langit.

01 April 2021

opini musri nauli : Desa Teluk Melintang (2)

 



Nama Desa Teluk Melintang yang terdapat didalam Pemerintahan Kecamatan Mersam juga terdapat di Kecamatan Serai Serumpun Kabupaten Tebo. 


Didalam pasal 5 ayat (6) Perda No. 5 Tahun 2010 disebutkan : Desa Teluk Melintang mempunyai batas wilayah Sebelah Utara dengan Desa Napal Putih Kecamatan Serai Serumpun. Sebelah Selatan dengan Sungai Batang Hari. Sebelah Barat dengan Sungai Batang Hari dan Desa Napal Putih Kec. Serai Serumpun. Dan Sebelah Timur dengan Desa Bukit Pamuatan Kecamatan Serai Serumpun. 


Pusat Pemerintahan Desa Teluk Melintang berada di Dusun Sialang Kecil (Pasal 7 ayat (3) Perda Kabupaten Tebo No 5 Tahun 2010).