02 April 2021

opini musri nauli : Benteng Rendah



Didalam Marga Kembang Paseban terdapat Dusun Mersam, Dusun Sengkati Gedang, Dusun Sengkati Kecik, Dusun Benteng, Dusun Sungai Puar, Dusun Rantau Gedang, Dusun Teluk Melintang, Dusun Benteng, Dusun Pematang Gadung. Dusun Mersam dipimpin seorang Depati. Sedangkan diluar dari Dusun Mersam dipimpin seorang Ngebi. 


Marga Kembang Paseban kemudian menjadi Kecamatan Mersam. Salah satunya terdapat Desa Benteng Rendah. 


Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “benteng” diartikan sebagai bangunan atau tempat berlindung atau bertahan dari serangan musuh. Benteng juga dapat diartikan sebagai salah satu bidak permainan Catur. Terletak di kotak sudut paling kiri dan paling kanan. Benteng juga dapat dipakai sebagai bangunan untuk memperkuat atau mempertahankan kedudukan. 


Dalam tutur ditengah masyarakat, kata benteng juga dapat diartikan sebagai bahan untuk menahan dari abrasi sungai. Dapat juga diartikan sebagai tanggul. 


Disebut sebagai rendah disebabkan berdasarkan topografi, Desa Benteng Rendah Karena terletak rendah dan mengalami banjir. 


Pertengahan tahun lalu, Desa Benteng Rendah terendam banjir akibat luapan sungai. Desa Benteng Rendah bersama-sama dengan Desa Danau Embat, Desa Sungai Puar, Desa Pematang Lima Suku dan Kelurahan Pasat Tembesi, Kelurahan Kembang Paseban mengalami banjir yang menimpa pemukiman penduduk. 


Selain intensitas hujan yang terjadi di hulu sungai, debit air yang meningkat kemudian meluap ke pemukiman masyarakat. 


Desa Benteng Rendah adalah sebuah desa yang berdiri sejak tahun 1955 (website Pemerintah Desa Benteng Rendah). 


Baca juga : Marga Kembang paseban