04 April 2021

opini musri nauli : Daftar Penulis kajanglako.com



Membongkar-bongkar file lama dan menemukan daftar Penulis di kajanglako.com mengingatkan memori tahun 2018. 

Dengan tulus, Pemred kajanglako.com menempatkan penulis sebagai daftar Penulis adalah bentuk apresiasi kepada Penulis. 

Sebagai Penulis, perhatian dan rasa respek dari media massa adalah oase ditengah kejumudan bangsa yang sibuk membahas berbagai persoalan. 

Rasa respek kemudian memberikan amunisi, membangkitkan semangat untuk terus menulis. Sekaligus menghilangkan capek dan jenuh ketika menulis. 

Rasa respek dari media massa adalah adrenalin untuk memenuhi tanggungjawab untuk Tetap menulis. 

Berikut daftar Penulis kajanglako.com 


Berikut kami sertakan mini biodata para penulis di Kajanglako.com: 

  1. John N. Miksic adalah profesor di National University of Singapore. Ia juga merupakan Kepala Unit Arkeologi, Pusat Nalanda-Sriwijaya, Institut Studi Asia Tenggara. Miksic dikenal luas sebagai pakar internasional tentang arkeologi dan sejarah Sumatera. 
  2. Elisabeth D. Inandiak adalah jurnalis dan sastrawan berkebangsaan Prancis.
  3. K.H. Husein Muhammad merupakan pengasuh Pondok Pesantren Dar al-Tauhid, Jawa Barat. Karya tulisnya tersebar di toko-toko buku besar di tanah air.
  4. Frieda Amran adalah antropolog. Kini mukim di Belanda. Penekun naskah klasik Belanda tentang sejarah dan budaya Sumatra. Pengasuh rubrik Telusur Kajanglako.com.  
  5. Dr. Alzastrouw Ngatawi merupakan pegiat budaya dan dosen Pascasarjana Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.
  6. Yudi Latif, Ph.D. merupakan Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Pemikirannya dalam bidang keagamaan dan kenegaraan tersebar di berbagai media dan dalam bentuk buku dan prosiding konferensi baik dala maupun luar negeri.
  7. Hairus Salim merupakan Direktur Yayasan LKiS Yogayakarta. Aktif sebagai peneliti sekaligus penerjemah sejumlah buku dan menulis masalah-masalah agama, kebudayaan, dan politik kebudayaan.
  8. Syafiq Hasim, Ph.D adalah Executive Director at the International Centre of Islam and Pluralism.
  9. Kristin Sammah mengawali karier wartawan di Suara Pembaruan, Suara Bangsa, dan Sinar Harapan. Pernah merintis Koran Perempuan bersama almarhum Tuti Gintini. Kini menulis, mengelola sebuah radio, dan mendirikian Kinarya Communications bersama Ati Nitiasmoro. Menulis beberapa biorafi tokoh nasional. Karya tulis dalam bentuk buku tersebar di toko-toko buku tanah air.
  10. Ramdani Sirait pernah bekerja sebagai koresponden Kantor berita Antara di Amerika Serikat periode 2001-2004. Menulis tiga buku (Green Card-2014, Jangan Bawa Pulang HIV/AIDS-2015, dan Going Global-2017). Kini tinggal di Jakarta dan bekerja sebagai konsultan komunikasi. 
  11. Muhammad Ichsan Kabullah adalah kandidat Ph.D Public Administration Department, Radboud University, Nijmegen.
  12. Monique Rijkers adalah jurnalis. Aktif mengampanyekan budaya toleransi melalui karya seni film. Monique pernah menerima penghargaan Diversity Award pada 2014 atas dedikasinya pada isu-isu kemanusiaan dan pluralisme. 
  13. Asikin Hasan adalah kurator galeri nasional Indonesia. 
  14. Suminto A. Sayuti adalah Guru Besar Ilmu Sastra pada Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta. Aktif menulis esai, buku teks kesastraan dan mengisi forum ilmiah kesusastraan dalam maupun luar negeri.
  15. Iman Budhi Santosa merupakan penyair senior kelahiran Magetan, 28 Maret 1948. Bersama Umbu Landu Paranggi Cs. mendirikan Persada Studi Klub (PSK) komunitas penyair muda di Malioboro (1969). Menulis puluhan karya sastra (novel, puisi, esai, dan cerpen) dan kebudayaan dalam dwi bahasa, Indonesia dan Jawa.
  16. Dimas Arika Mihardja adalah pseudonim Dr. Sudaryono. Dosen Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Jambi. Karya tulis Dimas berupa cerpen, esai, dan kritik sastra tersebar di berbagai media massa koran dan jurnal-jurnal ilmiah. 
  17. Bambang Budi Utomo adalah peneliti senior di Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkelologi Nasional. Pelbagai karya tulisnya seputar kajian arkeologi di Nusantara terbit dalam bentuk buku, prosiding konferensi dan artikel di media cetak baik lokal maupun nasional.
  18. Nurhadi Rangkuti merupakan arkeolog. Pendidikan S-1 Arkeologi di Universitas Indonesia dan S-2 Geografi di Univ. Gadjah Mada. Pernah bekerja di Balai Arkeologi Palembang dan sekarang Balai Arkeologi Yogyakarta.
  19. Adi Prasetijo, Ph.D pengajar antropologi di Univesitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. Alumnus akreologi UGM, pascsarjana antropologi UI dan doktor Universiti Sains Malaysia.
  20. Ahmad Fuady Ph.D researcher di Erasmus University Medical Centre, Rotterdam, the Netherlands. 
  21. Andari Karina Anom PhD researcher di Erasmus University Medical Centre, Rotterdam, the Netherlands. 
  22. Arfan Aziz, Ph.D adalah akademisi di Fak. Ushuluddin Universitas Islam  Negeri (UIN) STS Jambi.   
  23. Musri Nauli adalah advokat dan aktivis lingkungan.
  24. Nunik Iswardhani adalah aktivis hukum.
  25. Hariqo Wibawa Satria adalah Direktur Eksektif Komunikonten, Institut Media Sosial dan Diplomasi, Jakarta. 
  26. M. Syaroni Rofii adalah Doktor Ilmu Hubungan Internasional; Alumnus Marmara University, Istanbul. Aktif menulis buku, opini dan mengisi pelbagai forum diskusi dan seminar.
  27. MH Abid adalah akademisi UIN STS Jambi. Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan pascsarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pernah menyunting untuk penerbitan buku, harian umum, dan sekarang banyak berkecimpung di jurnal ilmiah. Meminati soal sosial-budaya, seni, dan filsafat.
  28. Saiful Hakam adalah lulusan sejarah UGM dan pascasarjana CRCS UGM. Kini bekerja sebagai peneliti bidang Sosial Kemasyarakatan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
  29. Budi Prihatna merupakan kurator pada museum Perjuangan Rakyat Jambi. Aktif mengelola blog museum perjuangan rakyat Jambi, media kali pertama yg memuat tulisan di atas. Budi Prihatna menulis tesis berjudul Pemanfaatan Koleksi Regalia Kesultanan Jambi Guna Penyempurnaan Tata Pameran Tetap Ruang Khazanah Museum Negeri Jambi (kini Museum Siginjai) di Universitas Padjadjaran Bandung 2010.
  30. Roedy Haryo Widjono AMZ merupakan Direktur Nomaden Institute Cross Cultural Studies. Kini mukim di Samarinda.
  31. Ratna Dewi adalah peneliti di Seloko Institute. Meminati filsafat, sejarah, budaya, dan sastra. Tengah menyelesaikan studi filsafat Islam di Pascasarjana UIN STS Jambi.
  32. Wiwin Eko Santoso merupakan pemerhati sejarah dan sosial. Kini tinggal dan bekerja di Kota Jambi. Alumnus Sejarah FIB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
  33. Fredy Torang WM adalah pemerhati masalah sosial. Meminati kajian filantropi dan hubungan antar umat beragama. Alumnus CRCS Pascasarjana UGM Yogyakarta.
  34. Jon Afrizal adalah kontributor The Jakarta Post dan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Jambi.
  35. Joko Arizal adalah Dosen Universitas Paramadina, Jakarta. Alumnus magister sosiologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
  36. Triyono adalah peneliti Ketenagakerjaan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
  37. Dedi Arman merupakan peneliti sejarah. Kini bekerja di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kepulauan Riau.
  38. Fakhrudin Saudagar (alm) merupakan sejarawan dan pengajar di FKIP Universitas Jambi. Karya tulisnya mengenai sejarah dan budaya Melayu Jambi terbit dalam bentuk buku dan prosiding seminar.
  39. Junaidi T. Noor merupakan budayawan Jambi. Selain artikel, karya tulisnya juga terbit dalam bentuk buku, seperti Mencari Jejak Sangkala, Rangkayo Hitam, Sejarah Kota Jambi, Kumpulan Pantun, Kumpulan Syair, dan beberapa tulisan di prosiding seminar dan konferensi serta buku hasil kolaborasi dengan penulis lain. 
  40. Ricky A. Manik adalah adalah peneliti sastra. Karya tulisnya terbit di jurnal maupun media cetak lokal-nasional. Kini bekerja di Kantor Bahasa Jambi.
  41. Meiliana K. Tansri adalah penulis Trilogi Darah Emas (Mempelai Naga, Gadis Buta dan Tiga Ekor Tikus, Sembrani) dan beberapa judul Novel lainnya : Konser, Layang-layang Biru, Kupu-kupu, Belajar Terbang yang diterbitkan oleh Gramedia. Beberapa karyanya telah memenangkan Sayembara Cerber Femina : Perahu Kertas (Juara I, 1997), Bunga Jambu (Juara II,1999), Kupu-Kupu (Juara II,2000), dan Belajar Terbang (Juara I, 2001). 
  42. Harry Setya Nugraha adalah pengajar di Fakultas Hukum Universitas Jambi. Karya tulisnya dimuat di berbagai media cetak, baik lokal maupun nasional.
  43. Jaka Hendra merupakan jurnalis Tribun Jambi. Penyuka bacaan filsafat, sejarah, sastra dan budaya.
  44. Juan Frans adalah lulusan Antropologi Universitas Andalas Padang dan Magister Pekerja Sosial STKS Bandung. Kini aktif bekerja di Dinas Sosial Provinsi Jambi.
  45. Dion Yulianto merupakan editor buku, penerjemah, dan peresensi buku-buku fiksi-non fiksi.
  46. Herma Yulis aktif menulis opini dan resensi buku di media nasional. Alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 
  47. Nirwansyah Putra adalah jurnalis dan pengajar di FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
  48. Arif Rahim adalah pengajar sejarah di FKIP Universitas Batanghari (UNBARI), Kota Jambi.
  49. M. Ali Surakhaman adalah Ketua LSM Kebudayaan Kerinci. Meminati kajian sejarah dan Budaya Jambi, khususnya Bumi Sakti Alam Kerinci.
  50. Fridi Yanto doktor bidang manajemen pendidikan lulusan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kini aktif sebagai tenaga pengajar Fak. Tarbiyah UIN Sumatera Utara.
  51. Dharma Setyawan adalah dosen di IAIN Metro Lampung dan pegiat Pojok Boekoe Cangkir.
  52. Asro al-Murtawy adalah sastrawan. Karya tulisnya berupa esai, opini, puisi dan cerpen terbit di berbagai media cetak dan online baik lokal maupun nasional, 
  53. Rini Febriani Hauri, penyair. Buku puisi tunggalnya berjudul Suatu Sore, Bersama Jassin (2016). Sehari-hari beraktivitas sebagai pengajar, editor lepas, dan sesekali menerjemahkan teks-teks asing. 
  54. Titas Suwanda merupakan Ketua Teater AIR Jambi sekaligus pengajar Bahasa Indonesia di SMPN 26 Muaro Jambi.
  55. Widodo menyelesaikan pendidikan menengah di Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri (MAKN) Jambi sebelum melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. Aktif menulis fiksi, kritik sastra dan budaya.
  56. Jhoni Imron merupakan jurnalis sekaligus pegiat blog. Kini mukim di Batanghari.
  57. William Andri merupakan pendidik. Lulusan Magister Teknologi Pendidikan Universitas Jambi. Aktif menulis opini dan future di koran lokal Jambi.
  58. Buana K.S. adalah peyair. Kini tinggal dan bekerja di Kabupaten Bungo-Jambi.
  59. Nor Qomariyah adalah mahasiswa pasca sarjana Universitas Jambi.  Bekerja sebagai Tim research specialist Komunitas Konservasi Indonesia Warsi