Sudah 2 purnama sang pertapa merampungkan mantra.. Meramu dari 9 aliran anak sungai.. Mempertemukan jurus dari seluruh pelosok negeri Astinapura.. Kesaktiannya hendak diuji dgn pendekar istana.. Yg sering salah memberikan kabar kpd Maharaja negeri Alengka..
Ketika sang mahatari hendak memasuki peraduannya.. Sang pertapa bergegas hendak ke negeri Alengka.. Mengabarkan punggawa istana hasil rapalannya..
Dipakailah baju pertapa sembari berkata kpd pendekar padepokan.. Hai, para pendekar padepokan. Setelah aku pulang dari istana Alengka.. Khan kuberikan rapalan mantra.. Agar mampu menghadapi para perompak yg hendak mengganggu negeri Astinapura”..
"Baik. Pertapa sunyi.. Setelah pulang dari negeri Alengka.. Tetap berkabar agar kami berkumpul.. Merapal mantra hasil pertapaanmu”..
Bergegaslah sang pertapa sunyi.. Sembari memikul kitab hasil perenungannya.. Berharap negeri Alengka menerima dgn tangan terbuka.. Dan rapalan mantra digunakan untuk melindungi negeri Alengka.. Dari marabahaya diluar istana..