20 Agustus 2016

opini musri nauli : Marga Simpang Tigo


Marga Simpang Tiga yang berpusat di Pauh kurang dikenal didalam document maupun literature. Nama Marga Simpang Tiga kemudian tenggelam dan lebih dikenal sebagai Pauh.

Simpang Tiga dalam artinya sama juga dikenal di Marga Pangkalan Jambu. Marga Pangkalan Jambu mengenal Simpang tiga dengan istilah “Tiga jalur’. Menunjukkan 3 orang Rio yang menguasai Marga Pangkalan Jambu. Yaitu Rio Niti, Rio Gumalo dan Rio Menang[1].

19 Agustus 2016

opini musri nauli : Marga Pelepat



Dalam menyusuri jalan lintas Sumatera[1], di perbatasan Kabupaten Merangin dan memasuki Kabupaten Bungo, kita melewati Kantor Camat Pelepat.

Pelepat adalah nama Marga Pelepat yang termasuk kedalam Kabupaten Bungo. Didalam Peta Belanda tahun 1910 disebutkan Marga Pelepat berpusat “rantau Keloyang.

17 Agustus 2016

opini musri nauli : Sulthan Thaha Saifuiddin bertahan 50 tahun



Dalam catatan Belanda baik dalam Laporan resmi Residentie Palembang kepada Gubernur Jenderal Belanda di Batavia, disebutkan penyerbuan Belanda dengan kekuatan penuh ke Istana Kerajaan Jambi. Istana kemudian berhasil dikuasai dan kemudian dibakar tanpa jejak. Tahun 1857 kemudian Belanda menyatakan tidak mengakui lagi Sultan Taha Saifuddin sebagai Raja di Kerajaan Jambi.

opini musri nauli : Marga IX Koto – Negeri Tua Berbakti Kepada Negeri



Marga IX Koto terletak berbatas dengan Marga VIII Koto, Marga Sumay, Marga Batin II Babeko dan Marga Batin III Ilir. Pusat Marga IX Koto terletak di Teluk Kuali.

15 Agustus 2016

opini musri nauli : Marga Tungkal Ulu – Waris Nan Delapan



Didalam Administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikenal daerah Tungkal Ulu dan Tungkal Ilir. Tungkal Ulu terletak di Kota Kuala Tungkal dan daerah Tungkal Ulu terletak di Merlung.

09 Agustus 2016

opini musri nauli : Raja Pangkalan Jambi


Pangkalan Jambu merupakan salah satu Marga di Kabupaten Merangin. Didalam Peta Belanda kemudian menyebutkan Pusat Marga terletak di Kampung Tengah. Selain Kampung Tengah juga disebutkan Dusun Lereng. Namun menurut Datuk Rajo Nan Putih[1], pusat Marga terletak di Perentak.

Perentak dikenal sebagai “Tiga Alur” yang terdiri dari Bukit Perentak, Tanjung Alur dan Bunga Tanjung.

opini musri nauli : Perkawinan yang dilarang





Didalam berbagai pranata adat, masih dikenal perkawinan yang dilarang. Di adat Batak selain tidak diperkenankan perkawinan sesama Marga (Mariboto), maka dikenal juga perkawinan yang dilarang dalam ikrar tertentu (Marpadan). Misalnya Hutabarat dan Silaban, Manullang dan Panjaitan dan seterusnya. Atau tidak boleh menikah anak perempuan dari Saudara perempuan dari Ayah (Berpariban).

08 Agustus 2016

opini musri nauli : Marga Pelawan - Sang Pelawan yang tetap Melawan



Marga Pelawan berpusat di Pelawan. Peta Belanda tahun 1910 juga menyebutkan Pusat Marga Pelawan di Pelawan. Menurut tutur masyarakat[1], Pelawan terletak di Dusun Rantau “tak Tenang’. Namun dalam perkembangannya kemudian juga disebutkan “Rantau Tenang”.

07 Agustus 2016

opini musri nauli : Datuk Nan Tigo - Tiga Datuk Menguasai Marga



Dalam peta Belanda tahun 1910 disebutkan “DATOEK NAN III”. Datuk Nan Tigo adalah serumpun tiga datuk menguasai Marga “DATOEK NAN III”. Marga Datoek Nan Tigo berpusat di Mengkadai.

05 Agustus 2016

opini musri nauli : Marga dan Batin di Bungo



Didalam peta Schetkaart Resindentie Djambi Adatgemeenschappen (Marga’s), Tahun 1910 disebutkan “Marga Tanah Sepenggal, Marga Jujuhan, Marga Pelepat, Batin VII, Bilangan V, Batin VII, Batin III Ilir, Batin III Ulu, Batin II”.

02 Agustus 2016

opini musri nauli : istilah Marga di Jambi



8 Tahun terakhir ini, istilah “Marga” dan Batin sering “mengganggu” pikiran saya. Ketidaksengajaan menemukan istilah “Marga” bermula ketika mendampingi masyarakat yang menolak perusahaan HTI yang hendak “menghancurkan” kawasan hulu Batanghari.

01 Agustus 2016

opini musri nauli : Menulis



Akhir-akhir ini, saya sering “kesal” membaca status di FB, twitter, laporan, narasi bahkan pengajuan skripsi (untung aja tidak tesis). Kekesalan dimulai dari penggunaan tanda baca, tema yang ditawarkan, hubungan antara satu kalimat dengan kalimat lain, ide yang berserakan hingga penulisan yang mengganggu makna.

Yang menulis tidak hanya masyarakat kebanyakan. Bahkan “oknum” (kok pakai oknum, ya) di Pemerintahan, ketua partai, “oknum” anggota DPRD (lagi-lagi pakai oknum), timses, mahasiswa hingga masyarakat kebanyakan.

31 Juli 2016

opini musri nauli : Arief Munandar – Putra Terbaik Marga Batin Pengambang



Pejabat Bupati Sarolangun akhirnya dibebankan kepada Arief Munandar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jambi. Arief Munandar (AM) adalah putra berasal dari Muara Talang.

Dalam leadership, interaksi penulis ketika kebakaran tahun 2015. Sebagai “host” dari kegiatan pemadaman kebakaran, tanggungjawab yang dibebankan begitu besar. Dengan luas terbakar mencapai 135 ribu hektar (LAPAN), “kurangnya fasilitas dan “dukungan” kurang maksimal dari segi pembiayaan, membuat AM haruslah  “pontang panting” menghadiri berbagai rangkaian kegiatan.

28 Juli 2016

opini musri nauli : Pesako Betuah atau Pusako Betuah


Akhir-akhir ini Kota Jambi didatangi tamu-tamu Agung. Dimulai dari Presiden Jokowi beserta jajarannya hingga dilaksanakannya Munas Apeksi.

24 Juli 2016

opini musri nauli : Sultan Thaha – Pejuang Tanah Jambi



Ketika Jokowi meresmikan bandara baru di Jambi dengan menetapkan Nama Sultan Thaha Airport secara sekilas disambut gegap gempita rakyat Jambi. Kedatangan Jokowi kemudian disambut “bak Raja” yang memberikan harapan kepada rakyat Jambi.

Namun menetapkan Sultan Thaha Airport sebelumnya disebut Sultan Thaha Saifuddin menimbulkan masalah.

19 Juli 2016

opini musri nauli : Turki dan Jambi


Akhir-akhir ini, dunia politik internasional diarahkan di Turki. Kudeta yang gagal kemudian memantik diskusi panjang tentang Presiden Recep Tayyip Erdogan. Namun mari kita tinggalkan cerita tentang “kudeta gagal” di Turki.

Hubungan Jambi dengan Turki merupakan hubungan politik, hubungan ekonomi dan hubungan kebudayaan yang panjang. Cerita local baik di ornament makam Datuk Paduka berhala maupun cerita tentang Anak Datuk Paduka Berhala yaitu Orang Kayu Hitam masih kuat didalam ingatan kolektif masyarakat di Jambi daerah hilir.

18 Juli 2016

opini musri nauli : PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA VAKSIN PALSU



Jagat belantara dunia kesehatan memasuki dunia kelam. Beredarnya “vaksin palsu” memantik keresahan public yang telah “mempercayakan” kesehatan di badan-badan kesehatan. Orang tua yang telah mempercayakan kepada lembaga-lembaga kesehatan untuk “memvaksinkan” anaknya kemudian resah dan khawatir terhadap kekebalan yang akan diderita anaknya.

16 Juli 2016

opini musri nauli : Kerajaan Indrapura




Nama Kerajaan Indrapura ditemukan dalam tutur cerita rakyat di dataran tinggi Merangin, Jambi.

15 Juli 2016

opini musri nauli : SUNGAI IPUH – Orang Lembak atau Serampeh Rendah



Akhirnya janji saya tunaikan mendatangi ke tempat sahabat saya, Barlian di Sungai Ipuh, Selagan Raya, Muko-muko, Bengkulu.

14 Juli 2016

opini musri nauli : MUDIK



Sampai sekarang dunia masih belum paham mengapa orang Indonesia begitu doyan pulang kampong, menghabiskan tabungan 11 bulan sebelumnya, rela berdesak-desakkan, antri di bis, kereta api dan kapal. Belum lagi harus bawa barang yang “rempongnya” nauzubillah, mempersiapkan segala sesuatunya jauh-jauh hari. Pesan tiket online, mengatur pertemuan hingga berbagai persiapan “hajatan besar’.

05 Juli 2016

TAMBO atau PETA



Setiap perjalanan ke lapangan, putra saya selalu bertanya dan menunjukkan keinginantahuan perjalanan saya. Saya kemudian menyebutkan nama-nama tempat atau nama daerah atau nama desa sebagai tujuan perjalanan. Nama-nama yang disebutkna memang jarang terdengar sehingga saya selalu menyebutkan nama daerah yang besar untuk menuntun dan memahami tujuan perjalanan.

04 Juli 2016

opini musri nauli : BANDUL POLITIK LOKAL PASKA UU No. 23 TAHUN 2014



Jagat politik kontemporer di Jambi dihebohkan dengan “silang debat” antara Gubernur Jambi dan Walikotamadya Jambi dan Bupati Merangin. Mereka “disibukkan” persoalan pengangkatan Kepala Sekolah SMA/SMU.

30 Juni 2016

opini musri nauli : JEJAK RAMADHAN

Ibarat pertandingan, berbagai rangkaian ibadah di bulan Ramadhan sudah menunaikannya hampir tunai dilaksanakan. Rangkaian ibadah dimulai dari Sahur, subuh, kultum, sholat lima waktu, puasa, I’tikaf, berbuka, taraweh dan tadarussan. Sehingga tidak salah kemudian berbagai rangkaian ibadah kemudian disebut sebagai “atlet marathon nonstop. Dari subuh hingga menjelang sahur. 



Belum lagi kegiatan seperti “berbuka puasa bersama”, “pesantren kilat, berzikir” bersadakah hingga berdiam diri.

29 Juni 2016

opini musri nauli : TULAH “BREXIT” DI PIALA EROPA 2016


Usai sudah pertandingan Inggeris dan Islandia dengan skor 2-1 dalam penyisihan 16 Besar Piala Eropa 2016. Kekalahan yang paling memalukan dalam sejarah Inggeris, meminjam istilah Gary Lineker. Kekalahan Inggeris menggenapi kegagalan demi kegagalan di Piala Eropa sebelumnya.


Secara sekilas, memang sulit membantah nama besar Inggeris di sepakbola. Olahraga yang paling popular dan berasal dari Inggeris ini, tidak lagi menempatkan Inggeris sebagai tim yang ditakuti.

opini musri nauli : LOGIKA FADLI ZON


Tiba-tiba jagat hiburan tanah air “dihebohkan” pemberitaan infotainment
bocornya” surat dari Pimpinan DPR, Fadli Zon (FZ) kepada KJRI. Isinya simple. Meminta kepada KJRI untuk menjemput putrinya yang “sedang bertandang” ke New York dan kemudian menemani selama berada di Amerika Serikat.

Secara sekilas, berita ini tidak aneh. Pimpinan DPR, lembaga dihormati, meminta kepada KJRI untuk menjemput anaknya merupakan berita biasa di tengah masyarakat yang masih menghormati pimpinan (Patron-klien). Wajar. Khan minta dijemput sebagai tanda bakti dan darma “kepatuhan” kepada pimpinan. KJRI tentu saja tidak bisa “mengelak” dan tidak enak untuk menolak permintaan FZ.

opini musri nauli : LOGIKA BERAGAMA




Akhir-akhir ini, kita disuguhkan berita tentang “penutupan rumah makan” milik Saenih di bulan Ramadhan. Secara sekilas, di tengah bulan Ramadhan, berita ini kemudian “dibenarkan”. Penutupan rumah makan di bulan Ramadhan merupakan salah satu bentuk “penghormatan” terhadap orang sedang berpuasa. (saya menggunakan tanda kutip terhadap kata “penghormatan”).

27 Juni 2016

opini musri nauli : MESSI – HERO to ZERO


Usai sudah pertandingan sepakbola Copa Amerika yang mempertemukan final Argentina dan Chile. Hasilnya kemudian memilukan. Argentina dikapteni Lione Messi kembali pulang kandang. Gagal di Final setelah sebelumnya juga gagal di final.

26 Juni 2016

opini musri nauli : DUA TIKET AHOK


Diibaratkan pertandingan, Ahok sudah mendapatkan “kabar menyenangkan” tiket untuk ke memimpin Jakarta kedua kali.


Satu Tiket dari “Teman Ahok” yang sudah berhasil mendulang dukungan sejuta KTP dan semakin banyak dukungan dari Partai (Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar). Dengan “dua tiket” tinggal memilih, Ahok kemudian menjadi “Fenomenal” tiket dalam sejarah republic. Bayangkan. Bisa mendapatkan dua tiket merupakan prestasi pertama (mungkin akan sulit bisa diraih lagi) di negeri ini.

23 Juni 2016

opini musri nauli : CATATAN NKB 12




CATATAN NKB 12[1]


Akhir-akhir ini, KPK berkonsentrasi terhadap potensi korupsi di sektor Sumber daya alam. Pada tanggal 11 Maret 2013 lalu, Nota Kesepakatan Bersama telah ditandatangani 12 Kementerian/Lembaga, yang dimaksudkan untuk menyelesaikan akar masalah sektor sumber daya alam atau sektor kehutanan. Ke-12 instansi itu antara lain Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Keuangan, Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geospasial, Komnas HAM, dan Bappenas (NKB). NKB ini berlaku sejak ditandatangani hingga 11 Maret 2016 dan dilaksanakan secara keseluruhan di 18 provinsi.

17 Juni 2016

opini musri nauli : WACANA KEADILAN IKLIM




Usai sudah pertemuan “Paris Agreement 2015” di Paris akhir tahun 2015. Delegasi berbagai Negara pulang dengan pikirannya masing-masing.

Negara utara[1] gembira setelah bisa memindahkan persoalan perubahan iklim (greenwash) ke Negara selatan. Sedangkan Negara selatan bergembira dan “membayangkan” proposal proyek “perubahan iklim (climate change).

15 Juni 2016

opini musri nauli : SIlang Sengkarut Hasil audit BPK



Konsentrasi public terhadap Ahok memasuki babak baru. Setelah setahun lebih, issu RS Sumber Waras, KPK kemudian “menentukan” sikap terhadap kasus ini. KPK sudah menyatakan “tidak ada unsur perbuatan melawan hukum”.

Sikap ini merupakan rangkaian sikap sebelumnya, yang menyatakan dengna tegas, tidak ada unsur “niat jahat (mens rea)” dari pembelian tanah untuk RS Sumber Waras.

opini musri nauli : KETIDAKADILAN PERUBAHAN IKLIM


Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim[1] (COP UNFCCC) telah menyepakati agar suhu bumi tidak boleh mencapai 2 derajat celcius. Ketakuan manusia terhadap suhu bumi mencapai 2 derajat celcius akan menciptakan bencana iklim yang berkepanjangan[2]. Berbagai ahli kemudian “memaksa” agar memangkas emisi karbon dioksida hingga 70% pada tahun 2050[3].

Pada pertengahan 2007, UNFCCC meminta kelompok negara-negara industri anggota G8[4] untuk memberi dukungan politik dan pendanaan terhadap rencana baru Bank Dunia yaitu fasilitas kemitraan karbon hutan atau Forest Carbon Partnership Facility (FCPF).

14 Juni 2016

opini musri nauli : WAJAH SAENIH



Tiba-tiba wajah Saenih menyeruak ke wilayah public. Dengan muka melongo dan tidak percaya ketika dagangannya diambil paksa dan kemudian “disorongkan” ke wadah plastic dan mencampurkan sehingga tidak bisa dimakan memantik dukungan public. Dan Sang Perampas kemudian “cerita” di depan blitz lampu kamera sembari bertutur tentang “urusan moral”. Ingat. Urusan Moral.

opini musri nauli : Suvarnabhumi dan Suvarnadwipa


Ketika melihat tulisan “Suvarnabhumi” di bandara Bangkok, Thailand, pikiran saya kemudian menerawang melihat Pulau Sumatera. Kata “Suvarnabhumi” sering disebutkan didalam dokumen-dokumen perjalanan petualang dunia yang pernah menjelajah atau ke Sumatera.

05 Juni 2016

opini musri nauli : Kekayaan Jambi dari masa ke masa


Membicarakan Jambi harus dilihat dari pendekatan tipologi wilayah. Tipologi dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah.

opini musri nauli : TRADISI RAMADHAN


Sebelum saya menuliskan tradisi Ramadhan yang rutin digelar di berbagai daerah di Jambi,  Entah berapa kali saya harus menuliskan kesalahan penggunaan kalimat menjelang memasuki bulan Ramadhan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ucapan tahun ini tidak begitu banyak. Pemerintah daerah cuma memasang di tempat-tempat tertentu.


Ucapan “selamat memasuki bulan Ramadhan” pada tahun-tahun sebelumnya ramai sekali. Apalagi hendak memasuki Pemilu. Wuih.

04 Juni 2016

opini musri nauli : KONFIGURASI HUKUM PROYEK REKLAMASI DI INDONESIA (Dari Cerita Sangkuriang hingga Jurus “Dewa Mabuk” Wiro Sableng)


Negara kepulauan kok bikin reklamasi
(Iwan Fals)


Pernyataan sederhana namun “nyelekit” dari sang “legenda” music Indonesia kemudian menyentak dan menggali memori panjang tentang “kemaritiman” Indonesia. Sebagai Negara maritime, Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang keempat di dunia (setelah Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia) dengan panjang garis pantai mencapai 95.181 km. Wilayah Laut dan pesisir Indonesia mencapai ¾ wilayah Indonesia (5,8 juta km2 dari 7.827.087 km2). Hingga saat ini wilayah pesisir memiliki sumberdaya dan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

02 Juni 2016

opini musri nauli : REKLAMASI DALAM PANDANGAN PTUN JAKARTA





Issu “reklamasi” di Jakarta kemudian meninggalkan huru-hara politik. “Kukuhnya” Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan penolakan semakin massif dari rakyat membuat persoalan reklamasi kemudian menjadi diskusi nasional yang semakin hangat. Bahkan magnitudonya kemudian melebar hingga ke Istana.