“Ketua,
ada 3 karung. Bisa dibawa ke Banjarmasin”.
Suara ditelephone
mengabarkan.
Sebagai “amanah”, tanpa berfikir
panjang segera kuiyakan kabar dari temanku. Harry dari Scale Up. Memegang
amanah lebih berat. Dilan saja tidak mampu.
Kamipun bertemu di bandara dengan
Staff Scale Up. Akupun kaget. Melihat tumpukan 3 koli karung. Berisikan kaos
dan mug. Kamipun bernegosiasi. Berapa yang bisa dibawa dan berapa yang nanti
ditinggalkan.
Kepanikan mulai melanda. Terbayang
berapa biaya ekstra bagasi yang mesti kutanggung. Tapi setelah
kutimbang-timbang. Menjalankan amanah melebihi harga dari ekstra bagasi.
Dengan niat baik. Alhamdulilah. Cuma
dikenakan Rp 350 ribu.
Turun di Jakarta, perjalanan 3 koli
karung mulai menemukan petualangannya.
Akupun mulai berfikir keras. Turun
ditengah jalan dengan membawa 3 koli karung memerlukan perjalanan panjang.
Biasanya aku naik Damri namun tidak mungkin lagi kulakukan. Sudah seharusnya harus
mulai naik taksi. Sebuah kemewahan yang sudah lama tidka kurasakan.
Dengan naik taksi dibandara di jam
sibuk tentu saja memerlukan ekstra.
Turun di Kantor Walhi, kutitipkan
disana. Selain memang belum berencana segera ke Banjarmasin karena adanya
agenda di Jakarta. Akhirnya barang ini sempat “ngendon” selama 4 hari di Eknas
Walhi.
Mulai senin, mulai berhitung. Siapa
saja yang mesti berangkat ke Banjarmasin. Dengan kalkulasi harus 4 orang yang
mengangkut barang sehingga aman dari ekstra bagasi menimbulkan masalah
tersendiri.
Akhirnya disepakati hari rabu dengan
mengirimkan 2 koli karung dengna menitipkan 3 orang. Sengaja 1 koli akan saya
bawa sendiri dengan berbagi beban.
Menaik maskapai Garuda dengan ekstra
bagasi hingga mencapai 18 kg kemudian membengkak menjadi Rp. 515 ribu.
Waduh. Ini sih seperti tiket baru.
Tapi sudah keburu bawa barang ke bandara dan tidak mungkin dibawa kembali.
Akupun bergegas membayar.
Keesokan harinya, malah aku cuma
kelebihan bagasi 8 kg. Ya. Cuma 143 ribu.
Dengan melihat perjalanan panjang 3
koli karung yang berisikan kaos dan Mug, akupun berfikir ulang.
Alangkah mahalnya perjalanan panjang
3 koli karung. Namun apabila kutimbang-timbang, perjalanan 3 koli karung justru
adalah amanah yang tidak cuma sekedar dihitung dengan sejumlah ongkos ekstra
bagasi.
Menyampaikan barang hingga ke tempat
tujuan itulah harga tidak ternilai dari sebuah amanah. Amanah dari teman yang
sudah mempercayakan perjalanannya.
Terima kasih, Brow.. Barang sudah
sampai. Janji kutunaikan.