Membicarakan
Kumpeh tidak terlepas dari peristiwa serombongan saudagar VOC yang dipimpin
oleh Abraham Streck memasuki Batanghari dan berlabuh di Muara Kumpeh pada tahun
1616. Endjat Djaenuderadjat dkk didalam bukunya
“Atlas pelabuhan-pelabuhan bersejarah di Indonesia” menerangkan,
mengenal Muara Kumpeh ditandai dengan Kerajaan Jambi yang diperintah oleh Sultan Abdul
Kahar memberi izin kepada VOC untuk mendirikan kantor dagang (loji) di Muara
Kumpeh. VOC ingin berdagang dengan saudagar Jambi menerima hasil bumi. Muara Kumpeh terletak di daerah pertemuan
Sungai Kumpeh dan Batanghari yang hulunya di Suakkandis.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
29 Februari 2016
24 Februari 2016
opini musri nauli : JOKOWI – Presiden Flamboyan “pinjam” Tangan Rakyat
Sementara
public “sedikit” menarik nafas lega
setelah Jokowi “menunda” membahas
revisi UU KPK. Sebagian mengucapkan terima kasih. Sebagian kalangan
“mencemaskan” penundaan revisi UU KPK.
Suasana
hiruk pikuk pembahasan revisi UU KPK “memantik”
diskusi politik hangat. Setelah revisi UU KPK masuk proglenas DPR, hak
inisiatif membahas revisi UU KPK mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPR.
Hampir mayoritas anggota menerimanya disaat bersamaan Partai Gerindra
“konsisten” menolak dalam rapat paripurna DPR.
opini musri nauli : Marga di Jambi
Di tengah masyarakat, istilah Marga (margo) menjadi
identitas yang khas sebagai perwujudan persekutuan masyarakat adat (rechtsgemeenshap). Namun
berbeda dengan Marga seperti di Batak dan Minang yang berasal dari factor
geneologis. Marga di wilayah Jambi berasal dari factor pertumbuhan persekutuan
hukum teritorial.
08 Februari 2016
opini musri nauli : Pragmatis Oposisi
Dunia
politik Indonesia sedang “memasuki suasana suram”. Ikrar Koalisi Merah Putih
(KMP) yang digawangi oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PPP,
PAN, PKS ketika Pipres 2014 dan “memperkuat koalisi parlemen”. Pelan tapi pasti,
kemenangan berbagai posisi kunci di MPR dan DPR “Berhasil dikuasai”. Termasuk
menggolkan” paket UU MD3.
07 Februari 2016
opini musri nauli : Problema Hukum Perpres No. 1 tahun 2016
Belum
usai kita menyaksikan “orchestra”
asap yang membuat Sumatera dan Kalimantan terpapar, kemudian disuguhkan “orchestra” yang membuat alunan nada
menjadi berbeda.
01 Februari 2016
opini musri nauli : Hutan di mata Rakyat
Dalam perjalanan seminggu lebih mengitari 3
kabupaten (Kabupaten Merangin, Kabupaten
Sarolangun dan Kabupaten Tebo. Kabupaten Sarolangun merupakan kabupaten
pemekaran dari Kabupaten Sarko. Sedangkan Kabupaten Tebo merupakan kabupaten Pemekaran
dari kabupaten Bute), mendengarkan hasil riset di 8 Desa (3 Desa di
Kabupaten Merangin, 5 Desa di kabupaten Sarolangun), mendengarkan suara
“menggelegar” dari rakyat yang selama ini menjaga hutan, akhirnya saya
menemukan sebuah identitas khas milik rakyat. Identitas rakyat yang memandang
hutan. Elsbeth Locher Sholten menyebutkandengan istilah “Jambi Hulu”[1]
24 Januari 2016
Warga Jambi akan Gugat Perusahaan Penyebab Kebakaran
Jakarta (Greeners) – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) tengah
mengupayakan jalur hukum dalam bentuk gugatan terhadap 18 perusahaan
yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan di 20 desa pada lima
Kabupaten di Provinsi Jambi, Sumatera.
21 Januari 2016
opini musri nauli : ‘MENYARING” INFORMASI PENTING
Akhir-akhir ini kita disuguhi berbagai informasi
yang berseliweran dalam melihat sebuah peristiwa. Informasi yang disampaikan
bertujuan untuk memperkaya bacaan kita sehingga kita bisa melihat lebih utuh
(komprehensif), lebih lengkap dan menambah pemahaman. Namun disisi lain,
berbagai informasi yang dibaca haruslah telah melewati berbagai “keakuratan”
data, saling kroscek, mudah diverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penyampaikan informasi yang telah melewati berbagai prasyarat dapat
dikategorikan sebagai informasi sesat, penyebar informasi yang keliru dan tentu
saja bertujuan untuk “mempengaruhi public” demi melindungi kepentingan “sesuatu,
mengalihkan informasi dan tentu saja bertujuan “memperkeruh” keadaan. Selain
daripada itu, informasi itu dapat dikategorikan sebagai “sampah” yang tidak
hanya dibuang tapi dihapuskan dari data di computer (recycle bin).
18 Januari 2016
opini musri nauli : FH DAN KPK
Belum
usai berita “bom” Thamrin, kita disuguhkan “perdebatan” Fahri Hamzah (FH) ketika tim penyidik KPK
melakukan “penggeledahan” ruang Fraksi PKS. FH “keberatan” terhadap upaya paksa
penggeledahan tim penyidik yang disertai dengan Tim Brimob Polri didalam
melakukan pengawalan.
17 Januari 2016
opini musri nauli : Generasi Baru "Inspektur Vijay"
Melihat
sepak terjang KOMBES Krishna Mukti (Dirkrimum Polda Metro Jaya), AKBP Dedi
Tabrani (Kapolsek Menteng) dan AKBP Untung Sangaji (Pamen Pusdik Polair)
mengingatkan adegan film laga Hollywood. Pertempuran gerilya di kota antara
Polisi dengan “gengster” penguasa narkoba yang menembaki membabi buta ke arah
kerumuman massa. Dalam adegan “Bad boys” yang kemudian membuat pemeran Detektif
Mike Lowrey (Will Smith) dan Detektif Marcus Burnett (Martin Lawrence) menjadi
Home Box Office dan meraih platinum. Film bahkan melahirkan seri sekuel tahun
2003.
Langganan:
Postingan (Atom)