06 Agustus 2014

opini musri nauli : 4 Tertawa Pilpres 2014


Serius. Saya tidak bisa menahan ketawa dagelan Stand Up Comedy yang paling lucu. Dagelan paling lucu menjelang sidang pilpres di MK.


Kejadian lucu-lucuan dimulai ketika quick count mengumumkan kemenangan Jokowi – JK dengan angka diatas 5 %. Jokowi – JK 53% dan Prabowo- Hatta 47 %. Di Metro TV dikabarkan tentang suasana keharuan kelompok Jokowi – JK di markasnya.

04 Agustus 2014

opini musri nauli : Pengaruh Hindu dalam Seloko Melayu di Hulu batanghari




PENGARUH HINDU DALAM SELOKO MELAYU DI HULU BATANGHARI
Musri Nauli[1]


Sebelum lahirnya UU No. 5 tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa, di daerah hulu[2] Sungai Batanghari[3], masyarakat mengenal Dusun sebagai pemerintahan terendah (village government). Dusun terdiri dari beberapa kampung. Mengepalai Kepala Dusun adalah Depati. Dibawah Depati adalah Mangku. Dusun-dusun kemudian menjadi Margo. Pembagian kekuasaan dalam negeri atau dusun di daerah hulu adalah bathin dengan gelar Rio, Rio Depati atau Depati, di daerah hilir penguasanya adalah Penghulu atau Mangku dibantu oleh seorang Menti (penyiar, tukang memberi pengumuman)[4]

Sedangkan Margo[5] mencakup mencakup setiap Dusun yang terdiri dari Bathin. Mengepalai Margo biasa dikenal dengan nama Pesirah[6].

03 Agustus 2014

opini musri nauli : Mudik dan Kolesterol


Menikmati sensasi mudik tidak bisa dilepaskan dari makanan khas daerah tujuan mudik. Sensasi makanan khas selain memang bumbu yang diracik sulit ditemui di daerah lain, cara memasaknya juga suasana yang membikin kita selalu ingin mendatangi tempat itu (walaupun entah berapa kali kita sudah mampir).

26 Juli 2014

opini musri nauli : PRABOWO – SOLDIER OF FORTUNE


Melihat kampanye pilpres 2014, saya meyakini akan berakhir setelah tanggal pencoblosan. Berbagai issu seperti antek asing, boneka, keturunan China dan berbagai issu negatif lainnya membuat Pilpres 2014 menjadi pilpres yang paling panas. Terlepas dari “head to head' candidate capres, issu yang bergentayangan terus menerus mengemuka.


Dengan asumsi itulah, kemudian saya berharap agar berakhir ketika pencoblosan. Rasa muak yang terus menerus melihat kampanye yang tidak sehat membuat pilpres dapat berakhir damai. Dan siapapun pemenangnya kita berharap dapat memiliki Presiden baru.

21 Juli 2014

opini musri nauli : Konflik dan HTI [1]


Musri Nauli[2]

Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

17 Juli 2014

opini musri nauli : CATATAN KECIL "KOALISI PERMANEN




Belum selesai pembahasan tentang Quick Count yang “memaksa” terbelah antara pendukung Prabowo dan pendukung Jokowi, kemarin kemudian kita menyaksikan “deklarasi” Partai-partai pengusung Prabowo. Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PKS, PBB, PAN dan Partai Demokrat (Partai Demokrat tidak mendukung Prabowo. Partai Demokrat menyatakan netral namun terakhir memberikan dukungan.

Deklarasi dikemas dengan “koalisi permanen” menimbulkan pertanyaan yang menarik untuk melihat dinamika politik kontemporer. Pertanyaan untuk mengukur “keseriusan” dari partai-partai membangun komitmen.

15 Juli 2014

opini musri nauli : DEDDY MIZWAR, MALULAH KEPADA AHOK !!!


Pilpres 2014 mengajarkan kepada kita bagaimana kualitas orang yang mendukung. Baik yang mendukung Jokowi/JK maupun Prabowo/Hatta.


Pernyataan Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jawa Barat) yang menganggap apabila Prabowo menjadi Presiden, maka Jokowi kembali menjadi Gubenur DKI dan Jusuf Kalla menjadi Kepala Mesjid menyentak nurani saya. Terlepas apakah pernyataan itu memang benar adanya, namun pernyataan itu “sungguh-sungguh tidak pantas disampaikan” oleh Deddy Mizwar.

13 Juli 2014

opini musri nauli : Matematika Pemenang Pilpres 2014



Tiba-tiba dunia politik dikejutkan hasil lembaga survey yang menampilkan hasil survey yang berbeda. 9 Lembaga survey mengungguli pasangan Jokowi/JK. Sedangkan 4 lembaga survey menampilkan keunggulan Prabowo/Hatta.

10 Juli 2014

opini musri nauli : Sang Pecundang Hari Tanoesoedbjo


Sengaja rasa kesal ini saya tumpahkan melihat sepak terjang dari Hari Tanoesoedbjo (HT), pebisnis pemilik media yang mencoba peruntungan di dunia politik.


Kekesalan terhadap HT semata-mata menjadikan cerminan bagaimana politik dilihat dari konsepsi ekonomi yang jauh dari tujuan politik itu sendiri.
Mengikuti jejak Surya Paloh (Metro TV) dan Aburizal Bakrie (TV One), HT menjelang pemilu 2014 turun ke politik. HT mencoba peruntungan untuk mendapatkan akses dunia politik.

03 Juli 2014

opini musri nauli : Sinting dan Kritik




Di sebuah status di twitter, petinggi partai dan tim sukses salah satu calon capres mengeluarkan kata-kata yang kemudian diakhiri dengan kata-kata “sinting”.

30 Juni 2014

opini musri nauli : LOGIKA DAN KESESATAN



Dalam hiruk pikuk pilpres 2014, kita kemudian disodori berbagai logika untuk meyakinkan kandidate tertentu dan disodori logika untuk menolak kandidate tertentu.

26 Juni 2014

Moratorium Hutan Tak Diterapkan Sepenuhnya


Kebijakan moratorium hutan berupa penghentian sementara aktifitas pemanfaatan hutan hingga 2015 belum berjalan sepenuhnya. Pemberian ijin pengelolaan hutan masih berlangsung di beberapa daerah.

opini musri nauli : KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL


KONFLIK DAN KEARIFAN LOKAL[1]
Musri Nauli[2]


Akhir-akhir ini kita disuguhkan konflik[3] yang disebabkan “salah urus” pengelolaan sumber daya alam. Konflik yang disebabkan “salah urus” negara didalam mengelola sumber daya alam meninggalkan persoalan yang menganga dan jurang yang semakin dalam.

23 Juni 2014

opini musri nauli : Kita Bikin Rame. Yes !!!


Dalam debat Capres 2014 memasuki putaran ketiga, saya tidak perlu menjelaskan pandangan umum terhadap materi dan gaya berdebat. Termasuk kostum dan tuduhan “kepe'an”. Semuanya sudah basi dan kayak kaset yang diputar berulang-ulang. Biarlah siapa yang mau membahasnya. Silahkan.


Namun kalimat “Kita bikin rame” menarik perhatian dan menjadi renungan panjang untuk menjawab pertanyaan.

18 Juni 2014

opini musri nauli : Kata dan Makna



Akhir-akhir ini kita disodorkan kata-kata yang bombastis, kata-kata yang nyelekit, kata-kata yang bertujuan counter, kata-kata yang menyejukkan. Semua berangkat dari “pemahaman” seseorang yang mengenal dan memahami kata-kata itu sendiri.

12 Juni 2014

opini musri nauli : CATATAN KRITIS ISSU HAM



CATATAN KRITIS ISSU HAM

Dalam hiruk pikuk pilpres 2014, issu HAM menjadi salah satu tema pokok yang sering dibicarakan. Sebagian kalangan menghendaki kasus HAM tetap diproses secara mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Sebagian kalangan menghendaki kita tidak membicarakan kasus HAM dan menatap masa depan yang lebih baik.

10 Juni 2014

opini musri nauli : RETORIKA DAN BERDEBAT




Malam ini kita disuguhkan pendidikan politik. Retorika dan berdebat. Sebuah tema yang “sedikit” kering mendiskusikannya namun mempunyai dampak terhadap performance dan penyampaian gagasan yang akan disampaikan.

07 Juni 2014

opini musri nauli : Cara Menaklukkan Jokowi


Melejitnya nama Jokowi ke Pilpres 2014 memang membikin “cacing-cacing” kepanasan. Ada yang “kesal”, manusia kurus kerempeng, hitam dan jelek lagi (kata Putriku) masa menjadi calon Presiden.


Padahal sudah banyak yang mempromosikan menjadi Presiden. Sudah menguasai partai besar, sudah beriklan kesana kemari. Sudah banyak menghiasi media televisi. Tapi mengapa “Jokowi” selalu unggul di berbagai lembaga survey.

opini musri nauli : SIAPA DIRIMU



Ketika aku memilih sebuah nama.

Kau maki aku dengna kata-kata kasarmu. “Ngapaian pilih dia”. Suaramu keras menggelar. Memekakkan gendang telingaku.

06 Juni 2014

opini musri nauli : Skor untuk Mahfud, MD




Terlalu sayang melupakan dan menceritakan pandangan publik mengenai Mahfud MD seorang “negarawan” yang menjadi tim pemenangan kandidate Presiden Prabowo – Hatta.

Terlalu sayang “sikap” Mahfud MD yang kemudian menjadi “tim” penting Prabowo – Hatta.

Sikap ini berangkat untuk mengukur “negarawan” Mahfud, MD dalam tarik menarik “pilpres 2014”.

04 Juni 2014

opini musri nauli : Jokowi, Adian Napitupulu dan Ahok





Banyak yang pesimis terhadap perkembangan politik kontemporer Indonesia. Banyak yang tidak percaya “Partai” merupakan instrumen demokrasi di negara modern. Agama, warna kulit, suku tidaklah menjadi “ukuran” demokrasi. Kekuatan oligarkhi politik, politik dinasti, modal yang besar “memasuki” dunia politik.

opini musri nauli : Mencari “Pemimpin



Usai sudah penetapan Capres/cawapres 2014. Usai sudah penetapan nomor urut Capres/Cawapres 2014. Tinggal kita “mempersiapkan” diri melihat kampanye yang dilakukan oleh para tim sukses.


Tentu saja banyak analisa tentang kemenangan Pilpres. Banyak prediksi, perkiraan siapa yang menjadi pemenang Pilpres. Banyak yang memberikan pendapat “siapa yang pantas” menjadi pemimpin di Republik Indonesia.

03 Juni 2014

opini musri nauli : Blusukan, Turba dan Sidak



Tiba-tiba istilah “blusukan” menjadi istilah kosakata yang paling sering dibicarakan Pilpres. Istilah yang digunakan media ketika melihat kegiatan Jokowi yang sering turun ke lapangan. Jokowi turun ke gorong-gorong, duduk di warung, mendatangi puskesmas, kantor camat, kantor lurah. Jokowi nyelonong ke rumah-rumah penduduk. Jokowi mampir ke kantor LSM (YLBHI, SPI, AMAN, WALHI). Media kemudian meliputnya setiap hari dan perjalanan Jokowi menjadi headline di berbagai media.

01 Juni 2014

opini musri nauli : Branding Pilpres 2014


Dalam dunia yang begitu cepat, informasi begitu penting, maka trend dunia sudah berubah.

Dulu orang hanya mengenal produk. Kemudian bergeser mengenal mutu. Namun itupun tidak cukup. Kemudian beralih kemasan. Dan sekarang menjadi branding.


Begitulah dunia yang terus berubah.

31 Mei 2014

opini musri nauli : Adian Napitupulu

 

Setelaha cara “Mata Najwa” dengan menghadirkan Ahmad Yani (PPP) mewakili Prabowo – Hatta dan Adian Napitupulu mewakili Jokowi –Jusuf Kalla, selain sorotan kepada Anies Baswedan dan Mahfud MD, publik juga menyoroti perdebatan antara Ahmad Yani dan Adian Napitupulu (Adian). 

30 Mei 2014

opini musri nauli : KEKELIRUAN PERNYATAAN AHMAD YANI (PPP) DALAM KASUS BUSWAY


Dalam dialog di TV One dengan tema kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta. Dialog dihadiri Ahmad Yani (PPP) mewakili kubu pendukung Prabowo – Hatta, Trimedya Panjaitan (PDIP) mewakili kubu pendukung Jokowi – Jusuf Kalla.


Isu ini memang “memantik” persoalan yang cukup hangat dibicarakan. Kitapun sudah mengetahui arah diskusi. Ahmad Yani “mendorong” agar kasus ini segera diproses secara cepat dan meminta kepada Kejaksaan Agung untuk “memeriksa” Jokowi. Sedangkan Trimedya Panjaitan sepakat agar kasus ini diserahkan kepada pihak yang berwenang. Namun kasus ini jangan dipolitir dengan mengaitkan dengan Jokowi.

opini musri nauli : Ganteng dan Kaya

Tiba-tiba saya menjadi grogi ketika Amien Rais mengatakan harus memilih Presiden yang ganteng dan kaya. Saya grogi selain karena tidak ganteng dan tidak juga kaya. Tidak ganteng seperti Pakde Sartono yang sering “nyeleneh” di Kompasiana. Tapi Apakah betul memang orang memilih karena kegantengan dan kekayaan.


Tapi apakah memang betul, perempuan Indonesia suka pria ganteng dan kaya ?

29 Mei 2014

opini musri nauli : Surat Terbuka Untuk Mahfud, MD



Jambi, 29 Mei 2014
Kepada Yth Bapak Mahfud, MD
di
Jakarta

Dengan Hormat
Sebelumnya saya mendoakan kepada Yang Tuhan Maha Esa agar bapak diberi kesehatan dan dapat berfikir untuk bangsa.


Selanjutnya saya minta maaf mengirimkan surat terbuka kepada bapak. Selain karena saya merasa gelisah dan tidak mesti harus menyampaikan kemana, saya yakin pasti bapak sibuk sehingga saya tidak berkesempatan mengantar surat ini secara langsung.

opini musri nauli : Anies Baswedan dan Mahfud, MD



Melihat wawancara antara Anies Baswedan dan Mahfud, MD didalam acara “Mata Najwa” memang ditunggu para penggemar acara ini. Entah berapa kali Najwa Shihab berhasil “menguliti” pendatang. Rhoma Irama, Angel Elga, Farhat Abbas merasakan “panasnya” duduk di kursi. Dan mereka pulang dengna tertunduk lesu. Berhasil dicecar tanpa memberikan perlawanan berarti.


Sehingga acara Mata Najwa berhasil menjadi acara ditunggu-tunggu penonton selain acara “Kick Andy” dan ILC.

23 Mei 2014

Ada Apa di Wilayah Sakral ?


Memasuki suasana Pilpres, sekali lagi (ingat sekali lagi), kita dipertontonkan yang memalukan. Surya Darma Ali (SDA) ditetapkan tersangka dalam kasus korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012. SDA memimpin sebuah Kementerian “prestise”. Kementerian Agama.

20 Mei 2014

opini musri nauli : DJAMBI – Sumatera Timur Atau Sumatera Tengah


Jambi sering ditempatkan kedalam Sumatera Tengah dan kawasan pantai timur Sumatera . Kata-kata seperti Midden Sumatera (Sumatera Tengah) sering diulas oleh P.J. Veth dalam karya berserinya seperti Aardrijksundige Beschrijving, Reisverhaal, Naturlijke historie, Volkbeschrijving. Sedangkan von Alfred Maab menuliskan istilah “Durch Zentral-Sumatra” sebagai wilayah yang menunjuk Sumatera Tengah sebagaimana dalam catatan koleksi Etnografi

opini musri nauli : 21 MEI 16 TAHUN YANG LALU


Hari ini tanggal 21 Mei 2014. Ingatan kolektif kita dihitung mundur Enam Belas tahun yang lalu. Ya. 16 tahun yang lalu merupakan peristiwa penting didalam Ke-Indonesiaan. Mundurnya Presiden Soeharto (lengser keprabon) menanda peristiwa titik balik jatuhnya orde baru. Harapan kemudian ditumpukan kepada masa orde reformasi.

14 Mei 2014

opini musri nauli : MAKNA SIMBOLIK KEDATANGAN JOKOWI


Hari senin, 12 Mei 2014, Joko Widodo (Jokowi) datang ke Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Tegal Parang, Jakarta Selatan. Kedatangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta “bertamu” ke Walhi merupakan rangkaian panjang perjalanan Jokowi setelah sebelumnya mendatangi YLBHI, SPI dan AMAN.

Walaupun kedatangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun kedatangan Jokowi ke kantor Eknas Walhi tidak bisa dipisahkan dengan “makna” politik Jokowi sebagai kandidate Capres 2014. Makna simbolik kedatangan Jokowi membuat “tafsiran” yang bisa menjauhkan dari substansi kedatangan Jokowi itu sendiri.

opini musri nauli : MEMBACA ARAH PILPRES 2014


Diibaratkan pertandingan, peserta lomba sudah “siap-siap” memasuki garis start. Peserta sudah mempersiapkan stamina, menjaga kesehatan, menghitung track sehingga bisa ditentukan kapan harus “sprint”, kapan harus slow, memakai kostum, lengkap dengan berbagai lambang sponsor. Tidak lupa juga dipersiapkan “penggembira (cheerleaders)” di setiap persimpangan sehingga suasana pertandingan menarik untuk diikuti. Pokoknya tinggal menunggu hari perlombaan dilaksanakan. Demikianlah suasana Pilpres 2014

13 Mei 2014

opini musri nauli : Catatan Diskusi Konflik Jambi, Walhi, 5 Mei 2014

Pada tanggal 5 Mei 2014 telah diadakan diskusi Konflik Jambi di Walhi Jambi. Diskusi dihadiri Ir. Irmansyah, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Erizal dari Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Sri Rahayu dari Dinas Perkebunan Propinsi Jambi, Pak Nasution sebagai Staf Ahli Gubernur Jambi, tokoh-tokoh dari LSM dan pers.
Diskusi dimulai dari pemaparan dari tuan rumah Walhi Jambi. Dalam kesempatan ini, Direktur Walhi Jambi menyampaikan pentingnya diskusi pada hari ini dan pentingnya keterlibatan berbagai pihak (multistakeholder) didalam mendiskusikannya.

05 Mei 2014

opini musri nauli : Menjaring Sang Perusak Hutan


Akhir-akhir ini, kita menyaksikan parade besar “penghancuran' hutan oleh perusak hutan. Dengan modus “kebijakan” dan lisensi/pemberian izin

02 Mei 2014

opini musri nauli : PERJALANAN KE BATANG ASAI 25 – 30 April 2014

PERJALANAN KE BATANG ASAI
25 – 30 April 2014


Pada tanggal 25 – 30 April 2014, saya kembali ke daerah yang biasa dikenal Margo Batin Pengambang. Margo Batin Pengambang merupakan salah satu Margo yang masih diakui masyarakat di daerah hulu batang asai. Desa-desa yang termasuk ke dalam margo batin Pengambang yaitu Desa Tambak Ratu, Desa Batin Pengambang, Desa Batu Empang, Desa Simpang narso, Simpang Muara Air Duo, Desa Sungai Keradak dan Desa Bukit Berantai. Desa terakhir merupakan desa pemekaran dari Desa Simpang Narso. Margo Batin Pengambang kemudian termasuk kecamatan Batang Asai.

01 Mei 2014

opini musri nauli : MENGHITUNG KALKULASI CAPRES 2014





Belum selesai penetapan KPU terhadap suara yang diraih oleh partai dan anggota DPR-DPRD, partai politik sudah mempersiapkan diri untuk memasuki Pilpres 2014. Dengan memperlihatkan berbagai lembaga penghitung cepat (quick count), maka PDIP sudah dinyatakan sebagai pemenang 18,90 %. Disusul oleh Partai Golkar 14,30 %. Dan Gerindra 11,80 %. 

26 April 2014

opini musri nauli : PASUKAN NASI BUNGKUS



Dalam sebuah pemberitaan, Fadli Zon, petinggi Partai Gerindra mengeluhkan “pemberitaan miring”nya Prabowo di dunia maya. Prabowo sering diberitakan dalam peristiwa HAM (penculikan) dan PT. Kiana .

25 April 2014

opini musri nauli : BAGAIMANA MENYERET PELAKU PEMBAJAKAN VIRGIN AIR ?





Sebuah pesawat milik maskapai Australia Virgin Air tujuan Brisbane – Denpasar dibajak. Demikian berita yang paling “hot”.

Berita ini memang menggemparkan di dunia jagat maya.

opini musri nauli : Kami Belajar dari rakyat




KAMI BELAJAR DARI RAKYAT !!!
Catatan Kritis Pertemuan Workshop Lembaga Hutan Desa
Bangko, 23 – 24 April 2014

Entah berapa kali mesti saya jelaskan, saya harus belajar dari rakyat bagaimana memandang alam. Bagaimana memandang hutan. Bagaimana mengelola alam. Bagaimana rakyat patuh terhadap hukum adat mereka sendiri.

Ya. Rasa kesal itu terus saya rasakan.

19 April 2014

opini musri nauli : SIAPA YANG BERKUASA DI DUNIA ?



Lepaskan sejenak issu politik nasional kontemporer. Lupakan sebentar issu Pilpres dan koalisi yang hendak dibangun. Mari tengadahkan ke dunia global. Mari kita lihat bagaimana cara menaklukan dunia.

Ya. Itu tema yang selalu menarik perhatian kita. Perhatian dan impian bagaimana kita menguasai dunia.

opini musri nauli : KOALISI PARTAI ISLAM ?



Akhir-akhir ini kita disodori berita berkumpulnya partai-partai Islam (PKB, PAN, PKS dan PPP). Berita ini sekaligus konfirmasi partai-partai Islam yang hendak mengusung calon Presiden sendiri untuk menandingi kepopuleran Jokowi (diusung PDI-P) dan Prabowo (diusung oleh Partai Gerindra).

Pentingnya mengusung koalisi partai Islam selain memang suara yang diraih oleh partai-partai Islam cukup menjanjikan (PKB 9,30%, PAN 7,50%, PPP 6,70% dan PKS 6,90%. Hasil penghitungan suara cepat/Quick count. Data resmi dari KPU diperkirakan tidak jauh berbeda).

12 April 2014

opini musri nauli : MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA


MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA[1]

Pada awal bulan Februari tahun yang lalu, APP mendeklarasikan kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy/FCP) yang mencakup (a) moratorium logging, (b) memastikan asal kayu (termasuk pemasok), (c) penyelesaian konflik.

opini musri nauli : REFLEKSI PEMILU 2014



Usai sudah Pemilihan Umum untuk memilih anggota DPRD Kabupaten/Kotamadya, DPRD Propinsi, DPR-RI dan DPD. Sembari menunggu penghitungan resmi dari KPU sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan suara yang bisa diraup oleh masing-masing kandidate, berbagai lembaga survey penghitungan cepat (quick count) telah merilis analisis dan prediksi masing-masing Partai.

10 April 2014

opini musri nauli : PANDANGAN KONSTITUSI TERHADAP NOTARIS (Studi Kasus Putusan MK terhadap Notaris)




PANDANGAN KONSTITUSI TERHADAP NOTARIS
(Studi Kasus Putusan MK terhadap Notaris)1
Musri Nauli2


Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang tertolak
(justice delayed justice denied),”


Abstraksi
The Constitutional Court of the Republic of Indonesian cancel article 66 Law No. 30 of 2004.
Act of Notary. The Constitutional Court of the Republic of Indonesian declare article 66 act of Notary contrary to the principle equality before the law.
Consideration The Constitutional Court of the Republic of Indonesian interesting to view to how configuration right to refuse following the decision the Constitutional Court of the Republic of Indonesian

09 April 2014

opini musri nauli : Pengadilan Khusus



Menurut Sudikno Mertokusumo, peradilan adalah segala sesuatu yang bertalian dengan tugas hakim dalam memutus perkara, baik perkara perdata maupun perkara pidana untuk mempertahankan atau atau menjamin ditaatinya hukum materil1

05 April 2014

MEMAHAMI PEMIKIRAN PATRIALIS AKBAR



 
Usai sudah persidangan terhadap Frasa “empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu” dalam Pasal 34 ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011. MK sudah menyatakan pasal ini bertentangan dengan konstitusi sehingga dinyatakan tidak memiliki kekuatan hokum yang mengikat.

Terlepas dari putusan ini, ada yang menarik perhatian penulis. Selain melihat pertimbangan hakim, penulis menyoroti pemikiran Hakim Konstitusi Arief Hidayat memiliki alasan berbeda (concurring opinion) dan Pendapat berbeda (DISSENTING OPINION) Hakim Konstitusi Patrialis Akbar.

01 April 2014

opini musri nauli : AKU DIPAKSA MEMILIH JOKOWI

Judul ini sengaja saya tulis untuk memprovokasi para jokowers atau anti jokower. Sungguh. Dengan kesadaran yang paling dalam, saya memang dipaksa memilih Jokowi.


Lalu apakah saya silau dengan hasil-hasil survey ? Atau memang Pemilu memang tidak luber lagi. Ah. Entahlah. Yang pasti saya dipaksa memilih Jokowi.

30 Maret 2014

opini musri nauli : RPP GAMBUT “PELANGGARAN KONSTITUSI” OLEH PRESIDEN


Entah untuk mengakhiri Pemerintahan dengan manis, Presiden SBY mengeluarkan RPP TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT (dibaca RPP Gambut). RPP merupakan turunan dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No. 32 Tahun 2009).