06 Agustus 2014

opini musri nauli : 4 Tertawa Pilpres 2014


Serius. Saya tidak bisa menahan ketawa dagelan Stand Up Comedy yang paling lucu. Dagelan paling lucu menjelang sidang pilpres di MK.


Kejadian lucu-lucuan dimulai ketika quick count mengumumkan kemenangan Jokowi – JK dengan angka diatas 5 %. Jokowi – JK 53% dan Prabowo- Hatta 47 %. Di Metro TV dikabarkan tentang suasana keharuan kelompok Jokowi – JK di markasnya.

Saya tidak mau menonton lebih lanjut keharuan itu. Justru saya penasaran bagaimana TV one mengabarkan suasana di markas Prabowo – Hatta.

Belum usai suasana di markas Jokowi, saya pindah channel ke TV One. Istri saya protes. Ngapaian dipindahkan. TV one nanti akan mengabarkan berita beda. “Sudah, ah. Saya penasaran bagaimana suasana di markas Prabowo”.

Pelan-pelan peliputan khusus suasana di markas Prabowo saya saksikan. Suasana kedatangan para petinggi tim sukses. Baik kedatangan Hatta, Fadli Zoen maupun anggota tim lainnya.

Tidak lama kemudian, liputan khusus mulai menjelang. Bantahan dari Ketua Tim Sukses Mahfud, MD yang berdasarkan tim quick count sendiri. Dengan tegas dia menyatakan, “Kita juga menang”. Sambil menyebutkan lembaga-lembaga quick count. Tentu saja dengan angka hingga 100,46%. Saya hanya bisa tersenyum.

Sore harinya kemudian dilanjutkan dengan liputan khusus. Dengan mengklaim sudah mendapatkan informasi suara masuk 90%, maka kemudian terdengar teriakan kemenangan. Dan dilanjutkan Sujud syukur.

Nah. Yang ini tidak bisa menahan ketawa. Sayapun tertawa terbahak-terbahak. Serius. Ini adegan yang paling saya ingat.

Istri saya sempat panik. Mana berita yang benar nih. Setelah saya jelaskan tentang metodologi survey. Dia justru ikut tertawa terbahak-bahak. Walaupun telat tertawa.

Kamipun sudah sepakat. Malamnya saya langsung ke tukang cukur. (Walaupun kemudian ada tuduhan, saya ke tukang cukur karena membuang sial. Sial karena Prabowo Kalah).. Ha.. ha.. ha..

Esok harinya di dunia maya sibuk berseliweran informasi tuduhan kepada berbagai lembaga quick count kepada kemenangan Jokowi- JK. “masa bodoh”. Sayapun tidak hirau lagi.

Selain itu juga adanya ajakan agar menunggu pengumuman resmi KPU. Real count. Ha.. ha.. Sayapun pikir. Masa bodoh.

Eh, beberapa saat menjelang pengumuman resmi KPU tentang Pemenang Pilpres, Prabowo kemudian menyatakan mengundurkan diri dan tidak mengikuti proses di KPU. Termasuk memerintahkan kepada saksi agar walk out dari KPU.

Sayapun makin yakin. Hmm. Berarti beres. Tidak ada gugatan di MK.

Tapi dagelan belum selesai. Setelah waktu ditentukan pengumuman dari KPU untuk mengajukan ke MK, Prabowo kemudian mendaftarkan ke MK.

Nah. Mulai lagi nih dagelan. Ya. Dagelan. Walaupun kita menghormati hak mengajukan keberatan ke MK, namun justru aneh. Mengundurkan diri tapi masih mengikuti proses di MK.

Ya. Namanya dagelan. Tidak perlu pikir yang berat. Tidak perlu serius berdebat.

Nah. Mulai lagi dagelan. Selisih angka yang dituduhkan, eh, ternyata hanya mencapai 99,99 %. Waduh. Kemarin angka lembaga Quick count abal-abal melebihi 100% sekarang hanya 99,99%.

Nah. Belum selesai merasakan tertawa tentang kesalahan kalkulator, ada perrnyataan tentang Roro Jonggrang yang membuat tangkuban perahu. Ya. Tertawa ngakak.

Ha.. ha.. Rasa tertawa itu kembali saya rasakan sama dengan rasa tertawa ketika sujud syukur.

Empat tertawa saya rasakan pilpres 2014.

Mari kita lihat suasana pilpres dengan senyuman. Tidak perlu marah-marah.

Mari kita tunggu dagelan dan adegan lucu-lucuan selanjutnya.