Serius.
Saya tidak bisa menahan ketawa dagelan Stand Up Comedy yang paling
lucu. Dagelan paling lucu menjelang sidang pilpres di MK.
Kejadian
lucu-lucuan dimulai ketika quick count mengumumkan kemenangan Jokowi
– JK dengan angka diatas 5 %. Jokowi – JK 53% dan Prabowo- Hatta
47 %. Di Metro TV dikabarkan tentang suasana keharuan kelompok Jokowi
– JK di markasnya.
Saya
tidak mau menonton lebih lanjut keharuan itu. Justru saya penasaran
bagaimana TV one mengabarkan suasana di markas Prabowo – Hatta.
Belum
usai suasana di markas Jokowi, saya pindah channel ke TV One. Istri
saya protes. Ngapaian dipindahkan. TV one nanti akan mengabarkan
berita beda. “Sudah, ah. Saya penasaran bagaimana suasana di
markas Prabowo”.
Pelan-pelan
peliputan khusus suasana di markas Prabowo saya saksikan. Suasana
kedatangan para petinggi tim sukses. Baik kedatangan Hatta, Fadli
Zoen maupun anggota tim lainnya.
Tidak
lama kemudian, liputan khusus mulai menjelang. Bantahan dari Ketua
Tim Sukses Mahfud, MD yang berdasarkan tim quick count sendiri.
Dengan tegas dia menyatakan, “Kita juga menang”. Sambil
menyebutkan lembaga-lembaga quick count. Tentu saja dengan angka
hingga 100,46%. Saya hanya bisa tersenyum.
Sore
harinya kemudian dilanjutkan dengan liputan khusus. Dengan mengklaim
sudah mendapatkan informasi suara masuk 90%, maka kemudian terdengar
teriakan kemenangan. Dan dilanjutkan Sujud syukur.
Nah.
Yang ini tidak bisa menahan ketawa. Sayapun tertawa
terbahak-terbahak. Serius. Ini adegan yang paling saya ingat.
Istri
saya sempat panik. Mana berita yang benar nih. Setelah saya
jelaskan tentang metodologi survey. Dia justru ikut tertawa
terbahak-bahak. Walaupun telat tertawa.
Kamipun
sudah sepakat. Malamnya saya langsung ke tukang cukur. (Walaupun
kemudian ada tuduhan, saya ke tukang cukur karena membuang sial. Sial
karena Prabowo Kalah).. Ha.. ha.. ha..
Esok
harinya di dunia maya sibuk berseliweran informasi tuduhan kepada
berbagai lembaga quick count kepada kemenangan Jokowi- JK. “masa
bodoh”. Sayapun tidak hirau lagi.
Selain
itu juga adanya ajakan agar menunggu pengumuman resmi KPU. Real
count. Ha.. ha.. Sayapun pikir. Masa bodoh.
Eh,
beberapa saat menjelang pengumuman resmi KPU tentang Pemenang
Pilpres, Prabowo kemudian menyatakan mengundurkan diri dan tidak
mengikuti proses di KPU. Termasuk memerintahkan kepada saksi agar
walk out dari KPU.
Sayapun
makin yakin. Hmm. Berarti beres. Tidak ada gugatan di MK.
Tapi
dagelan belum selesai. Setelah waktu ditentukan pengumuman dari KPU
untuk mengajukan ke MK, Prabowo kemudian mendaftarkan ke MK.
Nah.
Mulai lagi nih dagelan. Ya. Dagelan. Walaupun kita menghormati hak
mengajukan keberatan ke MK, namun justru aneh. Mengundurkan diri tapi
masih mengikuti proses di MK.
Ya.
Namanya dagelan. Tidak perlu pikir yang berat. Tidak perlu serius
berdebat.
Nah.
Mulai lagi dagelan. Selisih angka yang dituduhkan, eh, ternyata hanya
mencapai 99,99 %. Waduh. Kemarin angka lembaga Quick count abal-abal
melebihi 100% sekarang hanya 99,99%.
Nah.
Belum selesai merasakan tertawa tentang kesalahan kalkulator, ada
perrnyataan tentang Roro Jonggrang yang membuat tangkuban perahu. Ya.
Tertawa ngakak.
Ha..
ha.. Rasa tertawa itu kembali saya rasakan sama dengan rasa tertawa
ketika sujud syukur.
Empat
tertawa saya rasakan pilpres 2014.
Mari
kita lihat suasana pilpres dengan senyuman. Tidak perlu marah-marah.
Mari
kita tunggu dagelan dan adegan lucu-lucuan selanjutnya.