Tema
tanah dan surat tanah menimbulkan persoalan di tengah masyarakat. Membicarakan
tanah dan surat tanah adalah dimensi terpisah.
Didalam
19 ayat (2) UU Pokok-pokok Agraria (UUPA) “pendaftaran
tanah diakhiri dengan pemberian surat-surat tanda bukti hak. Ketentuan ini
kemudian diperkuat didalam Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran
Tanah.