Tema
cinta adalah tema yang paling umum diucapkan sebagai syair dalam berbagai jenis
music. Cinta kepada alam, kepada Sang Pencipta, Cinta kepada Ayah, Kepada Ibu
dan tentu saja cinta sesama manusia.
Baik
diucapkan dalam lirih mendayu-dayu, merenung, meraung, dalam rindu. Dalam
sekejap jatuh cinta, diputus kekasih hingga rindu tidak terbalaskan.
Dengarkan
bagaimana Titik Puspa menggambarkan “sedang jatuh cinta”.
Jatuh cinta berjuta rasanya. Biar siang biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya. Biar hitam biar putih manislah nampaknya
Dia jauh aku cemas tapi hati rindu.. Dia
dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal. Dia diam aku cari perhatian oh repotnya
Jatuh cinta berjuta indahnya. Dipandang
dibelai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta nikmatnya. Menangis
tertawa karena jatuh cinta
Oh asyiknya
Lagu
dengan ketukan nada riang gembira.
Atau
Lihat bait-bait Lagu “Semalam di Malaysia”. “Aku
pulang dari rantau..Bertahun-tahun di negri orang, oh Malaysia. Oh di mana
kawan dulu. Kawan dulu yang sama berjuang,
Oh Malaysia. Kekasih hatipun telah pula
hilang. Hilang tiada pesan. Aduhai nasib, apakah daya.
Cinta hamba jiwaku merana, mana dinda.
Inilah kisahku semalam di Malaysia. Diri
t'rasa sunyi
Aduhai nasib, apakah daya. Aku hanya
seorang pengembara yang hina
Nada mendayu-dayu.
Menggambarkan kerinduan yang mendalam.
Begitu juga KLakuistik
didalam lirik dahsyat “Tak Bisa Ke lain
hati”. “Bulan Merah Jambu Luruh di
Kotamu. Kuayun sendiri langkah-langkah Sepi. Menikmati
angina menabur daun-daun. Mencari kembaranmu di waktu lalu. Sungguh kuakui tak
bisa ke lain hati.
Atau
Dewa “kangen”. Kut'rima suratmu, t'lah kubaca,
dan aku mengerti. Betapa merindunya dirimu, akan hadirnya diriku. di dalam
hari-harimu, bersama lagi.
Kau bertanya padaku, kapan aku, akan
kembali lagi. Katamu kau tak kuasa, menahan gejolak di dalam dada. yang membara
menahan rasa, pertemuan kita nanti.
Saat kau ada disisiku. Semua kata rindumu semakin membuatku, tak berdaya
menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu. Ku akan pulang, melepas semua kerinduan, yang terpendam.
Saat kau ada disisiku. Semua kata rindumu semakin membuatku, tak berdaya
menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku akupun rindu kamu. Ku akan pulang, melepas semua kerinduan, yang terpendam.
Kau tuliskan…
Pengungkapan
cinta “khas” anak muda zaman now yang “meminta putus pacarnya” justru
dinyanyikan oleh ST 12. Lihatlah
bait-bait “Jangan jangan kau menolak
cintaku.
Jangan jangan kau ragukan hatiku.
Ku kan slalu setia menunggu.
Untuk
jadi pacarmu. Jangan
jangan kau tak kenal cintaku.
Jangan
jangan kau hiraukan pacarmu. Putuskanlah
saja pacarmu.
Lalu
bilang “I love you”, padaku..
Pengungkapan
cinta dengan riang gembira seperti Titik Puspa “Jatuh cinta berjuta rasanya. Biar
siang biar malam terbayang wajahnya, atau ungkapan “Sungguh kuakui tak bisa ke lain hati menggambarkan “rasa jatuh
cinta” dan cinta mendalam. Ungkapan jujur untuk rasa cinta.
Begitu
juga nada mendayu-dayu “Cinta hamba
jiwaku merana, mana dinda, Atau rasa “kangen” kerinduan, yang terpendam justru “diserbu” oleh ST 12.
Didalam
bait-baitnya “Jangan
jangan kau hiraukan pacarmu. Putuskanlah
saja pacarmu. Lalu
bilang “I love you”, padaku menggambarkan makna cinta yang
bergeser. ST 12 tanpa tedeng aling-aling mengungkapkan dan menyambar “kekasih
orang lain.
Namun
cinta adalah “mempersatukan dua hati’. Lihatlah bait-bait Klakuistik “Waktu
tersisa”. “Ketika norma peradatan,
terpilih sebagai alasan. Mereka ciptakan jurang antara kita. Sampai saat akhir
nanti, kita berusaha bertahan. Sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan. Oh,
waktu tersisa. Menjaga kita tetap
sejiwa.
Atau
“Laskar Cinta” Dewa”. Laskar cinta.. Ajarkanlah
ilmu tentang cinta.. Karena cinta adalah hakikat Dan jalan yang terang bagi semua
manusia
Pengungkapan
nada dengan riang gembira, mendayu-dayu ataupun tanpa tedeng aling-aling menempatkan
cinta adalah universal. Rasa yang tidak bisa dibatasi oleh apapun. Bait-bait
seperti ‘Ketika norma peradatan, terpilih
sebagai alasan…. Kemudian disambung “Sebab
cinta datang untuk mengoyak perbedaan.
Atau
“Laskar cinta.. Ajarkanlah ilmu tentang
cinta.. Karena cinta adalah hakikat Dan jalan yang terang bagi semua manusia.
Lalu
mengapa kita tidak mau sejenak menikmati music sembari mendengarkan lirik-lirik
penuh makna. Makna cinta yang menghapuskan segala perbedaan.