MEMBACA ULANG TAFSIR PUTUSAN MK TERHADAP UU PERKEBUNAN
(Analisis
Yuridis Putusan MK)
Musri Nauli[1]
”Lijden is bitter, maar onrecht-vaardig lijden is
dubbel bitter”
(menderita
adalah pahit, tetapi menderita karena ketidakadilan adalah luar biasa sangat-sangat
pahit atau kejam).
Emil Bruner
Ambisi Indonesia dalam pembangunan
perkebunan kelapa sawit Sejak dikembangkannya tanaman kelapa sawit di Indonesia
pada tahun 60-an. Luas pembangunan perkebunan kelapa sawit mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Tahun 1967 Indonesia hanya memiliki areal
perkebunan kelapa sawit seluas 105.808 hektar, pada 1997 telah membengkak
menjadi 2,5 juta hektar. Pertumbuhan yang pesat terjadi pada kurun waktu
1990-1997, dimana terjadi penambahan luas area tanam rata-rata 200.000 hektar
setiap tahunnya, yang sebagian besar terjadi pada perkebunan swasta.