17 Agustus 2025

opini musri nauli : Pahlawan Petani - Mengukir Kemerdekaan di Ladang Perjuangan


Hari Kemerdekaan Indonesia, yang diperingati setiap tahun, kembali mengingatkan kita pada makna kepahlawanan yang sesungguhnya. Momen bersejarah ini bukan hanya sekadar perayaan kemerdekaan, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang pengorbanan, keberanian, dan dedikasi para pahlawan yang telah berjuang demi tegaknya bangsa.


Hari Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tahun, kembali mengingatkan kita pada makna kepahlawanan yang sesungguhnya. Momen bersejarah ini bukan hanya sekadar perayaan kemerdekaan. Tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang pengorbanan, keberanian, dan dedikasi para pahlawan yang telah berjuang demi tegaknya bangsa.


Pada dasarnya kepahlawanan tidak hanya terbatas pada medan perang atau pertumpahan darah. Jauh melampaui itu.  

Kepahlawanan adalah semangat abadi yang termanifestasi dalam berbagai bentuk. 


Para pahlawan kemerdekaan seperti Soekarno, Hatta, dan pejuang-pejuang tak dikenal di seluruh penjuru negeri, menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi penjajah. Mereka berkorban harta, tenaga, bahkan nyawa demi satu tujuan mulia - mewujudkan Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat. Pengorbanan mereka adalah fondasi kokoh di atas mana negara ini berdiri.


Namun makna kepahlawanan tidak berhenti pada masa lalu. Di era modern ini, pahlawan hadir dalam sosok yang berbeda, tetapi dengan semangat yang sama. 


Para pahlawan masa kini adalah mereka yang berjuang tanpa senjata, melainkan dengan ilmu, integritas, dan pengabdian. Mereka semua adalah pahlawan yang berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.


Bahkan setiap individu memiliki potensi untuk menjadi pahlawan dalam skala kecil. 


Kepahlawanan dapat diwujudkan melalui tindakan sederhana.  Pahlawan masa kini adalah mereka yang berani bersuara melawan penindasan, merebut hak-haknya yang terampas,  yang gigih melestarikan budaya dan alam, serta yang konsisten menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda.


Namun di tengah gemerlapnya perayaan, kita sering lupa bahwa perjuangan para pahlawan tidak berhenti pada tahun 1945. Kepahlawanan terus hidup dan diukir oleh mereka yang berjuang mempertahankan hak-haknya.


Indra Pelani: Pahlawan dari Lubuk Mandarsyah


Pahlawan tidak selalu mereka yang mengangkat senjata melawan penjajah, tetapi juga mereka yang berjuang gigih melawan ketidakadilan. 


Salah satu contoh nyata dari kepahlawanan modern adalah Indra Pelani. Ia adalah seorang pejuang tani dari Lubuk Mandarsyah, Jambi.


Sebagai seorang pemuda, Indra Pelani mendedikasikan hidupnya untuk memperjuangkan hak atas tanah bagi masyarakat desanya. 


Ia bukanlah pahlawan yang berjuang di medan perang, melainkan seorang pejuang yang berani melawan ketidakadilan yang dihadapi oleh masyarakatnya.


Perjuangannya berfokus pada konflik agraria yang melibatkan perusahaan besar dan masyarakat desa. Indra Pelani, yang merupakan anggota Serikat Tani Tebo (STT), berperan aktif dalam membela hak-hak masyarakat yang terdampak oleh konflik ini. Perjuangan dan dedikasinya menjadikan Indra Pelani simbol kepahlawanan modern yang berjuang untuk keadilan sosial.


Kepahlawanan yang Tidak Tergantikan


Kisah Indra Pelani membuktikan bahwa kepahlawanan tidak hanya milik mereka yang berjuang di medan perang. 


Kepahlawanan adalah tentang keberanian untuk berdiri tegak, melawan penindasan dan memperjuangkan keadilan. 


Kematian tragis Indra Pelani pada tahun 2015 yang  diakibat penganiayaan saat membela hak-hak petani menjadi simbol pengorbanan yang tak ternilai. 


Ia adalah pahlawan yang berani membayar harga tertinggi untuk membela sesama.


Mitos bahwa "sejarah kepahlawanan ditulis oleh pemenang" harus kita patahkan. Kisah-kisah heroik seperti yang dialami Indra Pelani tidak boleh dilupakan. 


Sebagai pencatat dan penyaksi, tugas kita adalah mengabadikan cerita-cerita ini, memastikan pengorbanan mereka tidak sia-sia. 


Dengan merekam perjuangan petani seperti Indra Pelani, kita menegaskan bahwa esensi kepahlawanan sejati adalah tentang perjuangan untuk keadilan, hak dan martabat. 


Mereka adalah pahlawan sesungguhnya, yang terus berjuang demi kemerdekaan di ladang-ladang kehidupannya.


Maka dari itu Hari Kemerdekaan adalah panggilan bagi kita semua untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. 


Dengan mengenang jasa-jasa pahlawan, kita diingatkan bahwa kemerdekaan bukanlah hadiah, melainkan hasil dari perjuangan yang tiada henti. 


Semangat kepahlawanan harus terus menyala di dalam diri setiap anak bangsa, menjadi motivasi untuk berkontribusi, berinovasi dan menjaga persatuan. 


Hanya dengan demikian makna sejati dari kemerdekaan akan terus hidup dan Indonesia akan terus melangkah maju menjadi bangsa yang lebih tangguh dan sejahtera.



Advokat. Tinggal di Jambi