Padal pukul 00.20 malam, Ketika masih didepan laptop, mencari file yang dibutuhkan, Tiba-tiba sebuah gambar WA masuk. Sebuah ucapan dukacita. “KELUARGA BESAR AMAN WILAYAH BENGKULU. Mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya NAHADIN bin SATUN. Pejuang Masyarakat Adat”.
Waduh. Akupun tersentak. Benar-benar kaget. Nama yang sangat kukenal.
Teringat belasan tahun yang lalu. Saat itu masih nongkrong di Walhi Jambi. Mendapatkan kabar adanya penangkapan masyarakat yang menolak keberadaan perusahaan sawit.
Namun bukan hanya masyarakat yang ditangkap. Dua orang Staf Walhi Bengkulu. Dwi Nanto dan Firman.