Ketika
M.C. Richlefs menuliskan “Seh Bari” sebagai ulama yang dituliskan dari G.W.J
Drewes, naskah yang berbahasa Jawa yang berisikan ajaran-ajaran Islam abad XVI
didalam master piecenya “Sejarah Indonesia Modern 1200 – 2004”[1],
ingatan saya langsung terbayang kepada tutur di Marga Tiang Pumpung, Marga
Renah Pembarap dan Marga Senggrahan.
Marga
Tiang Pumpung, Marga Renah Pembarap dan Marga Senggrahan termasuk kedalam Luak
XVI. Bersama dengan Marga Serampas, Marga Sungai Tenang dan Marga Peratin Tuo.