20 Mei 2014

opini musri nauli : DJAMBI – Sumatera Timur Atau Sumatera Tengah


Jambi sering ditempatkan kedalam Sumatera Tengah dan kawasan pantai timur Sumatera . Kata-kata seperti Midden Sumatera (Sumatera Tengah) sering diulas oleh P.J. Veth dalam karya berserinya seperti Aardrijksundige Beschrijving, Reisverhaal, Naturlijke historie, Volkbeschrijving. Sedangkan von Alfred Maab menuliskan istilah “Durch Zentral-Sumatra” sebagai wilayah yang menunjuk Sumatera Tengah sebagaimana dalam catatan koleksi Etnografi

opini musri nauli : 21 MEI 16 TAHUN YANG LALU


Hari ini tanggal 21 Mei 2014. Ingatan kolektif kita dihitung mundur Enam Belas tahun yang lalu. Ya. 16 tahun yang lalu merupakan peristiwa penting didalam Ke-Indonesiaan. Mundurnya Presiden Soeharto (lengser keprabon) menanda peristiwa titik balik jatuhnya orde baru. Harapan kemudian ditumpukan kepada masa orde reformasi.

14 Mei 2014

opini musri nauli : MAKNA SIMBOLIK KEDATANGAN JOKOWI


Hari senin, 12 Mei 2014, Joko Widodo (Jokowi) datang ke Kantor Eksekutif Nasional Walhi di Tegal Parang, Jakarta Selatan. Kedatangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta “bertamu” ke Walhi merupakan rangkaian panjang perjalanan Jokowi setelah sebelumnya mendatangi YLBHI, SPI dan AMAN.

Walaupun kedatangan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, namun kedatangan Jokowi ke kantor Eknas Walhi tidak bisa dipisahkan dengan “makna” politik Jokowi sebagai kandidate Capres 2014. Makna simbolik kedatangan Jokowi membuat “tafsiran” yang bisa menjauhkan dari substansi kedatangan Jokowi itu sendiri.

opini musri nauli : MEMBACA ARAH PILPRES 2014


Diibaratkan pertandingan, peserta lomba sudah “siap-siap” memasuki garis start. Peserta sudah mempersiapkan stamina, menjaga kesehatan, menghitung track sehingga bisa ditentukan kapan harus “sprint”, kapan harus slow, memakai kostum, lengkap dengan berbagai lambang sponsor. Tidak lupa juga dipersiapkan “penggembira (cheerleaders)” di setiap persimpangan sehingga suasana pertandingan menarik untuk diikuti. Pokoknya tinggal menunggu hari perlombaan dilaksanakan. Demikianlah suasana Pilpres 2014

13 Mei 2014

opini musri nauli : Catatan Diskusi Konflik Jambi, Walhi, 5 Mei 2014

Pada tanggal 5 Mei 2014 telah diadakan diskusi Konflik Jambi di Walhi Jambi. Diskusi dihadiri Ir. Irmansyah, Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Erizal dari Dinas Kehutanan Propinsi Jambi, Sri Rahayu dari Dinas Perkebunan Propinsi Jambi, Pak Nasution sebagai Staf Ahli Gubernur Jambi, tokoh-tokoh dari LSM dan pers.
Diskusi dimulai dari pemaparan dari tuan rumah Walhi Jambi. Dalam kesempatan ini, Direktur Walhi Jambi menyampaikan pentingnya diskusi pada hari ini dan pentingnya keterlibatan berbagai pihak (multistakeholder) didalam mendiskusikannya.

05 Mei 2014

opini musri nauli : Menjaring Sang Perusak Hutan


Akhir-akhir ini, kita menyaksikan parade besar “penghancuran' hutan oleh perusak hutan. Dengan modus “kebijakan” dan lisensi/pemberian izin

02 Mei 2014

opini musri nauli : PERJALANAN KE BATANG ASAI 25 – 30 April 2014

PERJALANAN KE BATANG ASAI
25 – 30 April 2014


Pada tanggal 25 – 30 April 2014, saya kembali ke daerah yang biasa dikenal Margo Batin Pengambang. Margo Batin Pengambang merupakan salah satu Margo yang masih diakui masyarakat di daerah hulu batang asai. Desa-desa yang termasuk ke dalam margo batin Pengambang yaitu Desa Tambak Ratu, Desa Batin Pengambang, Desa Batu Empang, Desa Simpang narso, Simpang Muara Air Duo, Desa Sungai Keradak dan Desa Bukit Berantai. Desa terakhir merupakan desa pemekaran dari Desa Simpang Narso. Margo Batin Pengambang kemudian termasuk kecamatan Batang Asai.

01 Mei 2014

opini musri nauli : MENGHITUNG KALKULASI CAPRES 2014





Belum selesai penetapan KPU terhadap suara yang diraih oleh partai dan anggota DPR-DPRD, partai politik sudah mempersiapkan diri untuk memasuki Pilpres 2014. Dengan memperlihatkan berbagai lembaga penghitung cepat (quick count), maka PDIP sudah dinyatakan sebagai pemenang 18,90 %. Disusul oleh Partai Golkar 14,30 %. Dan Gerindra 11,80 %. 

26 April 2014

opini musri nauli : PASUKAN NASI BUNGKUS



Dalam sebuah pemberitaan, Fadli Zon, petinggi Partai Gerindra mengeluhkan “pemberitaan miring”nya Prabowo di dunia maya. Prabowo sering diberitakan dalam peristiwa HAM (penculikan) dan PT. Kiana .

25 April 2014

opini musri nauli : BAGAIMANA MENYERET PELAKU PEMBAJAKAN VIRGIN AIR ?





Sebuah pesawat milik maskapai Australia Virgin Air tujuan Brisbane – Denpasar dibajak. Demikian berita yang paling “hot”.

Berita ini memang menggemparkan di dunia jagat maya.

opini musri nauli : Kami Belajar dari rakyat




KAMI BELAJAR DARI RAKYAT !!!
Catatan Kritis Pertemuan Workshop Lembaga Hutan Desa
Bangko, 23 – 24 April 2014

Entah berapa kali mesti saya jelaskan, saya harus belajar dari rakyat bagaimana memandang alam. Bagaimana memandang hutan. Bagaimana mengelola alam. Bagaimana rakyat patuh terhadap hukum adat mereka sendiri.

Ya. Rasa kesal itu terus saya rasakan.

19 April 2014

opini musri nauli : SIAPA YANG BERKUASA DI DUNIA ?



Lepaskan sejenak issu politik nasional kontemporer. Lupakan sebentar issu Pilpres dan koalisi yang hendak dibangun. Mari tengadahkan ke dunia global. Mari kita lihat bagaimana cara menaklukan dunia.

Ya. Itu tema yang selalu menarik perhatian kita. Perhatian dan impian bagaimana kita menguasai dunia.

opini musri nauli : KOALISI PARTAI ISLAM ?



Akhir-akhir ini kita disodori berita berkumpulnya partai-partai Islam (PKB, PAN, PKS dan PPP). Berita ini sekaligus konfirmasi partai-partai Islam yang hendak mengusung calon Presiden sendiri untuk menandingi kepopuleran Jokowi (diusung PDI-P) dan Prabowo (diusung oleh Partai Gerindra).

Pentingnya mengusung koalisi partai Islam selain memang suara yang diraih oleh partai-partai Islam cukup menjanjikan (PKB 9,30%, PAN 7,50%, PPP 6,70% dan PKS 6,90%. Hasil penghitungan suara cepat/Quick count. Data resmi dari KPU diperkirakan tidak jauh berbeda).

12 April 2014

opini musri nauli : MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA


MEMBACA KOMITMEN APP DALAM KONTEK PENGELOLAAN SDA[1]

Pada awal bulan Februari tahun yang lalu, APP mendeklarasikan kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy/FCP) yang mencakup (a) moratorium logging, (b) memastikan asal kayu (termasuk pemasok), (c) penyelesaian konflik.

opini musri nauli : REFLEKSI PEMILU 2014



Usai sudah Pemilihan Umum untuk memilih anggota DPRD Kabupaten/Kotamadya, DPRD Propinsi, DPR-RI dan DPD. Sembari menunggu penghitungan resmi dari KPU sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan suara yang bisa diraup oleh masing-masing kandidate, berbagai lembaga survey penghitungan cepat (quick count) telah merilis analisis dan prediksi masing-masing Partai.

10 April 2014

opini musri nauli : PANDANGAN KONSTITUSI TERHADAP NOTARIS (Studi Kasus Putusan MK terhadap Notaris)




PANDANGAN KONSTITUSI TERHADAP NOTARIS
(Studi Kasus Putusan MK terhadap Notaris)1
Musri Nauli2


Keadilan yang tertunda adalah keadilan yang tertolak
(justice delayed justice denied),”


Abstraksi
The Constitutional Court of the Republic of Indonesian cancel article 66 Law No. 30 of 2004.
Act of Notary. The Constitutional Court of the Republic of Indonesian declare article 66 act of Notary contrary to the principle equality before the law.
Consideration The Constitutional Court of the Republic of Indonesian interesting to view to how configuration right to refuse following the decision the Constitutional Court of the Republic of Indonesian

09 April 2014

opini musri nauli : Pengadilan Khusus



Menurut Sudikno Mertokusumo, peradilan adalah segala sesuatu yang bertalian dengan tugas hakim dalam memutus perkara, baik perkara perdata maupun perkara pidana untuk mempertahankan atau atau menjamin ditaatinya hukum materil1

05 April 2014

MEMAHAMI PEMIKIRAN PATRIALIS AKBAR



 
Usai sudah persidangan terhadap Frasa “empat pilar berbangsa dan bernegara yaitu” dalam Pasal 34 ayat (3b) huruf a Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011. MK sudah menyatakan pasal ini bertentangan dengan konstitusi sehingga dinyatakan tidak memiliki kekuatan hokum yang mengikat.

Terlepas dari putusan ini, ada yang menarik perhatian penulis. Selain melihat pertimbangan hakim, penulis menyoroti pemikiran Hakim Konstitusi Arief Hidayat memiliki alasan berbeda (concurring opinion) dan Pendapat berbeda (DISSENTING OPINION) Hakim Konstitusi Patrialis Akbar.

01 April 2014

opini musri nauli : AKU DIPAKSA MEMILIH JOKOWI

Judul ini sengaja saya tulis untuk memprovokasi para jokowers atau anti jokower. Sungguh. Dengan kesadaran yang paling dalam, saya memang dipaksa memilih Jokowi.


Lalu apakah saya silau dengan hasil-hasil survey ? Atau memang Pemilu memang tidak luber lagi. Ah. Entahlah. Yang pasti saya dipaksa memilih Jokowi.

30 Maret 2014

opini musri nauli : RPP GAMBUT “PELANGGARAN KONSTITUSI” OLEH PRESIDEN


Entah untuk mengakhiri Pemerintahan dengan manis, Presiden SBY mengeluarkan RPP TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT (dibaca RPP Gambut). RPP merupakan turunan dari UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU No. 32 Tahun 2009).

26 Maret 2014

opini musri nauli : MASALAH PESAWAT TERBANG BAGI MALAYSIA



Usai sudah “penantian panjang” dari penumpang Malaysia Airline MH 370 yang hilang. Pernyataan resmi dari Pemerintah Malaysia yang menganggap Malaysia Airline jatuh di sebelah utara Perth, Australia. Titik jatuh dari jalur resmi perjalanannya.

28 Februari 2014

opini musri nauli : SERTIFIKAT HALAL


Akhir-akhir ini kita mendiskusikan sertifikat halal dalam setiap label makanan. Menyimak berbagai tanggapan terhadap sertifikat halal, sembari kita menunggu Panja RUU Jaminan produk halal, alangkah baiknya kita sejenak melihat “kepentingan” konsumen diutamakan.


Mendorong sertifikat halal dalam setiap produk makanan merupakan “informasi penting” dari umat Islam. Dengan Informasi itulah, umat Islam akan menentukan “apakah” menggunakan produk itu atau bukan.

19 Februari 2014

opini musri nauli : RAHASIA KOMPASIANA BIKIN KEOK ANGGITO, UGM DAN KOMPAS


Akhir-akhir ini kita dikejutkan tulisan di Kompasiana yang memuat tulisan “Anggito Abimanyu Menjiplak Artikel Orang (Opininya di Kompas 10 Feb. 2014)?. Dengan telanjang (ciri khas tulisan di Kompasiana), sang penulis memaparkan tulisan Anggito Abimanyu yang disalin (copas) dari tulisan Opini Hatbonar Sinaga yng berjudul “Menggagas Asuransi Bencana”.

15 Februari 2014

opini musri nauli : MITOLOGI GUNUNG KELUD





Malam tadi, penulis bertemu dengan sahabat lama dari Kalimantan Timur. Secara sekilas, dia menceritakan “sedikit' tentang Gunung Kelud dari pendekatan mitologi Jawa.

opini musri nauli : MEMILIH DAN TIDAK MEMILIH ADALAH HAK


Dalam sebuah pemberitaan online, adanya wacana “mempidanakan” penganjur “golput”.

Tema ini sangat serius. Selain digagas anggota DPR juga menggelinding di pemikiran Ketua KPU.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Husni Kamil Manik, menerangkan bahwa penganjur golput masuk dalam tindak pidana. Pernyataan ini juga diamini oleh Komisioner lainnya.

opini musri nauli : Kesalahan Singapura dan Indonesia dalam kasus Usman harun



Hubungan antara Singapura dan Indonesia akhir-akhir ini “cukup panas”. Hubungan ini dipicu ketika Indonesia melayari kapal perang dengan nama Usman Harun.

13 Februari 2014

opini musri nauli : Seloko adat dalam putusan MK



SELOKO ADAT DALAM PUTUSAN MK

Hari ini Mahkamah Konstitusi telah memutuskan UU No. 4 Tahun 2014 berasalkan Perpu No. 1 Tahun 2013. Putusan MK penting untuk dicermati sebagai pembelajaran dan pandangan konstitusi terhadap Perpu No. 1 Tahun 2013.

10 Februari 2014

opini musri nauli : DUA PEREMPUAN DALAM DUA DIMENSI


 
Dalam kurun akhir-akhir ini kita menyaksikan dua perempuan yang mengalami proses hukum yang panjang. Keduanya menimbulkan polemik, mempersoalkan hukum dan tentu saja menarik untuk didiskusikan sebagai bagian dari pengetahuan hukum didalam melihat pandangan hakim didalam memutuskan perkara.

Keduanya adalah Schapelle Leigh Corby dan Prita Mulyasari.

09 Februari 2014

opini musri nauli : POLEMIK TAN MALAKA


Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis,
ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian
(Pramudya Ananta Toer)


Akhir-akhir ini kita membaca berita tentang pembubaran diskusi pembahasan buku Tan Malaka. Diskusi diharapkan dapat melihat secara utuh pemikiran Tan Malaka, salah seorang tokoh politik yang selalu menimbulkan polemik.

opini musri nauli : STRATEGI AUSTRALIA “MEMBEBASKAN” CORBY



Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus narkoba asal Australia kemudian bebas bersyarat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada Corby melalui Keppres No 22/G Tahun 2012 sehingga perempuan Australia mendapat pengurangan hukuman menjadi 15 tahun. Dalam kurun waktu 2006-2011, Corby juga pernah mendapatkan remisi sebesar 25 bulan.

Corby menjadi sorotan media Australia sejak dia ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada 2004, karena kedapatan membawa ganja seberat 4,1 kilogram. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara terhadap Corby.

07 Februari 2014

opini musri nauli : JANGAN MENYERAH



JANGAN MENYERAH

Ketika nama saya diumumkan sebagai Advokat dari petinggi negeri di media online, reaksi bermunculan. Sebagian berpendapat, profesi advokat memang mengharuskan “memberikan bantuan hukum” kepada siapapun. Sebagian ada yang berpendapat lain. Mulai mempertanyakan “sikap kritis” saya. Ataupun mulai meragukan sikap saya.

06 Februari 2014

opini musri nauli : RUU KUHAP DALAM POLEMIK


Dunia hukum geger. RUU KUHAP yang “sedang dibicarakan” di parlemen membuat para pihak mulai berseteru. Pihak DPR menganggap RUU KUHAP diusulkan oleh Pemerintah sehingga “mereka berkewajiban” untuk membahasnya.

Sementara dari pihak Pemerintah, mulai “melemparkan” tanggung jawab. Pihak Menkopolkam yang disampaikan oleh Djoko Suyanto menganggap bahan yang dikirimi ke DPR telah “disinkronisasikan” oleh Mewankumham. Sementara Denny Indraya sebagai Wamenkumham menganggap “usulan ini sudah disusun lebih dari 10 tahun.

Musri Nauli Menjadi Pengacara Syahrasadin

JAMBI - Advokat kondang Musri Nauli resmi menjadi pengacara mendampingi Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Jambi Syahrasadin. Surat kuasa sudah ditandatangani oleh Syahrasadin, Rabu (4/2/2014).


"Tadi sudah ditandatangani surat kuasanya," ujar Musri Nauli kepada Berita3jambi.com.


Syahrasadin meminta bantuan pendampingan hukum Musri Nauli terkait kasus dana Kwarda Pramuka dan Perkempinas yang tengah membelitnya.

Sebenarnya, kata Musri, pembicaraan mengenai pendampingan ini sudah berlangsung cukup lama. Namun, hari ini surat kuasanya baru ditandatangani Syahrasadin yang juga menjabat Sekda Provinsi Jambi ini.

01 Februari 2014

opini musri nauli : GITA WIRYAWAN – Etika atau Lari Tanggung Jawab


Belum habis heboh berita tentang “beras impor” yang menyeret Menteri Perdagangan Gita Wiryawan, kita kemudian diperlihatkan mundurnya Gita Wiryawan (GW) sebagai Menteri Perdagangan. Berita ini kemudian “memantik” berbagai tanggapan.


Sebagian kalangan memberikan apresiasi untuk menegakkan sikap etika sebagai kandidate calon Presiden Partai Demokrat. Sebagian menganggap GW meninggalkan masalah persoalan beras import dan “dianggap tidak bertanggungjawab'.

opini musri nauli : LOADING BROWSING MENKOMINFO


Di jaringan maya, issu tentang lambatnya internet menjadi topik yang cukup hangat dibicarakan (trending topic). Namun yang menarik diskusi bukan “lambatnya” internet, tapi jawaban Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring.


Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan pemerintah tidak mengurusi soal kecepatan internet. Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini mengungkapkan bahwa operator lah yang bertanggung jawab soal kecepatan internet. Hasil penelitian tersebut ia pandang sebagai tuduhan, namun ia menerima hasil itu.

31 Januari 2014

opini musri nauli : Maklumat





Beberapa waktu yang lalu, saya membaca sebuah berita adanya “maklumat” dari petinggi Jambi tentang pengangkutan batu bara. Maklumat ditandatangani bersama oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Effendi Hatta, Kapolda Jambi, Satriya Hari Prasetya, Danrem 042/GAPU, Marsudi Utomo dan Kepala Kejati Jambi, Syaifuddin Kasim.

30 Januari 2014

opini musri nauli : SOMASI PRESIDEN




Akhir-akhir ini kita menyaksikan “melodrama” yang semakin bingung. Somasi Presiden kepada tiga orang (Rizal Ramli, Sri Mulyono dan Fahri Hamzah) ternyata “tidak dianggap” oleh ketiganya. Entah memang “ketiganya” bakal menjadi pahlawan karena berhadapan dengan pemimpin tertinggi di Republik ini atau memang mereka sadar “somasi” ternyata tidak berpengaruh apapun terhadap ketiganya.

23 Januari 2014

opini musri nauli : CATATAN HUKUM PUTUSAN MK




Putusan MK tentang Pemilihan Umum mengenai Caleg (Pileg) dan Pemilihan Presiden (pilpres) sudah diketok. MK mengabulkan permohonan yang disampaikan oleh Effendi Gazali yang menginginkan agar Pemilu diadakan untuk Pileg dan Pilpres. Namun kemudian MK “memerintahkan” agar putusan ini tidak dilaksanakan untuk tahun 2014. Tapi untuk tahun 2019.

opini musri nauli : MELIHAT WAJAH ANGEL LELGA



Melihat tayangan youtube wawancara Najwa Shihab dengan calon politisi Angel Lelga dalam acara “Mata Najwa” memang menarik perhatian kita. Melihat kepiawaian Najwa Shihab “memborbardir” Angel Lelga seakan-akan kita melihat Guru Sekolah Dasar yang “memaksa” anak harus mengakui karena salah menulis ejaan kata namanya. Atau apabila kita lihat didalam film televisi “law and order”, para tersangka “terdiam” ketika para penyidik mengeluarkan satu persatu bukti atau photo tentang keterlibatannya.

21 Januari 2014

Jambi di Ambang Macet. Masyarakat Bisa Class Action


PERMASALAHAN tata ruang Kota Jambi dan Provinsi Jambi, telah timbul sejak beberapa tahun lalu. Ini telah diakui dalam rencana tata ruang dan wilayah, termasuk persoalan ruang parkir di pinggir jalan yang tidak representatif.
Ketika muncul persoalan, semisal kecelakaan di jalan raya yang disebabkan tidak ada ruang parkir, masyarakat sebenarnya bisa melakukan gugatan ke pemerintah. Hanya saja dalam undang-undang lalu lintas tidak mengatur itu. Bisa saja masyarakat mengajukan gugatan class action.

18 Januari 2014

opini musri nauli : KRIMINOLOGI DAN KPK



Setiap KPK mulai melakukan penangkapan dan penahanan terhadap sebuah kasus, tudingan miring mulai disuarakan. KPK dituduh melakukan “tebang pilih”, KPK mempolitisasi kasus, ada permainan politik di KPK dan berbagai tuduhan yang cukup serius ditujukan kepada KPK.

Tuduhan KPK “mempolitisasi” kasus sering dilontarkan para politisi yang melihat kinerja KPK yang terus “memburu” para penguasa negeri yang melakukan korupsi. Tuduhan itu dilontarkan ketika KPK satu demi satu mengeluarkan bukti-bukti keterlibatan dan para politisi “sulit mengelak” terhadap tuduhan KPK.

opini musri nauli : INTELEKTUAL DAN KEKUASAAN


Penulis kaget ketika disodori pertanyaan. Apakah dibenarkan seorang intelektual kemudian “merapat” kepada kekuasaan ?

Wah. Pertanyaan ini lebih tepat dikategorikan sebagai “gugatan” terhadap praktek para intelektual yang kemudian “sudah merapat kepada kekuasaan”.

opini musri nauli : MEMPERSOALKAN COVER DARIPADA ISI (Ketika Petinggi Negeri Marah-marah)


Saat hendak pulang penulis dari peluncuran buku “PELANTA – organisasi penulis di Harian Jambi Ekspress”, penulis mendapatkan short message servise (SMS) dari teman penulis di Pelanta. Isinya cukup mengganggu. “Kando. Buku Pelanta dapat protes keras dari Petinggi di Propinsi Jambi”.

17 Januari 2014

opini musri nauli : MK dan Pasal 335 KUHP





Beberapa hari yang lalu, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI selanjutnya sering disebut dengan istilah MK) telah memutuskan mengenal pasal 33 KUHP. Putusan ini menarik perhatian kalangan dunia hukum selain karena pertimbangan yang disampaikan oleh MK, putusan ini akan banyak mewarnai dunia penegakkan hukum di Indonesia (law enforcement).

11 Januari 2014

opini musri nauli : ANAS - Hero to Zero


Usai sudah perjalanan politik Anas Urbaningrum (AU). Setelah sempat digadang-gadang “pemimpin masa depan”, “calon Presiden masa depan”, AU kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian “ditahan” KPK.

09 Januari 2014

opini musri nauli : MEMBACA STRATEGI ANAS


Beberapa hari ini kita disuguhkan “kampungan”, “murahan”, “norak” yang mendayu-dayu terhadap pemeriksaan Anas Urbaningrum (AU) sebagai tersangka. Pemeriksaan AU sebagai tersangka “ditunggu” kehadirannya di KPK. Hingga panggilan kedua, AU ternyata tidak datang.

07 Januari 2014

opini musri nauli : Pasal Penyebar kebencian



PASAL PENEBAR KEBENCIAN

... bukan 1915, 1918, apalagi 1946, sebagaimana kebanyakan literatur hukum pidana di Indonesia mengutip. Tetapi, 7 Januari 1914, persis seabad yang lalu, haatzaai artikelen (pasal penebar kebencian) diperkenalkan ke tanah Hindia Belanda, melalui pasal 63a dan 63b. Aturan yang dibuat di s-Gravenhage/Den Haag itu adalah Koninklijk Besluit no. 28, Staadsblad van Nederlandsch-Indies No. 205, soal amandemen Wetboek van Strafrecht voor Europeanen in Nederlandsch-Indie. 12 Februari 1914, kemudian AWF Idenburg (Gubernur Jenderal) menyusupkan pasal itu ke WvS v Ned. Indies, melalui pasal 66a dan 66b. Yang membedakan di dua aturan itu cuma satu: diskriminasi hukuman buat kaum pribumi kerja paksa dengan rantai di tubuhnya.


Status Facebook dari Herlambang P. Wiratraman, Presiden Asosiasi Filsafat Hukum Indonesia menarik penulis. Dengan sedikit “menggugat” - kesan yang penulis tangkap, Herlambang “mempersoalkan” mulai diterapkannya pasal-pasal haatzaai artikelen (pasal penebar kebencian) bukan tahun 1915, 1918 tapi 7 Januari 1914. Persis “seabad” yang lalu.

opini musri nauli : Membaca Kenaikan Harga LPG



Belum usai rasa capek penulis ketika melihat sebuah berita tayangan di televisi “kekagetan” Presiden SBY mengenai kenaikan harga LPG 12 kg. Kekagetan penulis tidak sama dengan “kekagetan” SBY yang “mengaku tidak mengetahui kenaikan LPG 12 kg”.

opini musri nauli : Perbedaan dan Pluralisme



Tiba-tiba putraku ketiga menyampaikan kabar penting. “Ronaldo cedera”. Aku panik. Bagaimana kalo Real Madrid tanpa Ronaldo ?

Aku cari sumber di media maya. Tidak ah, Ronaldo baik-baik saja. Ku telp lagi. Diapun tertawa terbahak-bahak. Ternyata, Ronalda cuma cedera di Playstation (PS).

06 Januari 2014

opini musri nauli : Makna Pendakian Gunung Kerinci

Entah apa ya kata orang. Seorang Suami, seorang Bapak mengajak “keluarga Besarnya” mendaki Gunung Kerinci. Hmm. Entahlah.


Di saat semua orang telah mengabarkan status di Facebook, suasana kekeluargaan di hotel berbintang, di kolam renang. Entah berapa kali aku harus ketemu dengan beberapa teman di bandara “memboyong” keluarga besarnya naik pesawat ternama. “LIBURAN”. Katanya.