Ketertarikan penulis dengan
marga serampas ketika gempa bumi tahun 2009. Pusat gempa tanggal 1 Oktober di
Desa Renah Kemumu tidak menyebabkan hancurnya rumah. Rumah penduduk berupa
rumah panggung hanya bergeser dan hanya diperlukan “dongkrak” untuk
memperbaikinya. Konsep rumah panggung terbukti mampu menghindarkan kerugian
karena terkena bencana yang disebabkan oleh kegagalan konstruksi (pasal 26 ayat
(3) UU No. 24 tahun 2007). Konsep rumah panggung berhasil menghindarkan korban
dan kerusakan yang parah akibat gempa[1].
Kearifan masyarakat menjaga hutan ditandai dengan “keberhasilan” mereka dari
bencana gempa bumi tahun 2009.
Kata
“Serampas” ditemukan catatatannya berbagai dokumen. Dengan dialek “serampei”,
catatan ini ditemukan didalam “Gazetteer Of the World, Dictionary of
Geographical Knowledge, Dublin, 1856” diterangkan Serampas merupakan daerah yang terletak di pedalaman, dekat di Sungai
Ipuh didalan pegunungan tinggi dan dekat dengan daerah Sungau Ipuh (Bengkulu).
Termasuk kedalam wilayah Minangkabau. Menghasilkan cassiavera dan kakao[2].
Lihat juga Addenda didalam bukunya The Edinburgh Gazetter or Geographical
Dictionary[3].
Tidak berbeda jauh dengan disampaikan didalam J. E Worcester didalam “Geographical Dictionary, Universal
Gazetteer, Ancient and Modern[4],
G.N. Wright didalam bukunya “ Present State of World[5],
Sedangkan
Mac Carthy[6]
menyebutkan “serampei” terletak di
Pulau Sumatera, ditengah pegunungan ditutupi hutan yang cukup lebat.
Hollander
didalam bukunya “Aardrijksbeschrijkving
van Nederlandsch Oost-Indie menyebutkan Serampei “Kerinci dapat dilihat dari Sungai Tenang, Serampas, Batang Asai dan
Limun. Dari Barat dan Selatan dari Jambi, terletak wilayah Serampei. Wilayah
Serampei merupakan wilayah yang otonom[7]
P.
J. Veth didalam bukunya “Aardijkskundig
en statitsch, woordenboek van Nederlandsch Indie, Bewerkt naar de Jongste en
Beste Berigten, menyebutkan “Tidak
jelas batas antara Serampei dengan Sungai Tenang. Serampei terletak dan
berdekatan dengan Korintji (Kerinci sekarang). Dekat landscape Serampei
terdapat Danau Pauh yang indah. Serampei terletak di pegunungan yang hutannya
cukup tebal. Tidak jauh dari Serampei terdapat Sungai Tembesi, anak sungai
utama Sungai di Jambi[8].
Secara rinci Tome Douzieme menyebutkan didalam bukunya “Abrege Des
Voyages Modernes, Contenant Ce Qu’il de plus remarguable, de plus utile et de
mieux avere dans les pays ou les voyageurs ont penetre; les moeurs de habitans,
la religion, les usage, art et sciences, commerce et manufactures[9]”Dari lembah Kerinci utara dari Serampei,
terdapat kemiripan laki-laki dari Melayu. Tulang pipi lebih menonjol.
Menunjukkan Campuran ras Mongoloid. Kemiripan ini kita temukan di Negara bagian
continental, kemiripan juga di temukan Pantai laut Benua Amerika. Bangunan di
Desa terdapat bangunan rumah besar dengan ukuran dua ratus panjang dengan lebar
tiga puluh kaki yang berisikan dua puluh keluarga. Mereka hidup berkeluarga dan
hidup bersama dalam satu rumah.
J. Van Wyk Roelandzsoon didalam bukunya “Algemeen
Aardrijkskundig Woordenboek menyebutkan[10] Serampei terletak
di ranah di Jambi, dalam kekuasaan Sultan Jambi. Menghasilkan emas, ternak dan
kelapa.
Didalam bukunya De Gids, Dertiende Jaargang, Niewune serie, Tweede Jaargang[11], Ekspedisi di Sungai Tenang maupun di Serampei dapat memberikan gambaran lebih utuh mengenai perjalanan dan mengetahui dan memperluas pengetahuan tentang Sumatera.
Tomo
Vires, Diccionario, Geografico Universal, Imprenta De Jose Torner, Barcelona,
1832, Lembah Korentchi (Kerinci) terletak di
pulau Sumatera, di dalam bagian Serampei
sebelah utara dari dari benculen (Bengkulu) [12]
De M. Malte-Brun didalam bukunya Diccionario – Geografico
Universal, Serampei berbatasan sebelah
utara dengan Kerinci. Merupakan landspace di Jambi dengan Sungai Tenang. Dengan
medan yang berbukit, banyak sungai, menghasilkan cacao, beras. Terdapat Badak.
Mereka suka berperang. Memotong kepala musuh yang tewas. Bagian dari Sultan
Jambi dan membayar upeti[13]. Tidak berbeda dengan disampaikan oleh Auguste Wahlen didalam bukunya “Dictionarie
Geographique Universal, Chez J Dewaet Library, Brussel[14]. Atau The London Encyclopaedia or Universal Dictionary[15]. Atau Robertt Gordon Latham, The Natural History of The
Varieties of Man[16]
Begitu juga disampaikan oleh Tome Neuvieme didalam bukunya “Dictionnaire Geographique Universel” “Serampei terdapat di Pulau Sumatera, dekat Sungai Tenang dan bagian dari wilayah Minangkabau dipisahkan oleh Lembah Kerinci. Merupakan daerah pegunungan dan terdapat beberapa sungai. Bahkan terdapat sumber air panas. Menghasilkan beras, kepala dan lain-lain[17]. Cerita ini kemudian didukung oleh Antonia Bazzarini, Dizionario Enciclopeddico[18], Joseph Emerson Worcester didalam bukunya Geographical Dictionary, Or Universal Gazetteer, Ancient and ..., Volume 2[19],
J.J De Hollander menyebutkan Di sebelah barat Palembang dan dari Selatan dan Barat dari Jambi terdapat lanskap Korintji (kerinci) yang merupakan daerah yang otonom yaitu Sungai Tenang, Serampei, Batang Asei. Mereka sangat mandiri namun pernah berjaya di masa lalu dan bagian dari kekuasaan Sultan Palembang[20].
Batas antara Serampei dengan Sungai Tenang relatif tidak jelas. Serampei berdekatan dengan Korintji. Sedangkan Sungai Tenang arah selatan dan arah tenggara dari Serampei[21].
Walter Hamilton didalam bukunya “The East India Gazetteer[22], menyebutkan “Serampei terletak Barat laut dari Korintji (Kerinci). Di sebelah Barat daya terdapat anak sungai yang mengairi ke Moco-moco (muko-muko) dan daerah Sungai Ipuh (kedua di daerah Bengkulu). Sedangkan di Sebelah Timur adalah Batang Asei (Batangasai) dan Pakalang Jambu (Pangkalan Jambu)
Nama “Serampei” juga bisa dilihat dari perjalanan William Marsden[23]. Perjalanan menyusuri Koerintje, Soengei Tenang dan Serampei, Limoen dan Rawas dapat dipelajari oleh Charles Champbell, seorang letnan yang berani[24]. Informasi ini didapatkan dari pengamatan peta di Sumatera Tengah oleh D. D Veth[25]
Dalam Peta Marga yang dikeluarkan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1910 disebutkan Marga Serampas berbatasan dengan Marga Sungai Tenang, Marga Peratin Tuo, Marga Renah Pembarap dan Lempur di Kerinci. Pusat marga terletak di Tanjung Kasri.
Dusun yang termasuk kedalam marga Serampas yaitu Renah Alai, Rantau Kermas, Lubuk Mentilin, Tanjung Kasri dan Renah Kemumu
Hubungan kekeratan antara Marga Serampas dengan marga yang termasuk kedalam Luak XVI ditandai dengan pernyataan “serampas tinggi” dan “serampas rendah’. Marga Serampas mengikrarkan diri sebagai “Serampas tinggi”. Sedangkan Marga lain seperti Marga Sungai Tenang, Marga Peratin Tuo, Marga Renah Pembarap, Tiang Pumpung dan Senggrahan mengikrarkan diri sebagai “serampas rendah”.
[1] PELAJARAN PENTING GEMPA DARI RENAH KEMUMU, Jambi Ekspres, 24 September 2010
[2] Serampei, a
country of district in the interior of the island of sumatra, bonded on the w
and sw by greater ayer-dikit river and a chain of high mountains bordering on
the sungei-ipuh country, and on the se of the menangkabu territory. the country
produces cocoa-nut cassia. Gazetteer of The World, Dictionary of
Geographical Knowledge, Vol, VI, A. Fullarton @ Co, Dublin, 1856
[3] The Edinburgh Gazetter or Geographical Dictionary,
Addenda, Printed Longman, Ree, Orme, Brown and Green, London, 1827
[4] Geographical Dictionary, Universal Gazetteer, Ancient
and Modern, Two Volumes. J. E Worcester, Penerbit Hilliard, Massachusetts, 1823
[5] Being A Delineation of the Present State of The
World, From The Most Recent Authorities, Dictionary of Geography, G. N. Wright,
Penerbit Thomas Kelly and Paternoster Row, London, 1834
[6] Danau-pan, joli
pet.iac de i'ile de Sumatra, dans le pays de serampei, au millieu de montagnes
couvertes de forets, NOVEVEAU, Dictionnaire Geographique Universel, J. Mac
Carthy, Ala Librarie Nationale et
Etrangere, Quai Des Augustins, 1824
[7] Palembang is
toegevoegd ; 4. worden er toe gerekend de landschappen Korintji, Soengei
Tenang, Serampas, Batang Asei en Limoen, ten westen en zuid-westen van djambi
gelegen, welken echter nog geheel onafhankelijk zijn. zij grenst dus ten
noorden aan de rijken indragiri en kwantan, waar eene denkbeeldige lijn, die
van den mond van het kustriviertje tongka op. Aardrijksbeschrijkving van
Nederlandsch Oost-Indie, J.J. DE Hollander, Amsterdam Seyffardt’s Boekhandel,
Amsterdam, 1868
[8] De betrekkelijk
ligging der dalem van Serampei en Soengei Tenang is niet duidelijk, daar onze
kaarten hier uiterst gebrekking zijn. Serampei schijnt een lengtedal in
dezelfde rigting als dat van Korintji ; Soengei Tenang schijnt zich om het
zuiden en zuidoosten daarvan heen te slingeren. Dit lastste bevat het schoone
meer danau pau, dat van alle zijden omgeven is door hooge en steile, met digt
bosch begroide bergen, die een ontzaggelijk amphitheater vormen. niet ver
vandaar ontsprint de s. tambesi, de tweede hoofdtak van de djambi-rivier.
Aardijkskundig en statitsch, woordenboek van Nederlandsch Indie, Bewerkt naar
de Jongste en Beste Berigten, P. J. Veth, PN. Van Kampen, Amsterdam, 1869
[9] Abrege Des Voyages Modernes, Contenant Ce Qu’il de
plus remarguable, de plus utile et de mieux avere dans les pays ou les
voyageurs ont penetre; les moeurs de habitans, la religion, les usage, art et
sciences, commerce et manufactures, Tome Douzieme, Chez Etienne ledoux,
libraire, Paris, 1824
[10] Serampei, distr. in het rijk schambi, op het o.
Ind.eil, Sumatra, welks opperhoofd van den sultan van Schambi afhankelijk is.
het heeft 15 versterkte en verscheidene opene dorpeu, en brengt goun, vee,
kokospalm, en quassi voort. de vrounwen worden al daar voor zeer leejik
gehouden. Algemeen
Aardrijkskundig Woordenboek, J. Van Wyk Roelandzsoon, Amsterdam, 1825, hal.
1017
[11] De Gids, Dertiende Jaargang, Niewune serie, Tweede Jaargang,
PN. Van kampen, Amstedam, 1849.
[12] Korentchi,
valle de la isla de sumatra, en el interior, del pais de serampei, n. de
benculen, Tomo Vires, Diccionario, Geografico Universal, Imprenta De Jose
Torner, Barcelona, 1832
[13] Serampei, prov.
del inter. de la isla de sumatra, que confina al N. y N.-o. con la prov de
korinchi, con lasde pakalang, jambi sungei-tenang, con. hamado ayer-dikit ena
una cordillera de mont, que avecondan la prov. de sirampei. el terreno es en
parte montuoso, reiganle muchos rios, produce cacau, pulpa de canabistola,
arroz, etc. encuentranse en el bufalos y rinocerontes, y bay aquas term.
cuentanse en serampei 15 lug. fortificados e indep, ademas de los talangs o
lugarejos abiertos. los hab. son muy robustros y belicosos, cortan las cabeza a
sus enemigos muertos en accion, a los prisioneros les haccen esclabos, y se
miran como subditos del sultan de jambi, y le pagan algunas veces tribute. Diccionario – Geografico Universal, De M. Malte-Brun,
Calle Gueneguad, Paris, 1828
[14] Serampei, prov.
del inter. de la isla de sumatra, que confina al N. y N.-o. con la prov de
korinchi, con lasde pakalang, jambi sungei-tenang, con. hamado ayer-dikit ena
una cordillera de mont, que avecondan la prov. de sirampei. el terreno es en
parte montuoso, reiganle muchos rios, produce cacau, pulpa de canabistola,
arroz, etc. encuentranse en el bufalos y rinocerontes, y bay aquas term.
cuentanse en serampei 15 lug. fortificados e indep, ademas de los talangs o lugarejos
abiertos. los hab. son muy robustros y belicosos, cortan las cabeza a sus
enemigos muertos en accion, a los prisioneros les haccen esclabos, y se miran
como subditos del sultan de jambi, y le pagan algunas veces tributo “Dictionarie Geographique Universal, Auguste
Wahlen. Chez J Dewaet
Library, Brussel.
[15] The London Encyclopaedia or Universal Dictionary, Vol. 20, Printed Thomas
Tegs, London, 1829
[16] The Natural History of The Varieties of Man, Robertt Gordon Latham, Printed
John Van Voorst, London, 1850
[17] Serampei,
contree de L;interieur de L'ile de sumatra, au N.O. du Sungei-Tenang et au S.E.
de la contree de Menangkabau, dont elle est separee par le vallee de Korentchi;
Une partie de cette contree est montagneuse, et arrosee par plusieurs cours
d'eau; il y a aussi des sources thermales, pres desquelles on voit sortir de
terre des colonnes de fumee.Les production consistent en riz, noiz de cocos etc, Dictionnaire Geographique Universel, Tome
Neuvieme, Paris, 1832
[18] Dizionario Enciclopeddico, Antonia Bazzarini, Venezia, 1835
[19] Geographical Dictionary or Universal Gazetteer –
Ancient and modern, J. E. Worcester, Hilliard @ Metcaalf University Press,
Boston, 1823
[20] De
pasoemah-landen ten westen van palembang, en de landschappen Korintji, Soengei
Tenang, Serampei, Batang asei en limoen, ten westen en zuid-westen van djambi
gelegen, zijn nog onafhankelijk, doch schijnen in vroeger tijd de suprematie
der palembangsche sultans erkend te hebben. Historische Leercursus – Ten
Gebruike Der Koninklijke Militaire Akademie – Handleiding – Nederlandsch
Oost-Indie, J.J De Hollander, Voor Rekening der Koninklijke Militaire Akademie,
1866
[21] De betrekkelijk
ligging de dalen van serampei en Soengei Tenang is niet duidelijk, daar onzo
kaarten hier uiterst gebrekkig zijn. Serampei schijnt een lengtedal in deselfde
rigting als dat van korintji; soengei tenang schijnt zich om het zuiden en
zuidoosten daarvan heen te slingeren. Schets van Het Eiland Sumatra, P. J
Veth, PN. Van Kampen, Amsterdam, 1867
[22] it is bounded
on the north-west by korintji and serampei; on the west and south-west by anak
sungei, or mocomoco, and y pu district; on the south by laboon; and on the east
by batang asei and pakalang jambu, Walter Hamilton, The East India Gazetteer, Printed John Murray, London, 1815
[23] Sebagaimana diceritakan oleh Hastings Dare “Expedition to The Serampei and
Sungei Tenang Countries, Oxford University Press, New York, hal. 308-324.
[24] korintji,
soengei tenang et serampei, limoen et rawas excepte ce que nous ont appris sur
ces contrees les voyages de charles campbell, du lieutenant dare et de thomas
barnes, accoumplis dans les annes 1880, 1805 et 1818, et que les membres de
i'expedition de sumatra ont pu observer du pic d'indrapoera ou en naviguant le
tembesi le rawas et le limoen bras du djambi et du moesi. les informations,
recues sur le korintji, par les agent du gouvernement, etablis sur la cote
occidentale.
[25] Voir : Kaaart van Midden-Sumatra Par D. D Veth dans,
Midden Sumatra