Asas Pemerintahan yang baik yang mendasarkan kepada asas kecermatan disebutkan didalam Putusan MA RI No. 150 K/TUN/1992, Putusan MA RI No. 213 K/TUN/2007, Putusan MA RI No. 101 K/TUN/2014, dan Putusan No. 02/G/2013 /PTUN-JKT.
Didalam berbagai yurisprudensi disebutkan asas ini menempatkan dan menegaskan agar Badan atau pejabat administrasi negara didalam mengeluarkan membuat keputusan TUN agar senantiasa bertindak secara hati-hati, memperhatikan secara cermat pada waktu pembuatan keputusan TUN, Serta peraturan perundang-undangan yang mendasarkan dan memperhatikan kepentingan pihak ketiga.
Kepentingan untuk bertindak cermat dan kehati-hatian didasarkan kepada semata-mata agar pihak ketiga tidak menimbulkan kerugian. Terutama kepada masyarakat lain.
Kesalahan mengeluarkan keputusan TUN yang menyebabkan kerugian bagi ketiga ataupun masyarakat lain yang didasarkan kepada semata-mata ketidakcermatan dan ketidakhati-hatian menjadi landasan didalam mengajukan keberatan didalam persidangan di PTUN.
Asas menempatkan “cermat” dan “teliti” sebagai asas didalam permohonan menjadi pertimbangan bagi hakim di PTUN.
Apabila para pihak pemohon berhasil membuktikan putusan TUN didasarkan ketidakcermatan dan ketidakhati-hatian maka hakim dapat mengabulkan permohonan.
Dengan demikian maka keputusan TUN dapat dibatalkan secara hukum.