Akhir-akhir ini, tema infrastruktur menjadi wacana public.
Wacana yang memantik kontroversi. Baik yang setuju maupun yang menolak.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
16 April 2019
14 April 2019
opini musri nauli : BAHASA CINTA
Menyaksikan
spontanitas dari masyarakat yang datang ke Gedung Bung Karno seakan-akan
mengirimkan pesan. Suara diam mulai bergerak. Denyut perlawanan mulai menunjukkan kekuatan suaranya.
Berbagai
Pernik-pernik kreatif bermunculan. Mewarnai suasana Rapat Umum Rakyat Konser
Putih Bersatu. Memutihkan Gedung Bung Karno.
12 April 2019
opini musri nauli : TUHANKU
Tuhanku tidak pernah mengurusi kampanye, pilkada,
Pemilu apalagi ikut Tim sukses..
Tuhanku tidak pernah cawe-cawe mengurusi
pertengkaran rumah tangga.
10 April 2019
opini musri nauli : Marga Dendang
Marga
Dendang terdiri dari Kampung Kuala Dendang, Kampung Koto Kandis Dendang. Dipimpin
seorang Penghulu. Versi yang lain menyebutkan Kampung dipimpin oleh Mangku. Marga
Dendang berpusat di Teluk Dawan[1].
Sedangkan
menurut versi yang lain, Marga Dendang terdiri dari dusun-dusun seperti Teluk Dawan,
Kuala Dendang, Dendang, Talang Babat dan Teluk Buan. Pusat Margo di Parit
Culun.
Kampung
adalah system pemerintahan setingkat Desa. Didaerah ulu Jambi dikenal Dusun.
07 April 2019
opini musri nauli : Hutan Tadah Air
Mendengar
istilah “hutan tadah air” disampaikan oleh pemangku adat di Desa Panca Karya,
Limun, Sarolangun, Jambi, seketika itu langsung terbesit makna penting Hutan
oleh masyarakat. Perumpamaan sebagai “tadah air’ menggambarkan cara pandang
masyarakat melihat hutan. Dan pentingnya air.
29 Maret 2019
opini musri nauli : Struktur Sosial di Pulau Burung
Menyebutkan
Pulau Burung, Inhil, Riau tidak dapat dipisahkan dari perdagangan di Pulau
Sambu dan Sungai Guntung. Daerah Inhil, Riau yang dikenal dalam sejarah
perdagangan Pantai Timur Sumatera.
Membicarakan
Pulau Burung mengingatkan peristiwa tentang Harimau masuk kepasar Pulau Burung
pada November tahun lalu. Harimau Sumatra yang kemudian terjebak dibawah ruko
begitu menggemparkan.
27 Maret 2019
opini musri nauli : SEMALAM
Sudah
lama saya tidak mendengarkan kata “semalam”. Kata yang sering diucapkan para
tua-tua kampong (pinisepuh) dalam dialog sehari-hari.
Kata
“semalam” biasa ditujukan untuk menjawab pertanyaan. Pertanyaan “kapan datang ?”
kemudian dijawab “Semalam”.
21 Maret 2019
opini musri nauli : Marga Petajin Ulu
Marga
Petajin Ulu terdiri dari Dusun asal seperti Dusun Pelayangan, Dusun Semabu, Dusun
Teluk Pandak, Dusun Tengah Ulu, Dusun Penapalan, Dusun Mengupeh, Dusun Rantau
Api, Dusun Sungai Keruh dan dusun Kandang[1].
Dusun
Rantau Api dahulu bernama Dusun Pangkalan Belanti. Pusat Marga di Dusun Sungai
Keruh.
opini musri nauli : The Real Profesor
Ketika Myrna Savitri (mbak Myrna),
Deputi III BRG menyampaikan kegundahan tentang perbincangan akademisi yang
harus berangkat dari berbasis konsep, data, fakta dan analisis logis, tiba-tiba
saya tersentak untuk membacanya lebih utuh.
20 Maret 2019
opini musri nauli : Marga Tabir Ilir
Marga
Tabir Ilir terdiri dari Dusun Asal yaitu Dusun Pintas Tuo, Dusun Tambun Arang,
Dusun Embacang Gedang, Dusun Olak Kemang, Dusun Tanah Garo. Dusun Pintas Tuo
juga dikenal Bangko Pintas. Pusat Marga terletak di Pintas Tuo[1].
Sedangkan didalam Peta Schetskaart Residentie Djambi Adatgemeenschaap (Marga’s)
disebutkan “Bangko Pintas’.
Langganan:
Postingan (Atom)