18 Juni 2022

opini musri nauli : Sesat (2)

 


Setelah sebelumnya membahas tentang kesesatan didunia hukum (mistake), maka untuk mengiris berbagai kesesatan yang terjadi maka dapat dilihat berbagai kesesatan logika. 


Secara umum, kesesatan berfikir (logical fallacy) disebabkan pemaksaan prinsip logika tanpa memperhatikan relevansi. 

Menurut data berbagai sumber, kesesatan berfikir (logical fallacy) disebabkan seseorang akan cenderung melemahkan argumen dengan mendistorsi, menarik kesimpulan yang salah, menyalahgunakan bukti atau bahasa. 


Atau dengan kata lain seseorang justru mengalihkan pembicaraan dengan hal-hal tersebut untuk mengalahkan argumen orang lain. 


Ada beberapa macam kesesatan berfikir (logical fallacy). 


Yang pertama dikenal Ad hominem. Ad hominem adalah kesesatan berpikir di mana seseorang akan membahas karakter seseorang yang tidak berkaitan dengan pembahasan yang sedang berlangsung. 


Yang kedua adalah Ad ignorantum. Ad ignorantum adalah argumentasi yang dikeluarkan cenderung untuk menggeneralisasi sesuatu pada satu persoalan. Dan menganggap satu persoalan sama dengan yang lain. 


Ketiga adalah Argumentum ad populum. Ada juga menyebutkan bandwagon fallacy. Kesesatan berfikir (logical fallacy) dibangun dengan pemikiran jika semua orang melakukannya, maka itulah kebenaran. 


Keempat adalah false cause. False cause adalah jenis kesesatan berpikir di mana seseorang salah mengidentifikasi penyebab sesuatu. Sementara hubungan sebab akibat (teori causalitet) tidak ada hubungan sama sekali. 


Kelima adalah Red herring. Kesesatan ini dibangun untuk mengalihakn persoalan yang tidak berhubungan dengan argument yang disodorkan pihak lawan. 


Keenam adalah False dilemma. Biasa dikenal dengan dikotomi palsu. Pemikiran ini dibangun dari Kesesatan berfikir (logical fallacy) dimana argumentasi yang dipaparkan hendak mengatur situasi. Padahal tujuan agar adanya dua pilihan. Namun pilihan itu adalah palsu (false)


Tentu Masih banyak Kesesatan berfikir (logical fallacy) yang dituliskan dari berbagai pendekatan. 


Tulisan ini sekedar membuka cakrawala agar kita tidak terjebak dengan Kesesatan berfikir (logical fallacy)


Advokat. Tinggal di Jambi