Jam Tangan Rolex
Gara-gara jam tangan mewah, Menteri Tranportasi Polandia Slawomir Nowak
mengundurkan diri dari jabatannya. Nowak disinyalir melanggar hukum karena
tidak melaporkan kepemilikan jam tangan mewah seharga US$ 6.600 atau setara Rp
76 juta.
Nowak juga dikenal sebagai sekutu dekat Perdana Menteri Polandia Donald
Tusk dan bahkan disebut-sebut sebagai calon perdana menteri. PM Tusk sendirimemberitahu
wartawan setempat bahwa dirinya telah menerima pengunduran diri Nowak
Demikian kabar dari Polandia yang disampaikan oleh detik.com. Lantas apa
makna berita diatas.
Sebagai Negara yang menjunjung nilai-nilai demokrasi, keteladanan, sikap
hidup, mundurnya Menteri Transportasi Polandia memberikan contoh yang baik
kepada aparat pemerintahan. Menteri Transportasi sadar, selain memang tidak
melaporkan jam tangan mewah Merk Rolex, cara ini juga tidak pantas di tengah
Negara yang masih bergulat dengan persoalan demokrasi pasca perang dingin.
Polandia yang sering disebutkan sebagai kutub sosialis harus menegakkan
demokrasi dan harus memberikan contoh teladan dari aparat pemerintahannya.
Lantas bagaimana dengan Indonesia. Pada saat bersamaan, tahun 2011,
dunia maya dihebohkan dengan perdebatan Anis Matta, Sekjen PKS (kemudian
menjadi Presiden PKS) menggunakan jam mewah Rolex.
Secara keras kompasianer Andreas memperbandingkan antara Jokowi sebagai
Gubernur DKI Jakarta yang sering menggunakan sepatu sobek dengan Anis Matta.
Padahal siapa yang bisa membantah, asset Jokowi dari furniture senilai $USS 5
juta bisa saja dengan mudah membelikan jam seharga 70 juta-an. Namun Jokowi
lebih mementingkan mengurusi rakyat daripada mempersiapkan penampilan dan
membangun pencitraan (Sepatu Robek Jokowi dan Jam Rolex Anis Matta)
Bandingkan
dengan alasan Anis Matta “hanya
untuk kepantasan saja ketika menjabat anggota DPR”.
Anis kurang sependapat jika dikatakan jam
Rolex adalah bagian dari gaya hidup sebagai anggota ataupun pimpinan DPR. Namun
lebih kepada memantaskan diri pria yang dikenal masyarakat sebagai pejabat publik.
“Lebih memantaskan diri ketimbang gaya hidup. Jam itu standar saja,
sekedar-sekedar memantaskan diri, bukan hobi, apalagi gaya hidup,” tegas Anis. (Thomasje, Apakah kalau Presiden PKS Pakai Jam Rolex, Angkanya jadi 13?
Lalu apa pesan
dari Polandia dengan alasan dari Anis Matta ?