"Wahai, sang burung. Maukah engkau mendengarkan ceritaku ? Sambut sang kura-kura sedih..
"Ada apa, kura-kura.. Senang sekali aku mau mendengarkan ceritamu.. Tapi mengapa engkau bersedih ? Tanya sang burung sambil hinggap di ranting dekat kura-kura mulai bercerita..
"Sampai sekarang aku heran dengan air di sungai.. Mengapa warnanya coklat. Sementara apabila airnya hendak kuminum, ada baunya menusuk hidungku. Aku tidak mau meminumnya.. Padahal sebelumnya air sungai jernih. Baunya tidak menyengat" Cerita sang kura-kura..
"Dari ketinggian aku melihat sungai yang mengalir airnya sudah berwarna coklat. Aku sendiri heran.. Mengapa ada warna yang berbeda dengan air sungai di sebelah sana.. Apakah ini pembuangan dari manusia ?" Tanya sang burung juga heran..
"Benar, sang kura-kura. Leluhurku dulu sering bercerita. Air sungai tuh berwarna bening. Kepak sayapku sering mematulkan di air sungai sehingga kepakku menjadi bersih", Lanjut sang burung.
"Aku berharap kepada engkau, wahai sang burung mencari jawabannya. Sehingga keraguan aku tentang air sungai aku menemukan jawabannya", harap sang kura-kura..
"Baiklah, sang kura-kura. Semoga besok aku bisa bercerita mengapa air sungai menjadi coklat", Kata sang burung bergegas terbang ke angkasa..