22 April 2018

opini musri nauli : PAN JAMBI PASKA ZUMI ZOLA



Suasana politik PAN Jambi paska Zumi Zola (Ketua PAN Jambi) setelah ditahan menimbulkan berbagai prediksi. Bagaimana nasib PAN Jambi setelah digantikan pejabat PAN Jambi oleh H. Bakri.
Banyak yang memperkirakan nasibnya “sedang berada diujung tanduk”. Sementara sebagian malah optimis apabila PAN kembali dipimpin oleh Zulkifli Nurdin (ZN) untuk mengembalikan kejayaan PAN di Jambi.

“Tuah” politik PAN Jambi tidak dapat dilepaskan dari sosok ZN. PAN mengalami kejayaan dengan diraihnya Gubernur Jambi dua periode dan kemudian dilanjutkan sang Putra, ZZ setelah mengalahkan incumbent.

Namun dengan ditahannya ZZ, maka jabatan Gubernur menjadi lepas dan Ketua PAN Jambi kemudian tidak diraihnya.

Berbeda dengan pengamatan berbagai kalangan, saya sendiri harus menyampaikan pandangan yang berbeda.

Pertama. Paska ZN menjadi Ketua PAN Jambi dan dilanjutkan sang Adik Hazrin Nurdin (HZ). PAN kemudian mengantarkan sang Istri ZN, Ratu Munawarah (RM) menjadi anggota DPR-RI. Melengkapi prestai ZZ sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur (2011-2016). Tahun 2016, ZZ kemudian meraih dukungan 63% menjadi Gubernur Jambi.

Harubiru politik jagat Jambi kemudian dilanjutkan dengan Ketua PAN Kota yang dipimpin oleh Adik ZZ yaitu Zumi Laza (ZL) (2016).

Namun berbeda dengan ZN, HZ mengundurkan diri menjadi Ketua PAN Jambi dan dilanjutkan oleh ZZ. Sedangkan RM, Anggota DPR yang mewakili PAN untuk daerah pemilihan Jambi ini tercatat tidak pernah hadir dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat antara 5 April sampai 18 Juni 2010

18 bulan kemudian ZL kemudian mengundurkan diri dengan alasan konsentrasi usaha di Jakarta dan melanjutkan studi di Kanada.

Namun ZZ kemudian tersandung dalam perkara KPK dan hingga kini menunggu proses pelimpahan perkara dan disidangkan di pengadilan.

Dengan melihat perkembangan terbaru ZZ dan mundurnya HZ, RM dan ZL dari posisinya di PAN membuat denyit berkerut. Apakah ZN masih mampu membangkitkan kekuatan PAN di Jambi.

Daya magis dan pesona keluarga Nurdin memang menguasai politik jagat Jambi sejak tahun 2000. Namun pesona dan daya magis dalam urusan politik yang berdampak kepada kepentingan politik tidaklah hitam putih.

Menyandarkan apalagi berharap kepada kekuatan personal akan tenggelam dengan perkembangan politik modern.

Membandingkan Trah Nurdin dalam jagat politik Jambi dengan trah Soekarno tidaklah tepat.

Kedua. Trah Soekarno memang dipersiapkan menjadi politisi mapan yang teruji dalam berbagai badai politik.

Kekuatan Megawati Soekarnoputri (MSP) melewati krisis politik orde baru yang hendak membubarkan PDI membuat PDI meraih suara pemenang pemilu 1999. Kekuatan yang kemudian dapat dirawat walaupun menjadi pemenang kedua pada pemilu-pemilu selanjutnya.

Ketiga. MSP mampu menjadi oposisi yang loyal dan kukuh bertahan dalam 2 periode SBY. Kekuatan seperti benteng membuat PDIP kemudian partai yang tidak semata-mata bergantung dengan figure.

PDIP kemudian mampu bangkit dari oposisi dan meraih suara pemilu 2014 dan mengantarkan Joko Widodo (JW) menjadi Presiden.

Berkaca dari pengalaman panjang MSP dan PDIP, maka PAN Jambi dapat menggunakan momentum ZZ untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah akan tetap menggunakan daya magis dan pesona trah Nurdin untuk mengembalikan kejayaan PAN Jambi.

Atau belajar dari Partai Golkar yang mampu melewati krisis 1998 dan meraup suara pemenang pemilu 2004. Baik dengan ancaman dibubarkan, kantor dibakar dan Ketua Umum Partai Golkar yang disidangkan dalam kasus Pidana.

Namun dengan kekuatan jaringan, mapannya partai Golkar, maka setiap momentum Partai Golkar adalah penentu setiap kebijakan setiap pemerintahan.

Momentum paska ditahannya ZZ adalah ujian sesungguhnya PAN Jambi. Apakah dapat mengembalikan kebesaran partai melewati krisis atau malah terjebak dengan stigma kebesaran keluarga Nurdin.

Kesempatan H. Bakri untuk mengembalikan kejayaan ditopang dengan kader-kader potensial yang sejak tahun 2000 sudah berkiprah akan membantu PAN dari krisis.

Kesempatan ini berkejaran dengan waktu dengan masa pileg dan masa pilpres yang memasuki tinggal hitungan hari.

Dimuat di jamberita.com, 24 April 2018.

http://jamberita.com/read/2018/04/24/1110/pan-jambi-paska-zumi-zola/