Tidak dapat dipungkiri, kekuatan dari tim Pemenangan terletak di kekuatan menguasai lapangan. Data-data dari lapangan harus dalam satu sentral. Di Tim Pemenangan Al Haris-Sani kemudian menyebutkan sebagai Media Center.
Di Media Center, data-data berasal sumber resmi baik KPU, BPS maupun data-data lain seperti data-data pendukung kemudian dihimpun. Diolah. Bahkan menjadi basis dari strategi perjalanan yang harus ditempuh oleh Al Haris-Sani.
Dari data yang berasal dari media Center kemudian ditentukan bagaimana strategi hendak dimainkan. Ataupun tempat yang menjadi kekuatan dari kandidat.
Kekuatan pengolahan data merupakan kunci dari penguasaan medan. Sekaligus sebagai “uji” dari kekuatan dari lapangan.
Media Center merupakan sentral dari arah dan ritme kekuatan tim. Dari media center, kemudian berbagai lapisan tim pemenangan Al Haris-Sani disiapkan, ditentukan sekaligus menjadi benteng untuk menjaganya.
Dan kekuatan itu kemudian terbukti. Suara rakyat yang kemudian dikawal dari TPS, pleno kecamatan, pleno kabupaten hingga pleno Provinsi tidak tergoyangkan.
Teringat ketika pukul 19.00 tanggal 9 Desember 2020, atau setelah sore hari pencoblosan, Direktur Media Center kemudian mengabarkan group WA.
“Kita menang. Kita kawal suara ini. Tetap tenang”, demikian seruan.
Seruan ini sekaligus memberikan kekuatan amunisi dan motivasi dari tim media center yang “Sempat gaduh” dengan berbagai Lembaga survey mengabarkan kemenangan kandidat lawan.
Mengapa pilihan waktu malam hari, tim media center kemudian meyakini tim pemenangan Al Haris-Sani ?
Pertama. Dengan penghitungan suara yang selesai pada pukul 14.00, maka memerlukan proses “upload” kepada sistem yang telah dibangun oleh tim media center.
Hingga pukul 16.00 sudah masuk 87 %. Dengan penghitungan oleh Tim Media Center, kemenangan sudah didepan mata.
Namun dengan ketenangan dari tim media center, sekaligus menunggu daerah yang jauh dari akses internet untuk upload, tim media center sengaja menunggu.
Dengan hitungan waktu, dari tempat TPS ke ibukota kecamatan (daerah yang rata-rata mempunyai akses internet), maka rata-rata memakan waktu 6 jam. Sehingga dengan hitungan 6 jam sejak memulai perjalanan, maka diperkirakan jam 7 malam, sudah 100 % laporan dari lapangan sudah masuk.
Namun lagi-lagi tim media Center sengaja menunggu dari upload Lembaga survey yang juga melakukan Quick Count. Lagi-lagi jam hampir menunjukkan pukul 9 malam.
Setelah data dari lapangan, formulir C 1 asli yang kemudian diupload dengan sistem Media Center telah masuk 100 %, data dari Lembaga survey sudah masuk 100 % maka Tim Media Center kemudian tidak ragu lagi dengan hasil yang didapatkan.
Dan ketika dilakukan konferensi pers, Tim Media Center kemudian mengundang seluruh jurnalis, Ketua Tim Pemenangan, seluruh tim pendukung, relawan bahkan ketua partai pengusung kandidat.
Dengan tampilnya seluruh tim pemenangan Al Haris-Sani sekaligus kekuatan dan menunjukkan ke public. Bagaimana tim media center memaparkan data-data kemenangan. Sekaligus memastikan kemenangan Al Haris-Sani.
Gemuruh suara kemudian membumbung ke langit. Menutupi klaim dari berbagai pihak meraih kemenangan.
Publik kemudian mengapresiasi kerja-kerja tim media center.
Kekuatan media center kemudian teruji. Meminjam Filosofi Tiongkok “ Mengetahui kekuatan sendiri merupakan sebagian kemenangan yang bisa diraih. Sedangkan sisanya adalah pertempuran itu sendiri”.
Ketika satu persatu hasil penghitungan TPS kemudian di upload ke real count, tim media center yang mengawal suara dari TPS kemudian dengan teliti tekun mengamati suara yang kemudian di upload dalam sistem “real count” KPU.
Melotot detik demi detik. Selama proses upload di real count KPU terus berlangsung.
Dan ketika ada upaya “penggembungan suara” dilakukan oleh berbagai pihak, setiap detail berhasil ditelusuri. Bahkan dapat diketahui siapa saja pihak yang mencoba-coba bermain.
Alhamdulilah. Makna “suara rakyat. Suara Tuhan (vox populi. Vox dei)” menemukan momentum. Makna “suara rakyat” benar-benar dilindungi oleh Tuhan.
Dan sang jenderal Tangguh mengawalnya adalah Hasan Mabruri. Yang tetap tenang menghadapi gelombang.
Dialah sang The Real Winner Pilkada Jambi 2020.