Syahdan. Suasana riuh dan gegap gempita terlihat di balairung istana Astinapura.
Di alun-alun depan istana terlihat umbul-umbul kerajaan. Berkibar megah. Warna merah dengan lambang kuning keemasan menampakkan kemegahan. Negeri yang dilindungi para dewata.
Terlihat para punggawa kerajaan duduk didepan Raja Astinapura. Sembari takzim mengaturkan sembah. Seraya membungkukkan badan tanda bakti kepada raja.
“Wahai para punggawa kerajaan. Kuberikan plakat ini kepada para punggawa kerajaan. Sebagai tanda dari kerajaan Astinapura. Atas baktimu selama ini”, kata sang Raja sembari menyerahkan plakat kerajaan. Tanda istimewa mendapatkan mandat.
“Daulat, tuanku. Titah tuanku akan hamba tunaikan” kata sang punggawa kerajaan. Sembari menundukkan kepala. Mengadahkan tangan. Menerima plakat dari kerajaan.
“Terimalah. Jagalah kepercayaan dari Kerajaan”. Lanjut titah dari sang Raja.
“Daulat, tuanku. Terimalah sembah dari hamba, tuanku”, kata sangg punggawa.