Tidak dapat dipungkiri, kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Jambi dengan 4 Taman Nasional (Taman Nasional Kerinci Sebelat, Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Taman Nasional Bukit Duabelas dan Taman Nasional Berbak).
4 taman nasional melambangkan tipologi alam yang membentang dari dataran tinggi hingga ke dataran rendah sumatera.
Dataran tinggi yang memanjang mengitari Bukit Baris sebagai lanskap memanjang ditengah Pulau sumatera kemudian ditandai dengan Taman Nasional Kerinci Sebelat.
Menurut SK Menhut No. 420/Menhut-II/2004, Luas TNKS 1.389.509,867 ha. Sekitar 40% termasuk kedalam Provinsi Jambi. TNKS menggambarkan tipologi alam dataran tinggi.
Sedangkan Taman nasional Berbak (kemudian menjadi Taman Nasional Berbak-Sembilang) yang terletak Timur Jambi adalah gabungan hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang memanjang di pesisir Timur Sumatra. Sekaligus melambangkan tipologi alam dataran rendah Sumatera.
Sehingga dengan keberagaman baik dari tipologi alam dataran tinggi hingga dataran rendah melambangkan kekayaan yang terdapat di Jambi.
Perhatian inilah yang menjadi konsentrasi Al Haris-Sani didalam visi-misi Jambi mantap 2020-2024.
Dalam konteks menempatkan 4 Taman Nasional kemudian disusun menjadi isu strategis Daerah Provinsi Jambi. Terutama di point XI.
Sebagaimana didalam isu strategis yang menjadi visi-misi Jambi Mantap 2020-2024 maka konsentrasi kemudian dititikberatkan dan menempatkan Provinsi Jambi menjadi daerah didalam program pengurangan emisi. Sehingga Jambi menjadi daerah yang Penting didalam menjaga keseimbangan Lingkungan.
Program ini kemudian disusun dan menjadi perhatian penuh Al Haris-Sani.
Didalam melihat isu strategis, Provinsi Jambi kemudian mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Mitigasi Perubahan Iklim KLHK kemudian menjadikan Provinsi Jambi sebagai program BioCarbon Fund Initiative for Sustainable Forest Landscape (BioCF-ISFL. Biasa dikenal Bio carbon/Bio Carbon Fund).
Dengan program ini kemudian dalam waktu 2021-205, Provinsi Jambi mampu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 14 juta ton CO2e.
Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Jambi, selain mempersiapkan berbagai dokumen untuk melaksanakan program, Al Haris sebagai Gubernur Jambi membentuk tim.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi Nomor 705/Kep.Gub/Setda.HKM-4.3/2021 kemudian dibentuk Tim Percepatan Pelaksanaan Program Rendah Emisi (Tim P3RE).
Tim ini menjadi tanggungjawab Sekda Provinsi Jambi. Sedangkan yang menjadi ketua Tim P3RE kemudian ditunjuk Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi. Sedangkan Sekretaris Tim adalah Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Jambi.
Tim P3RE kemudian dibantu 5 orang yang sudah lama berkecimpung didalam tema-tema perubahan iklim.
Program ini mengalami kemajuan. Menteri Keuangan kemudian menyetujui program. Dan Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan kesiapan untuk menerima program terhitung tahun Anggaran 28 September 2021.
Dengan terpilihnya Jambi menjadi tuan rumah kesiapan menerima program bio carbon sekaligus pelaksana program bio carbon menjadikan Jambi adalah satu-satunya Provinsi yang sudah ready untuk melaksanakannya.
Komitmen, perhatian Gubernur Jambi sekaligus dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jambi yang kemudian menimbulkan kebanggaan tersendiri.
Provinsi Jambi kemudian menjadi perhatian nasional dan internasional.
Dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jambi kemudian menarik internasional. Konsentrasi dunia terhadap perubahan iklim sekaligus dukungan pendanaan dari program bio carbon kepada Indonesia, menempatkan Jambi sebagai perhatian internasional.
Dan perhatian internasional mulai tertuju kepada Jambi. Baik dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jambi maupun sekaligus pelaksana kegiatan menempatkan Jambi menempatkan Jambi menjadi perhatian dan pembicaraan internasional.
Berbagai inisatif internasional kemudian menjadikan Jambi adalah prioritas utama didalam pelaksanaan program. Inisiatif sedang dikembangkan, sedang dijalani dan menjadi prioritas program-program unggulan masa depan.
Sudah saatnya Provinsi Jambi mulai berbicara di forum-forum nasional dan internasional. Dengan keunggulan potensi SDA dan kekayaan endemik dari tipologi alam dataran tinggi hingga dataran tentu saja akan menarik perhatian dunia.
Provinsi Jambi haruslah diletakkan sebagai bagian solusi masa depan perubahan iklim. Dan di masa Gubernur Jambi 2021-2024, Al Haris memimpin Jambi menjadi bagian putaran pembicaraan dunia.