11 Oktober 2023

opini musri nauli : Suak


Ditengah masyarakat Gambut dikenal istilah Soak. Ada juga menyebutkan Suak. Istilah Suak dikenal sebagai “Sungai Mati”. Menunjukkan sungai yang tidak mengalir (Desa Sungai Beras, 10 Februari 2018)

Penggunaan nama Suak kemudian dikenal di Desa Suak Samin (Kecamatan Senyerang), Desa Suak Labu (Kecamatan Kuala Betara) dan Suak Kandis (Kecamatan Kumpeh). 


Suak Kandis dikenal didalam Marga Jebus. Marga Jebus terdiri dari Dusun Jebus, Dusun Rukam, Dusun Gedung Terbakar, Dusun Londrang, Dusun Suak Kandis dan Dusun Sungai Aur. Pusat Marga di Suak Kandis. Dusun Suak Kandis kemudian dipimpin Pesirah. 


Istilah Suak juga dikenal di Talang Mamak Istilah seperti Langsat-durandan, Manggis-Manggupo, Durian-Kepayang, Sialang-Pendulangan, Sesap-Belukar, Suak-Sungai, Lupai Pendanauan. 


Istilah Suak sering juga dipadankan dengan istilah “Payo” atau “payo dalam”, Lopak, Lubuk, Danau dan rongkat.  


Lupak merupakan danau yang tercipta dengan sendirinya dari proses alam.  Sedangkan pendanauan adalah genangan air berupa danau. Sesap adalah belukar yang baru ditinggalkan. 


Kata Seloko dapat dilihat didalam Tembo (Batas) Desa Sungai Bungur (Kumpeh) yang menyebutkan “Dari Suak Udang menuju Sakean Betok. Dari Sakean Betok menuju Awah Panjang, dari awah panjang menuju sialang batu bagolek, dari sialang batu bagolek menuju belanti batindik, dari belanti batindik menuju tanah bagali, dari tanah bagali menuju tapak bajunte, dari tapak bajunte menuju buluran rawah dalam, dari buluran rawah dalam menuju sako tigo, dari sako tigo menuju lesung dalam. Batas ini juga sudah menjadi persetujuan dengan pemimpin dusun tetangga.


Sehingga Istilah Suak, “Payo” atau “payo dalam”, Lopak, Lubuk, Danau dan rongkat nama-nama tempat yang kemudian dikenal sebagai Gambut. 


Sedangkan Nama Suak kemudian dilekatkan menjadi Nama tempat dan Nama Desa yang sudah dikenal jamak ditengah masyarakat Gambut.