“Bang, sayo ikut yang sudah pasti-pasti be. Kalo ngomong dengan Haris, lebih Enak dan mudah dimengerti”, kata temanku. Dulu dia salah satu “panglima” yang unggul dan Tangguh mendukung kandidat yang lain ketika Pilgub 2020.
Namun kedewasaan dan tanggungjawab sama sekali tidak hilang. Paska Pilgub 2020, dia berkewajiban memperjuangkan kepentingan rakyat. Mengalahkan segala-galanya.
“Pilgub usai, bang. Kita memperjuangkan kepentingan rakyat”, katanya. 3 hari setelah PSU dilangsungkan.
Ya. Setelah Pilkada usai termasuk PSU (pilkada susulan) usai, dia kembali ke tugasnya. Berkewajiban memperjuangkan kepentingan rakyat.
Baginya, Pilkada cuma urusan sesaat. Namun kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan rakyat tidak boleh berhenti.
Sejak itulah, dia kembali ke rakyat. Memperjuangkan kepentingan rakyat tanpa harus terjebak dengan urusan pilkada. Menang atau kalah itu cuma masalah waktu. Namun esensi kepentingan rakyat harus ditempatkan diatas segala-galanya.
Sejak 2021, dia kemudian gigih memperjuangkan program dan kepentingan rakyat. Entah berapa kali saya kemudian diajak, terlibat, mendiskusikan bagaimana program-program sekaligus memperjuangkan gagasannya.
Entah berapa program yang sukses diperjuangkan. Entah berapa banyak kegiatan yang berhasil diperjuangkan. Bagiku, dedikasi sekaligus daya juangnya mengalahkan pilkada.
Keteguhan, menempatkan program dan kegiatan rakyat diatas segalanya kemudian berhasil menempatkan keteguhan untuk memilih. Sehingga pernyataan sekaligus dukungan nyata kembali memantik kesadaran penuh.
Keteguhannya kemudian mengajarkan kepada saya. Memilih bukan semata-mata sekedar urusan rasional dan persoalan hati.
Memilih adalah sikap dan pandangan yang didasarkan kepada rekam jejak. Memilih harus dilihat dari jejak dari Pekerjaan yang telah dilakukan.
Namun memilih juga didasarkan bagaimana komunikasi dibangun. Bagaimana melihat komunikasi dari kandidat yang akan dipilih.
Sekali lagi justru saya mendapatkan kesan mendalam. Dari teman tarung “Pilkada 2020” namun meneguhkan pilihan mantap saya kembali memilih Al Haris- Sani untuk Pilgub 2024.
Keteguhan dari teman tarung justru semakin memantapkan pilihan untuk menatap Pilgub 2024.
Terima kasih, Kawan. Keteguhan sekaligus ketegasanmu memperkuat asa yang telah lama dirasakan sejak 2020.