Vaksin.. Hak atau kewajiban..
Terima kasih Polda Jambi yg berjibaku mempersiapkan hajatan besar nasional..
Pelayanan yg ramah, tenang, tdk nampak grasa-grusu, tertib, dan sedikit adem..
Sukses selalu, Polda Jambi..
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
Vaksin.. Hak atau kewajiban..
Terima kasih Polda Jambi yg berjibaku mempersiapkan hajatan besar nasional..
Pelayanan yg ramah, tenang, tdk nampak grasa-grusu, tertib, dan sedikit adem..
Sukses selalu, Polda Jambi..
Setelah menggelar berbagai pertemuan koordinasi, berbagai rangkaian kegiatan mengecek kesiapan perangkat menghadapi pandemik, mendatangi berbagai rumah sakit termasuk ke Rumah sakit swasta, memastikan ketersediaan tempat tidur, akhirnya Al haris sebagai Gubernur Jambi kemudian menandatangani Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2021 (Pergub No. 16 Tahun 2021).
Pergub No. 16 Tahun 2021 mengikuti Kebijakan nasional terutama Pemerintah Pusat dalam penanganan covid 19
Syahdan. Berkumpullah para dubalang Raja, Punggawa kerajaan, mangku, menti dan adipati kerajaan. Mengelilingi balairung istana Astinapura.
“Wahai, para para dubalang Raja, Punggawa kerajaan, mangku, menti dan adipati kerajaan sekalin. Dengarkan titahku.
Tidak dapat dipungkiri, sebagai manusia yang berinteraksi dan Membangun hubungan sosial, berbagai pembicaraan yang melambangkan pola pikir, ide dan gagasan bertemu dengan berbagai gagasan lain.
Sehingga kemudian tidak disadari, berbagai ide ataupun gagasan seringkali kemudian berbenturan. Baik dengan ide yang berangkat dari pemikiran yang dipengaruhi latar belakang kehidupan, Pendidikan, Pekerjaan dan pergaulan sehari-hari.
Ditengah pandemik yang belum adanya kepastian akan berakhir, pengecekkan padi di berbagai tempat penyimpanan terus dilakukan Al haris sebagai Gubernur Jambi.
Belum seminggu menjabat setelah pelantikan, Al Haris langsung bergerak cepat. Mendatangi Bulog Jambi.
Ketika Al haris mendatangi pedagang di Pasar Angso duo, mengantarkan makanan ataupun bantuan untuk menghadapi pandemik covid kemudian memantik polemik, maka tiba-tiba nurani saya terganggu.
Pertama. Disaat seperti ini, terlepas dari berbagai tuduhan Pemerintah gagal menangani pandemik corona, kehadiran Al haris ditengah-tengah penduduk adalah “rasa tanggung jawab” sebagai Kepala Daerah yang memimpin langsung untuk mengatasinya.
Terlihat wajah murung Sang Raja Astinapura. Tiada kegembiraan sama sekali. Balairung Istana Astinapura terlihat sunyi. Tiada terdengar suara apapun.
Ketika Al Haris mendatangi BPS Jambi dan mendengarkan pemaparan mengenai pengaruh perekonomian akibat pandemik, konsentrasi Al Haris sebagai Gubernur Jambi ditujukan kepada nasib pedagang Kecil dan UMKM.
Catatan BPS menarik untuk ditelusuri. Selain menjadikan basis data untuk melihat kenyataan ditengah masyarakat sekaligus juga mengukur kinerja awal-awal Al Haris menjabat. Dan sekaligus mengukur kekuatan untuk mencapai visi-misi Jambi Mantap.
Ditengah-tengah pandemik virus corona yang belum adanya kepastian akan usai, perhatian dan konsentrasi Al haris untuk menyelesaikannya begitu menyita perhatiannya.
Berbagai Acara rapat koordinasi, memastikan ketersediaan rumah sakit untuk rumah sakit, berbagai kesempatan melihat peluang pendanaan untuk melewati krisis ini terus dilakukan.
Mendapatkan kabar meninggalnya H. Hasip Kalimuddin Syam minggu pagi seketika berbagai kisah bersilewaran di pikiran.
Mungkin hanya sedikit manusia di Jambi yang memiliki prestasi paripurna. Sebagai birokrat, sebagai ulama, tokoh adat dan Pendidik.