Entah mengapa sudah beberapa hari, sang burung tidak jua datang menemui sang Kura-kura.
Biasanya. Setiap pagi, sang burung selalu datang. Mengabarkan cerita dari berbagai tempat yang dikunjungi. Bercerita kepada kura-kura.
Hukum adalah norma, aturan yang bertujuan menciptakan keadilan. Hukum adalah jiwa yang bisa dirasakan makna keadilan. Makna keadilan adalah jiwa yang senantiasa hidup dan berkembang.. Dari sudut pandang ini, catatan ini disampaikan. Melihat kegelisahan dari relung hati yang teraniaya..
Entah mengapa sudah beberapa hari, sang burung tidak jua datang menemui sang Kura-kura.
Biasanya. Setiap pagi, sang burung selalu datang. Mengabarkan cerita dari berbagai tempat yang dikunjungi. Bercerita kepada kura-kura.
Menurut Pasal 1 angka (10) KUHAP “Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang a. sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka; b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan; c. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan”
Pada hakekatnya pengaturan tentang praperadilan diatur didalam pasal 77 KUHAP “Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini tentang :a. sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan; atau penghentian penuntutan; b. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan.
Dalam perjalanan ke daerah sebagai kunjunga kerja, Al Haris sebagai Gubernur Jambi tidak lupa mampir ke Bangko. Daerah asal sekaligus menjadi Bupati Merangin periode 2018-2024.
Kedatangan ke Bangko sekaligus melantik Wakil Bupati Merangin menggantikan Al Haris sebagai Bupati Merangin.
Terlihat umbul-umbul Astinapura. Di kadipaten negeri Astinapura.
Suara kentongan Kecil terus ditabuhkan. Menandakan penobatan Adipati di kerajaan Astinapura.
“Wahai, para adipati. Ketahuilah. Hari ini akan kunobatkan Mahkota dan jubah kebesaran adipati.
Mendapatkan kabar meninggalnya Prof. Dr. Bahder Johan Nasution, SH, MH (Prof. Bahder) tiba-tiba menyentak dada. Rasanya belum usai menerima kabar dua orang dosen sebelumnya. Kepergian Prof. Bahder Tetap meninggalkan kesan yang mendalam.
Secara pribadi, mengenal beliau waktu menjadi Dosen Fakultas Hukum Unja. Waktu itu, Prof Bahder masih dosen gelar S 1. Belum menjadi orang yang diperhitungkan dalam kancah tingkat nasional.
Syahdan. Terlihat sang Raja Astinapura mengelilingi Negeri Astinapura. Mengumpulkan para pendekar untuk melindungi Negeri Astinapura.
“Wahai, para adipati. Ketahuilah. Negeri Astinapura membutuhkan para pendekar untuk menjaga negeri Astinapura. Kumpulkanlah para pendekar. Agar negeri Astinapura dapat menghadapi serangan dedemit”, titah sang Raja Astinapura.
Usai sudah hiruk-pikuk perkara Korupsi yang melibatkan Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (Mantan Mensos). Mantan Mensos diputuskan menerima suap sebesar Rp 32 milyar rupiah. Dan kemudian dijatuhi pidana penjara 12 tahun penjara.
Mantan Mensos terbukti melakukan perbuatan penyuapan yang diatur didalam Pasal 12 A UU Tipikor junto pasal 55 ayat 1 KUHP junto pasal 64 KUHP.
Syahdan. Terdengar berbisik dibelakang istana Astinapura. Suaranya nyaris tidak terdengar.
“Tuanku dubalang Raja. Apakah engkau tidak memperhatikan para punggawa kerajaan yang mengabaikan titah sang raja ?”, tanya menti serasa berbisik. Khawatir tanyanya kemudian menimbulkan kehebohan.
Syahdan. Terlihat Kajanglako menyusuri Sungai Negeri Astinapura. Sungai Besar mengelilingi negeri Astinapura.
Para punggawa kerajaan, dubalang Raja, Adipati Kerajaan hingga kermit menemani perjalanan Raja menggunakan kajanglako.
Dengan wajah senyum Sang Raja Astinapura memberikan titah.
“Wahai Rakyat negeri Astinapura. Ketahuilah. Berkumpullah para pendekar kerajaan Astinapura. Negeri Astinapura membutuhkan kesaktian para pendekar untuk menjaga negeri Astinapura.
Ketahuilah. Negeri Astinapura Sedang menghadapi serangan dari dedemit yang belum mampu ditaklukkan. Semoga para adipati dapat mengirimkan para pendekar yang kesaktian yang tiada tandingan. Mempunyai jurus yang ampuh. Sehingga negeri astinapura dapat terlindungi dari serangan dedemit.
Apakah semuanya dengar dari titahku, wahai Rakyat astinapura ?”, tanya sang raja..
“Daulat, tuanku. Titah tuanku akan hamba tunaikan”, seru Rakyat Astinapura.
Menghadapi pandemik yang belum juga usai dan belum juga diketahui kapan akhir berakhir, Al Haris sebagai Gubernur Jambi terus mengajak berbagai kalangan.
Meghadiri berbagai kegiatan vaksinasi diberbagai tempat, terus mengajak disetiap kesempatan untuk Tetap patuh prokes dan terus mengajak berbagai kalangan swasta agar membantu Pemerintah Provinsi Jambi menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat.