Hingga tulisan ini dibuat,
kepastian pemimpin Libya Muamar Khadafi ditangkap, melarikan diri dan terbunuh
masih simpang siur. Berbagai media online mengabarkan, Tripoli sudah jatuh. Kaum pemberontak
mengklaim sudah menguasai Tripoli, kota simbol terakhir yang
menjadi tujuan kemenangan revolusi yang bertiup sejak 17 Februari lalu. Rakyat
sudah berkumpul di lapangan Midan Syuhada tadinya bernama Lapangan Hijau saat
pemimpin Libya Muammar Qadhafi masih berkuasa. Muamar Khadafi yang berkuasa
sejak 42 tahun kemudian tumbang. Sebuah kekuasaan yang cukup lama.
Kekuasaan
yang cukup lama membuat Muamar Khadafi sejajar denganJoseph Stalin (Uni Soviet, 1929 – 1953), Fidel Castro (Kuba, sejak 1976 hingga 2008), Ferdinand Marcos (Philipina,
30 Desember
1965 hingga 25 Februari
1986), Deng Xiaoping (awal
tahun 70-an sampai akhir tahun 90-an), Soekarno (1945-1966), Soeharto
(1966-1998), Ali Abdullah Saleh,
(Yaman, 33 tahun), Teodoro Obiang Mbasogo,
(Guinea-Kathulistiwa, 32 tahun). Belum lagi Idi Amin dari Uganda, Jean
Claude Duvalier- Doc dari Haiti Zelaya dari Honduras, Kurmanbek Bakiyev dari
Kirgiztan, Mugabe van Zimbabwe dan Gbagbo dari Ivory d’cote. (wikipedia).
Di Afrika sendiri, Muammar Khadafi
disejajarkan dengan Presiden Aljazair
Abdelaziz Bouteflike dengan lama berkuasa 11 tahun, Maroko: Raja Mohammed VI
dengan lama berkuasa 11 Tahun, Presiden
Mesir, Hosni Mubarak dengan lama berkuasa 30 tahun, Presiden Sudan: Omar Al
Bashir dengan lama berkuasa 21 tahun, Tunisia Zine El Abidin Ben Ali dengan
lama berkuasa 23 tahun).
Hampir semuanya pemimpin dunia yang lama
berkuasa jatuh dengan cara-cara konstitusional baik dengan revolusi maupun
dengna kudeta. Selain Fidel Casto (yang
kemudian menyerahkan kekuasaan politiknya kepada adiknya Raul Castro tahun 2008)
dan Deng Xioping (yang menyerahkan
kekuasaan kepada penggantinya Jiang Zemin), para pemimpin yang berkuasa
lama dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri. Indonesia sendiri mengalami dua
Presiden yang sangat lama berkuasa (Soekarno dan Soeharto) yang juga dijatuhkan
oleh rakyat sendiri (Soekarno oleh orde baru dan Soeharto oleh orde reformasi).
Apakah sebabnya pemimpin yang berkuasa lama
dijatuhkan melalui cara-cara revolusi ?. Tentu saja selain pemimpin yang sangat
otoriter dan sering melakukan kejahatan-kejahatan HAM (seperti pelarangan
berorganisasi, pembunuhan lawan-lawan politik) juga ditandai dengan sikap dan
gaya hidup pemimpin itu sendiri.
Muammar Khadafi memiliki dua rumah. Tiap
kamar tidur berukuran sekitar 6x6 meter persegi. Masing-masing
dilengkapi kamar mandi yang mempunyai bak untuk berendam dan pancuran. Sangat
sulit untuk menghitung jumlah ruangan karena begitu banyak. Dua tempat tinggal
itu juga memiliki sebuah ruang pendingin daging.
Bangunan kantor Qadhafi menyerupai kubah
dan terdiri dari tiga lantai. Selain tangga juga ada lift. Namun kantor ini
juga dilengkapi ruang bawah tanah. Dua buntelan besar bekas tenda mewah Qadhafi
tampak teronggok di depan pintu masuk kantor. Di samping kantor terdapat ruang
pertemuan amat luas berukuran sekitar 100x100 meter persegi.
Bab al-Aziziyah juga memiliki sarana olahraga dan rumah sakit khusus bagi keluarga Qadhafi dan para pengawal mereka. Pasukan pribadi keluarga Qadhafi ini juga diberi rumah di dalam bab al-Aziziyah. Saking luasnya kompleks kediaman Qadhafi itu, sulit untuk mengelilinginya dalam sehari. Mungkin perlu 3-4 hari.
Selain itu juga Khadafi memiliki Vila yang berada di sebuah bukit yang disebut Bukit Al-Bayda. Vila itu memiliki sekitar 40 ruangan. Rata-rata berukuran 50-100 meter persegi. Semua ruang tidur dilengkapi kamar mandi dengan pancuran dan bak untuk berendam. Tinggi plafon di rumah itu sekitar tiga meter.
Belum lagi Khadafi memiliki bungker yang
tahan terhadap serangan nuklir sekalipun.
Putra Khadafi memiliki rumah seluas lahan
sekitar 30 ribu meter persegi. Dipagari tembok setinggi 20 meter. Rumah ini
memiliki dua gerbang utama. Sebuah gerbang yang setelah dibuka akan tampak taman
begitu luas dan ditumbuhi pelbagai tanaman. Sejauh mata memandang, hanya ada
lapangan luas berumput tebal. Di sebelah kanan, terdapat bangunan bercat
oranye, pusat listrik dan air di rumah itu. Jauh ke dalam, sekitar setengah kilometer,
terdapat dua bangunan yang sama-sama bercat oranye.
Sebelum memasuki tempat fitness yang memiliki peralatan serba lengkap, kita akan melewati koridor yang di sisinya terdapat sebuah kolam yang masih berisi ikan. Bangunan ini dilengkapi kamar mandi, ruang pijat, jacuzzi, ruang sauna, dan tempat berganti pakaian. Di depan bangunan lokasi fitness ini terdapat sebuah bar dan kolam renang.
Berjalan ke arah samping, kita akan menemui rumah yang hanya berisi tiga ruangan yang semuanya berukuran 10x10 meter persegi, yakni ruang tamu yang menghadap kolam renang, kamar tidur, dan dapur yang digabung dengan tempat makan (berbagai mediaonline).
Kita masih ingat dengan Ferdinand Marcos yang
kekayaan di Union Bank of Switzerland kekayaan Marcos berkembang dari $
356M menjadi $ 590M termasuk bunga bank.
Belum lagi gaya “glaomour” dari Imelda
Marcos yang jumlah sepatunya lebih dari 200 buah.
Cara-cara berkuasa ini tidak dilakukan
oleh Fidel Castro. Fidel Castro masih mau memimpin rakyatnya berjalan mengitari
kota Havana dalam rangka hari Buruh sedunia 1 Mei setiap tahunnya (long March).
Deng Xiaoping dihormati karena selain berhasil membuat RRC menjadi raksasa baru
juga pernah berjalan kaki selama 6 bulan
lebih bersama 2 juta rakyat bersama Mao Zedong (lebih suka disebut sebagai petani, tu. Ia selalu menyebut dirinya sebagai anak petani dan memiliki
kebiasaan hidup sebagai seorang petani)
Keteladanan ini juga diperlihatkan oleh Ahmadinejad
(Presiden Iran) yang terpilih karena rakyat menyukai gaya dan sifatnya yang
sederhana. Saat menjabat Walikota Teheran, kemana-mana selalu menyetir sendiri,
tetap tinggal di rumah susunnya, membersihkan lingkungannya sendiri, suka
mengamati sendiri setiap sudut kota dan lain-lain.
Ahmadinejad sama sekali tidak mengambil
gajinya sebagai presiden, karena menurutnya bahwa semua kesejahteraan adalah
milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya. Pemasukan didapatkan dari kegiatan
sebagai dosen senilai US$ 250.
Sifatnya yang sederhana ini masih terlihat
saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah Persia mahal
dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia
menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya (metro TV)
Atau teladan dari Gandhi menolak aturan diskriminatif dengan mogok makan,
berjalan kaki bermil-mil, membuat garam sendiri ketika semua rakyat harus
membeli garam dari pemerintah Inggris.
Ajaran Gandhi menjadi inspirasi dari
perlawanan tanpa kekerasan. Dalam prinsip
perjuangan bramkhacharya (mengendalikan hasrat seksual), satyagraha (kekuatan
kebenaran dan cinta), swadeshi (memenuhi kebutuhan sendiri) dan ahimsa (tanpa
kekerasan terhadap semua makhluk). Setelah itu, Gandhi terus-menerus melakukan
perlawanan kesewenang-wenangan dengan gerakan tanpa kekerasan.
Keteladanan Evo Morales juga dapat diperlihatkan ketika Evo
Morales memangkas gajinya sebagai presiden dan jajaran petinggi pemerintahan
hingga 50 %. Yang kemudian dialokasikan untuk program kesehatan dan pendidikan
(merekrut 6000 guru). Evo Morales jarang sekali mengenakan dasi dan setelan jas
berkelas, Evo Morales biasa mengenakan sweater chompa khas suku Indian (sweater
wol yang dibuat dengan alpaca, bahan pakaian tradisional yang banyak dibuat
orang-orang Indian)
DI Indonesia, keteladanan sering
diperlihatkan Pemimpin besar. Tidak mungkin memisahkan dari sikap kesederhanaan
dan keteladanan oleh M. Hatta.
Selain itu juga setelah pengunduran diri
wakil Presiden, hidup M. Hatta semakin seorang Gubernur DKI kala itu harus
membantu beliau untuk melunasi tunggakan beban listrik dan PBB karena selepas
menjabat, saldo tabungan bung Hatta tinggal Rp. 200,-
Cerita ini seakan-akan melengkapi kisah
hidup pemimpin lainnya. Perdana Menteri
Wilopo dikenal sangat bersahaja. Bersama Menkeu Soemitro Djojohadikusumo, atas nama
penghematan uang negara, ia melarang rapat kabinet menyediakan makanan ringan.
Sebagai gantinya, setiap menteri yang ingin ngemil harus membawa dan membayar
sendiri makanannya. Dalam kehidupan pribadi pun demikian. Istrinya kerap kali
belanja ke pasar hanya mempergunakan becak.
Jusuf Kalla mengenang PM Mohammad Natsir
sebagai negarawan sederhana dengan tambalan kain di jasnya.
KH. Agus Salim rela berjualan minyak
tanah, sekadar memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa rasa malu ia
menjualnya dengan cara mengecer, meski pada saat itu dia sudah pernah menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri dan perwakilan tetap Indonesia di PBB. Bahkan saat
ada acara di Jogyakarta, KH.Agus Salim terpaksa membawa minyak tanah dan
menjualnya disana. Hasil penjualan minyak tanah itu dipergunakan untuk menutupi
ongkos perjalanan Jakarta-yogyakarta.
Cerita ini seakan-akan melengkapi saat
menjadi Menteri Luar Negeri, sering pake singlet tanpa baju karena kepanasan.
Agus Salim menggunakan baju setelah datang diplomat atau Menteri Luar Negeri
lainnya. Setelah tamu itu pulang, Agus Salim kembali membuka baju dan
menggunakan singletnya kembali. Dengan santai dia berkata ”Bisa dipakai untuk
besok”.
Begitu berkuasanya pemimpin dunia dengna
menumpuk kekayaannya menyebabkan perlawanan dari rakyat sendiri. Kepemimpinan
berkuasa lama namun tidak menumpuk kekayaannya justru turun dengna cara-cara
yang dihormati rakyat sendiri. Kematian dari Deng Xiaoping dihadiri oleh jutaan
penduduk dunia. Suara Fidel Castro masih dihormati. Tulisan dan pikiran Hatta
mewarnai pasal 33 UUD 1945. Agus Salim dikenal dan menguasai 9 bahasa (baik
berbicara maupun menulis) sama baiknya.
Apakah Khadafi
mengikuti jejak para pendahulunya diturunkan oleh rakyatnya sendiri ?