VIVAnews - Organisasi lingkungan hidup Wahana Lingkungan Hidup Indonesia
(Walhi) berencana menggugat sejumlah perusahaan perkebunan yang ditengarai
membakar lahan mereka untuk pembukaan lahan baru. Pembakaran lahan itu
menyebabkan bencana kabut asap menyelimuti wilayah Jambi.
Walhi Jambi mencatat temuan 25
kasus kebakaran lahan milik sejumlah perusahaan perkebunan sepanjang tahun
2014. Sebanyak 9 kasus berada di lahan milik perusahaan hutan tanam industri
dan 16 kasus pada perusahaan perkebunan.
Direktur Walhi Jambi, Musri
Nauli, menilai pemerintah maupun perusahaan perkebunan lalai mengatasi
kebakaran hutan/lahan. Akibatnya bencana kabut asap melanda Jambi hampir tiap
tahun.
Hingga hari ini, kabut asap masih
menyelimuti Kota Jambi. Selain mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Taha,
asap juga mengganggu aktivitas warga, terutama anak-anak. Warga diwajibkan
menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah
http://m.news.viva.co.id/news/read/554673-walhi-jambi-gugat-perusahaan-perkebunan-pembakar-lahan