08 April 2018

opini musri nauli : MENS SANO IN CORPORE SANO

  
MENS SANO IN CORPORE SANO

Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat

Betul yang disampaikan oleh photographer. Sebuah gambar mewakili seribu makna.

Lihatlah gambar Presiden Jokowi dengan kemeja belel “gaya Dilan” mengendarai motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper miliknya di jalan raya dari kantor Kecamatan Bantar Gadung dengan titik akhir Pesanggrahan Tenjo, Pantai Pelabuhan Ratu. Jarak tempuh jalur yang dilalui Jokowi dan rombongan sekitar 30 kilometer.
Reaksipun bermunculan. Entah “menafsirkan” berbagai photo dengan berbagai meme, sinisme dengan persoalan bangsa hingga berbagai anekdot yang bersilewaran didunia maya.

Cerita naik sepeda motor melengkapi olahraga setelah sebelumnya “sempat” posting olahraga “memanah” dan “olahraga tinju”.


Sebagai tokoh yang setiap detail perjalanannya diikuti oleh berbagai juru potret, perjalanan Jokowi memang unik dan nyentrik. Entah “duduk di istana, bersarung menikmati akhir tahun” yang kemudian “melahirkan kecebong” dari “joke” putra bungsunya yang meledek sang bapak.

Atau “simbol” memanah yang diperagakan oleh Jokowi di istana hingga kejuaran kecil. Simbol memanah adalah agar pihak-pihak lawan bersiap-siap memasuki Pilpres yang memasuki hitungan hari lagi.

Belum tuntas diskusi mengenai memanah, eh, latihan tinju juga diperagakan oleh Jokowi. Entah “kebetulan” atau sengaja “memancing” isu politik, gaya bertinju kemudian memantik diskusi. Apakah Jokowi sudah siap untuk menantang siapapun memasuki pilpres ?

Memanah, tinju dan “touring” adalah gaya kausal Jokowi sebagai manusia yang nyentrik, suka usil maupun berbagai “kejahilan” Jokowi untuk membuat Indonesia “lebih adem”.

Padahal “memanah, tinju dan touring” adalah olahraga yang biasa dilakukan oleh siapapun. Dan meminjam istilah latin “MENS SANO IN CORPORE SANO”, Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

Olahraga yang dilakukan, ya, biasa juga ditanggapi. Kata anak muda sekarang. Biasa aja kale, brow”.

Tapi kita juga tidak bisa membatasi pandangan orang lain.

Kalaupun saya. Ya. Namanya tokoh public. Jadi ditanggapi biasa aja.  

Yang keren tuh Jaket “gaya Dilan”. Senang rasanya punya Presiden yang santai. Tidak sering serius pidato, marah-marah, meledak-ledak kayak mak-mak yang “mencak-mencak dan merepet” harga cabe sering naik turun.

Pokoknya asyik..