Akhir-akhir
ini gonjang-ganjing politik kontemporer mulai menarik perhatian public.
Pertemuan pimpinan 6 partai pendukung Jokowi di Istana kemudian disambut dengan
pertemuan SBY – Prabowo di Kuningan. Politik kemudian mengarah kepada bakal
calon Presiden yang mengerucut kepada Jokowi dan Prabowo. Jokowi kemudian
menjadi sorotan. Namun SBY yang menjadi bintang. Bintang yang menguasai
panggung dan menggunakan medium sebagai “centrum’ untuk mengendalikan issu.
Dengan
melihat dua aras kepentingan politik maka suasana pilpres sudah mulai terbaca.
Pertemuan
di Kuningan kemudian dilanjutkan dengan Pertemuan SBY –Zulkilfi Hasan.
Lagi-lagi SBY berhasil menarik perhatian media nasional. SBY lagi-lagi menjadi
bintang.
Selanjutnya
pertemuan Prabowo dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang dihadiri
PKS, PBB, PAN. Keluarlah rekomendasi Prabowo – Salim Segaf Al Jufri (Partai Gerindra – PKS) dan Prabowo - Abdul Somad
Batubara. Pesona kemudian mengalir kepada Prabowo sebagai “Bintang” yang
menjadi sorotan. Gema riuh politik kemudian berhasil menjadi trending topik.
Mengalahkan berita tertangkapnya Bupati Lampung Selatan dan meninggalkan issu
panas Lapas Suka Miskin.
Belum
selesai pembahasan Prabowo – Salim Segar Al Jufri/Prabowo – Abdul Somad
Batubara, lagi-lagi dikejutkan dengan pertemuan lanjutan Prabowo dengan SBY.
SBY kemudian melanjutkan pertemuan Salim Segaf Al Jufri. Namun dua
moment berhasil dibangun oleh SBY. SBY kembali menjadi bintang didalam politik
kontemporer Indonesia.
Selain itu kepastian Bakal Calon
Presiden/Wakil Presiden kemudian menimbulkan misteri. Apakah Prabowo – Salim Segaf Al Jufri (Partai Gerindra – PKS) dan Prabowo - Abdul Somad
Batubara. Atau Prabowo dengan nama yang diusulkan oleh SBY ?
Namun
Pesona yang ditampilkan oleh SBY mengalahkan hiruk-pikuk pertemuan Prabowo
dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). SBY berhasil melakukan “tembakan”
tiga point. Tembakan dilakukan dari luar garis pertahanan lawan. Tembakan yang
melengkung pertahanan musuh.
SBY
kembali “merebut” wacana Prabowo – Salim Segar Al Jufri/Prabowo – Abdul Somad
Batubara. SBY berhasil “mengarahkan kamera’ kembali ke pertemuan SBY – Prabowo.
SBY kembali berhasil menembakkan shooting bola dengan pertemuan SBY - Salim Segar
Al Jufri
Sembari
menembakkan tiga point, SBY sembari tidak lupa melakukan Jump
Shoot. SBY kemudian mengarahkan kamera. SBY kembali menjadi bintang yang “cerdik”
memainkan permainan. Strategi ciamik ditengah “gegap gempita” Prabowo - Salim Segar Al Jufri/Prabowo – Abdul Somad
Batubara.
Ketika mata kamera public diarahkan
ke SBY dengan berbagai pertemuannya, eh, Jokowi dengan wajah cengar-cengir
bertemu dengan Sekjen 9 Partai. Lengkap dengan tertawa renyah menghadapi
pilpres.
Ah. Strategi jitu yang dimainkan
oleh SBY masa dibandingkan dengan senyuman cengar-cengir Jokowi. Jauh.
Bukankah begitu ?