Diibaratkan
“Cicak”, KPK mulai berhadapan dengan Naga, Gorilla, Genderuwo yang selama ini “sembunyi”
diketiak para konglomerat dan perusahaan-perusahaan besar.
Lihatlah.
Dalam kurun yang tidak lama, setelah membongkar sindikat perizinan Meikarta,
KPK mulai menyasar group raksasa Sinar Mas. Ditangkapnya Direktur
Operasional Lippo Group Billy Sindoro dan Tertangkapnya
anggota DPRD Kalteng dengan pemberi suap dari PT Binasawit Abadi Pratama
(BAP), anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk (SMART)
mulai menarik perhatian.
SMART adalah perusahaan publik
produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terkenal di Indonesia. Perkebunan
kelapa sawit SMART mencakup lebih dari 138.000 hektar (termasuk plasma). SMART
juga mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 5 pabrik pengolahan inti sawit dan
4 pabrik rafinasi di Indonesia.
Kemajuan kinerja KPK menyasar kepada
korporasi yang selama ini menjadi pembicaraan public merupakan sebuah prestasi
tersendiri. Ditangan Agus Rahardjo, KPK mulai menunjukkan diri sebagai lembaga
yang dipercaya public. Terutama berkaitan dengan kasus-kasus sector sumber daya
alam.
Saya masih ingat persis. Ketika
paket 5 pimpinan KPK terpilih, banyak yang meragukan terhadap KPK. Agus
Rahardjo yang kurang dilirik, Basaria Panjaitan yang berlatarbelakang dari
kepolisian menjadi sorotan public. Sebagian meragukan kinerja paska dari
Abraham Samad dkk yang sempat menjadikan Wakapolri sebagai tersangka. Bahkan
kepemimpinan KPK malah diragukan dan sempat menjadi apatis.
Namun
dalam suasana yang sama, saya menegaskan. KPK sudah mempunyai system yang baik.
Dengan perjalanan yang panjang, melalui lika-liku yang terjal, UU KPK yang
paling banyak dipersoalkan di MK, berbagai pimpinan yang kemudian tersangka
hingga bermacam deraan justru membuat KPK sebagai lembaga yang paling dipercaya
public. Dengan jam terbang yang panjang, system yang tertata baik hingga berbagai
dukungan public membuat KPK mampu lihai meniti berbagai buih yang menderanya.
Dengan
berseloroh saya bergumam “Siapapun
pimpinan KPK, dipastikan pimpinan KPK akan mengikuti mekanisme yang sudah tertata
dengan baik. Siapapun itu”. Serasa sendirian saya meyakini diri saya dan
teman-teman yang meragukan KPK.
Namun
pelan tapi pasti. Dengan bekerja dengan diam, tidak perlu Tarik menarik
kepentingan dari issu public, berbagai prestasi KPK mulai menunjukkan hasilnya.
Tanpa
pandang bulu, satu persatu Kepala Darah mulai dicekoki. Dan mulai menyasar
kepada kejahatan yang berkaitan dengan Sumber daya alam. Sektor yang selama ini
kurang ditanggapi dengan baik.
Setahun
yang lalu, saya juga heran. Mengapa issu Meikarta yang sempat heboh namun belum
ada penindakan hukum. Keheranan saya dirasakan melihat begitu besar melihat “iklan”
Meikarta baik dibillboard maupun iklan di berbagai media massa namun kasus
lingkungan maupun tataruang kurang mendapatkan perhatian.
Namun
dengan ditangkapnya Bupati Bekas dan petinggi Lippo Group menjawab keraguan
saya. KPK mendengarkan nurani public dan memberikan pelajaran penting terhadap
penegakkan hukum di Indonesia.
Belum
usai merasakan kegembiraan, ditangkapnya pimpinan PT
Binasawit Abadi Pratama (BAP), anak usaha PT Sinar Mas Agro Resources And
Technology Tbk (SMART) membuat saya kemudian memberikan apresiasi kepada KPK. Pelan
tapi pasti, berbagai kasus yang mendera public mulai mendapatkan perhatian
penuh dari KPK.
Ditengah berbagai kritikan terhadap
kinerja KPK, issu panas tentang polemic internal, maupun berbagai issu yang
mendera tidak membuat KPK menjadi lunglai.
Dengan diam, KPK terus menunjukkan
kinerjanya. Pelan tapi pasti, kasus-kasus yang berkaitan dengan sumber daya
alam menjadi perhatian penuh dari KPK. Sebuah sector yang merusak sumber daya
alam dan merugikan trilyunan yang tidak cukup dengan ditangkapnya cuma sekedar Kepala
Daerah yang menerima suap.
Tentu kita berharap agar berbagai
kasus yang terjadi diberbagai wilayah tanah air menjadi perhatian KPK.
Penangkapan petinggi Meikarta dan anak perusahaan SMART tidak berhenti. Masih
banyak yang menunggu untuk diungkapkan oleh KPK.
Peristiwa demi peristiwa kemudian
mengajarkan kepada kita. Tetaplah berharap kepada harapan. Jangan berhenti
untuk menumbuhkan harapan.
Keep
spirit, KPK.