Kerja
adalah cinta, yang ngejawantah. Dan jika kau tiada sanggup bekerja dengan cara.
Hanya dengan enggan. Maka lebih baik jika kau meninggalkannya. Lalu mengambil
tempat di depan gapura candi. Meminta sedekah dari mereka. Yang bekerja dengan
suka cita. (Dari "sang Nabi", Kahlil Gibran)
Puisi dari Kahlil Gibran yang
kemudian dituangkan menjadi bait-bait lagu oleh Klakuistik didalam judul
lagunya, “HEY”, kemudian dilanjutkan “Angkat
wajahmu. Bermuram durja tak guna. Susunlah lagi rencana yang harus engkau benahi.
Bangun jiwa, bangun raga bijana.
Syairnya kemudian dilanjutkan “Kegagalan adalah satu sukses tertunda. Jangan
ragu, tetap pada arahmu sejak dulu. Keyakinan, pengharapan, teguh dalam tujuan.
Bekerja dengan cinta. Bagai Sang Pencipta. Membentuk citra insaninya. Satukan dirimu
seutuhnya..
Syair ini melambangkan “sikap teguh”
untuk terus bekerja dalam sunyi, “keyakinan” untuk mencapai tujuan, “bekerja
dengan ketulusan dan cinta”. Perumpamaan yang dilakukan sang Pencipta kepada
manusia. Makhluk paling sempurna.
Bekerja dengan sunyi, teguh dalam
pendirian adalah sebuah sikap yang teguh menghadapi derasnya sikap oportunis,
munafik ditengah masyarakat yang tengah berlangsung.
Bukankah berbagai sejarah tokoh
dunia memulai hidupnya dari “pengasingan”, “sepi” bahkan jauh dari
hingar-bingar keramaian.
Muhammad sebagai Rasulllah umat
Islam dikenal sering beruzlah (mengasingkan diri untuk memohon petunjuk kepada
Allah SWT) di Gua Hira yang terletak di Jabal Nur.
Buddha
Gautama (Siddhārtha Gautama) memutuskan
untuk meninggalkan istananya dan menjadi pertapa. Kemudian bermeditasi di bawah
pohon Bodhi.
Kita
juga mengenal Mahatma Gandhi yang juga rela meninggalkan kehidupannya di Africa
Selatan dan berjuang untuk rakyat India.
Selain
itu juga seperti Bob Marley, pemusik yang lagu-lagunya masih didengar sampai
sekarang. Bahkan sering malah dianggap “santos” oleh pendukungnya.
Bob
Marley tidak henti-hentinya menyerukan perdamaian “saat konser” ketika berhasil
menyatukan dua pemimpin partai Jamika yang saliang berseteru, Claudius
‘Claudie’ Massop (JLP) and Aston ‘Bucky’ Marshall (PNP), di atas panggung.
Walaupun
kehidupan Muhammad, Budha Gautama, Gandhi atau Bob Marley yang mengalami
penderitaan, nestapa namun mereka adalah manusia-manusia yang terus menyampaikan
ajakan untuk kemanusiaan, menjunjung kedamaian dan terus menerus menyebarkan
kasih sayang. Pekerjaan sunyi yang kemudian abadi hingga sekarang.
Ajaran
islam yang kental dengan “rahmatan lil alamin”, Siddharta Gautama yang
menyebarkan “cinta kasih”, Gandi dengan ajaran “Ahimsa” (tanpa kekerasan), atau
“seruan perdamaian” dari Bob Marley terus menginspirasi. Masih hidup hingga
kini.
Teruslah
menyebarkan kebajian. Teruslah bekerja untuk kemanusiaan.