Mendapatkan
kabar duka kepergian Pak Sutopo Purwo Nugroho (Sutopo), Kepala Pusdatinmas BNPB
terbayang ingatan 4 tahun yang lalu. Seorang “pengabar” terjadinya kebakaran
massif di 7 Propinsi di Indonesia.
Disaat
kebakaran yang melumpuhkan bandara Riau, Jambi, Palangkaraya dan Banjarmasin,
tuduhan massif dan penyebab kebakaran menjadi simpang siur. Perusahaan sawit
dan HTI secara kompak berteriak penyebab kebakaran adalah “petani yang membakar
kebunnya”. Mereka dengan enteng menyebutkan “luasnya kebakaran” karena petani membersihkan
lahan dan memasuki tanam padi dengan cara membakar.
Tuduhan
ini cukup serius dan sempat mendapatkan dukungan dari negara. Namun ketika
titik-titik api lebih banyak dilahan konsesi perusahaan, teriakan untuk meminta
pertanggungjawaban perusahan menjadi kuat. Negara harus “menghukum” siapa yang
menjadi penyebab kebakaran tahun 2015.
Kekuatan
ini kemudian oleh Pak Sutopo dengan cerdik memaparkan fakta. Dengan santai
beliau mempublish di twitter dengan kalimat menyeleneh “Habis bakar terbitlah
sawit”. Twitter yang berisikan “Lahan
bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit.
Habis bakar terbitlah sawit. (20 Oct 2015)
Bahkan tahun 2017, Pak Sutopo tidak
henti-hentinya mengabarkan kebakaran yang yang disengaja. Lihatlah twitter
beliau “Kebakaran hutan dan lahan di
Mandau Riau. Ada pondoknya. Pola terstruktur. Penyebab: disengaja dibakar. (25
Jul 2017)
“Kegigihan” dan “kekokohan” beliau
untuk memaparkan data-data sekaligus membalikkan tuduhan kepada petani.
Berbagai gambar yang dipublish oleh Pak Sutopo didalam twitter membuktikan. Pak
Sutopo tidak berkompromi “pelaku kebakaran’. Semangat keteladanan yang tidak
mampu diikuti penegak hukum untuk memproses pelaku kebakaran 2015.
Selamat Jalan, Pak Sutopo.
Dedikasimu tidak akan kami lupakan.
“Lahan
bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit.
Habis bakar terbitlah sawit. (20 Oct 2015)
“Kebakaran
hutan dan lahan di Mandau Riau. Ada pondoknya. Pola terstruktur. Penyebab:
disengaja dibakar. (25 Jul 2017)