07 Juli 2019

opini musri nauli : SELAMAT JALAN, PAK SUTOPO


Mendapatkan kabar duka kepergian Pak Sutopo Purwo Nugroho (Sutopo), Kepala Pusdatinmas BNPB terbayang ingatan 4 tahun yang lalu. Seorang “pengabar” terjadinya kebakaran massif di 7 Propinsi di Indonesia.



Disaat kebakaran yang melumpuhkan bandara Riau, Jambi, Palangkaraya dan Banjarmasin, tuduhan massif dan penyebab kebakaran menjadi simpang siur. Perusahaan sawit dan HTI secara kompak berteriak penyebab kebakaran adalah “petani yang membakar kebunnya”. Mereka dengan enteng menyebutkan “luasnya kebakaran” karena petani membersihkan lahan dan memasuki tanam padi dengan cara membakar.
Tuduhan ini cukup serius dan sempat mendapatkan dukungan dari negara. Namun ketika titik-titik api lebih banyak dilahan konsesi perusahaan, teriakan untuk meminta pertanggungjawaban perusahan menjadi kuat. Negara harus “menghukum” siapa yang menjadi penyebab kebakaran tahun 2015.

Kekuatan ini kemudian oleh Pak Sutopo dengan cerdik memaparkan fakta. Dengan santai beliau mempublish di twitter dengan kalimat menyeleneh “Habis bakar terbitlah sawit”. Twitter yang berisikan “Lahan bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit. Habis bakar terbitlah sawit. (20 Oct 2015)

Bahkan tahun 2017, Pak Sutopo tidak henti-hentinya mengabarkan kebakaran yang yang disengaja. Lihatlah twitter beliau “Kebakaran hutan dan lahan di Mandau Riau. Ada pondoknya. Pola terstruktur. Penyebab: disengaja dibakar. (25 Jul 2017)

“Kegigihan” dan “kekokohan” beliau untuk memaparkan data-data sekaligus membalikkan tuduhan kepada petani. Berbagai gambar yang dipublish oleh Pak Sutopo didalam twitter membuktikan. Pak Sutopo tidak berkompromi “pelaku kebakaran’. Semangat keteladanan yang tidak mampu diikuti penegak hukum untuk memproses pelaku kebakaran 2015.

Selamat Jalan, Pak Sutopo. Dedikasimu tidak akan kami lupakan.  




Lahan bekas kebakaran di Nyaru Menteng Palangkaraya sudah ditanami kelapa sawit. Habis bakar terbitlah sawit. (20 Oct 2015)




“Kebakaran hutan dan lahan di Mandau Riau. Ada pondoknya. Pola terstruktur. Penyebab: disengaja dibakar. (25 Jul 2017)