08 Januari 2021

opini musri nauli : Abu Nawas

 


Ketika pertemuan tim hukum di Kantor Hukum Dr. Heru Widodo, SH, tiba-tiba telephone berdering di HP Bang Sar. 


“Ntar, ada telephone dari Pak Gub”, kata bang Sar menyambut telephone. 


“Iya, sebentar lagi kami kesana”, kata bang sar. 


Rapat kemudian dihentikan sementara. Makan siang dirumah makan diseberang kantor Hukum Dr. Heru Widodo, SH.


Kamipun bergegas berjalan kaki diseberang kantor. 


Setelah tiba disana, ternyata Al haris masih sholat zuhur diruangan yang tersedia. 


Usai sholat, sembari santai mengenakan sepatu, Al Haris kemudian menjelaskan alasan memilih rumah makan. 


“bang, sebelum kita mulai diskusi, kita makan dulu. Nah. Mengapo kami memilih rumah makan Abu Nawas. Karena dia cerdik”, kata Al Haris. 


Kamipun tertawa berderai. 


Bahkan dirumah makan, tidak henti-hentinya Al Haris kemudian berkelakar. 


“Dulu saya pernah ajak aspri Bapak. Nah, Karena dia malu mesan minuman, dia melihat saya mau pesan apa”. 


“Saya pesan orange juice. Dia pesan juga orange juice”, kata Al haris bercerita. 


Setelah minuman datang, tiba-tiba dia berkomentar “Kayak raso limau”. 


Saya kemudian tertawa ngakak. 


Istilah “limau” adalah nama jeruk di masyarakat di Jambi. 


Sehingga orange juice ya dipastikan minuman jeruk dingin. Sehingga tentu saja terasa jeruknya. Sehingga komentar “kayak raso limau”, ya pastilah. Orange juice pastilah “limau” dari istilah Jambi. 


Berbagai kelakar Abu Nawas so pasti sesuai dengan nama tempat rumah makan. Dan Al Haris mampu menjadi daya tarik guyon. 





Direktur Media Publikasi dan Opini Tim Pemenangan Al Haris-Sani