27 Januari 2021

opini musri nauli : Haris Wajib Lolos

 



Jangan bayangkan bertemu dengan Al Haris – Gubernur terpilih – pilihan rakyat Jambi akan membahas yang penting. 


Kami lebih banyak guyon.


Teringat dalam dialog kecil ketika saya kerumah pribadi Al Haris di Bangko. Urusan yang berkaitan dengan agenda kedepan. 


Sebelum bertemu, setelah dia melihat saya, Al Haris meminta kami untuk makan malam. 


“Makan dulu, bang”, katanya ramah. 


Sayapun bergegas. Selain memang mengejar bertemu sehingga tidak kemalaman, agenda makan malampun tertunda. 


Untunglah kebetulan malam itu ada doa dirumah pribadinya. Pangananpun dihidangkan. 


Disela-sela makan malam, setelah memastikan Al Haris bertemu tamu dari berbagai kalangan, Al Haris kemudian duduk. Bergabung. 


“Bang, singkatan HWL tuh adalah Haris Wajib lolos”, katanya sembari tertawa. 


Tertawa kamipun berderai. 


Inisial HWL adalah Heru Widodo Law Firm adalah nama kantor Hukum Heru Widodo. Seorang advokat yang telah bersidang di MK. Heru Widodo adalah Advokat yang di Jakarta. Diminta Al Haris untuk mengawal sidang di MK. 


Sehingga tim hukum Al Haris selain terdiri dari Tim Advokasi yang selama ini mengawal pilkada juga terdapat tim hukum di Jakarta. 


Perpaduan yang menarik. 


Namanya cukup harum dikalangan masyarakat yang memperhatikan Pilkada. 


Dalam catatan saya, Heru Widodo telah memenangkan perkara pilkada di MK mencapai 90 %. Angka yang tidak boleh diremehkan siapapun yang akan bersidang di MK. 


Entah menangani atas nama KPU, pemohon maupun termohon. 


Teringat pembicaraan beberapa waktu yang lalu. Usai sholat zuhur, alasan Al Haris memilih rumah makan. 


“Abu Nawas khan cerdik. Kita orang perlu orang cerdik sidang di MK. Nah itu alasan memilih rumah makan”, katanya.


Sehingga guyonan tentang inisial HWL membuat kami menjadikan persidangan di MK selalu diwarnai guyonan. 


Dan tentu saja masih banyak guyonan malam itu. Namun malam semakin larut. Membuat kami harus pamit. 


Pulang kembali ke Jambi.