Pilkada Jambi ternyata menghasilkan optimisme terhadap masa depan Politik Jambi.
Terlepas proses hukum tengah bergulir seperti PHPU Pilgub Jambi dan PHPU Kotamadya Sungai Penuh, pemimpin yang dihasilkan membangun optimisme ditengah masyarakat.
Dari hasil penghitungan suara yang diraih dan penetapan KPU Provinsi Jambi, Al Haris-Sani dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Jambi. Sekaligus sebagai Gubernur Jambi. Dan Abdullah Sani sebagai Wakil Gubernur Jambi 2021-2024.
Begitu juga Pilkada di Kotamadya Sungai Penuh. Menempatkan Ahmadi Zubir sebagai Walikotamadya Sungai Penuh. Dan Alvia Santoni sebagai Wakil Walikotamadya Sungai Penuh.
Apabila disandingkan dengan pilkada dibeberapa tempat seperti Pilkada Batanghari, Pilkada Bungo dan Pilkada Tanjabtim, maka ada catatan menarik.
Pertama. Dilihat dari usia kepala daerah yang terpilih. Al Haris sebagai Gubernur terpilih dan ditetapkan KPU Provinsi Jambi berusia 47 tahun. Fadhil Arief sebagai Bupati Batanghari baru berusia 45 tahun. Mashuri sebagai Bupati Bungo berusia 48 tahun. Dan Romi Hariyanto sebagai Bupati Tanjung Jabung Timur yang berusia 45 tahun.
Dengan demikian, dilihat dari rentang usia, maka Al Haris hanya berusia 2-4 tahun diatas usia dari Walikota dan Bupati yang terpilih. Al Haris hanya dilewati usia satu tahun oleh Bupati Bungo.
Melihat bagaimana usia Kepala Daerah terpilih yang berkisar dari 45 – 48 tidak salah kemudian para kepala Daerah yang terpilih adalah pemimpin muda. Usia yang relatif sedang matang-matang dalam konsep berfikir dan masih lincah menerima gagasan.
Kepala daerah di Jambi hanya terpaut hanya 6-8 tahun dari Joko Widodo (Jokowi) ketika terpilih menjadi Presiden tahun 2014. Saat itu usia Jokowi 53 tahun.
Usia 45 – 48 tahun adalah usia emas dari puncak karir politi. Bahkan Barack Obama ketika menjadi Presiden Amerika Serikat ke 44 tahun justru malah berusia 47. Dan media-media internasional justru menempatkan Obama sebagai Presiden yang terpilih di usia relatif muda.
Membaca usia kepala daerah yang terpilih dengan rentang usia dibawah 50-tan atau berkisar 45 – 48 tahun membangun optimisme didalam mengakselerasi program-program nasional ditingkat daerah.
Usia Jokowi yang masih lincah, gesit dan terampil menguasai lapangan harus diimbangi oleh Kepala Daerah yang usianya tidak terpaut jauh. Sehingga langgam dan langkah Jokowi mampu dengan lincah dilaksanakan oleh aparat pemerintah di daerah.
Optimisme yang dilihat dari usia relatif muda terhadap kepala daerah salah satu pilihan rakyat Provinsi Jambi.
Dan sejarah kemudian mencatat. Pilihan Rakyat Jambi adalah gambaran pandangan politik dan optimisme terhadap kemajuan demokrasi di Jambi.