11 Mei 2023

opini musri nauli : Jambi Siaga Darurat Karhutla

Beberapa waktu yang lalu, Al Haris sebagai Gubernur Jambi telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. 


Penetapan penting oleh Gubernur Jambi setelah data-data menunjukkan titik panas (hot spot) di Provinsi Jambi.


Titik panas (hot spot) dengan kepercayaan sedang diatas 30 % tersebar di beberapa kabupaten di Jambi. Titik panas (hot spot) sudah mencapai 194 titik (April 2023). 

Baik terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Batanghari, Kabupaten Bungo, Kabupaten Merangin. 


Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi (Kalaksa BPBD) menyebutkan dari 7 Provinsi yang rawan karhutla, baru 4 provinsi yang telah menaikkan status. Salah satunya Provinsi Jambi. 


Memasuki bulan Mei, walaupun status kondisi Masih aman, namun memasuki pertengahan Mei 2023, kesiapan Provinsi Jambi sudah menunjukkan kewaspadaan tinggi. 


Berbagai apel kesiapan digelar. Baik melibatkan BPBD, TNI-Polri untuk memantau titik-titik rawan bencana Karhutla. Termasuk juga melakukan klaster didalam pencegahan karhutla. 


Menghadapi “ancaman kebakaran tahun 2023”, tidak terlepas dari “trauma panjang” kebakaran yang terjadi di Jambi. 


Merujuk data-data kebakaran tahun 2015 dan tahun 2023, tempat dan waktu kebakaran terus berulang. 


Kebakaran yang paling massif terletak di Kawasan Lindung Londrang dan sekitar Tahura Rangkayo Hitam. 


Kedua tempat ini terjadinya kebakaran. Baik tahun 2015 dan kemudian berulang tahun 2019. 


Simulasi “ancaman kebakaran” yang akan terjadi tahun 2023 tidak terlepas adanya “kekhawatiran” akan terjadi di tempat yang sama. 


Tidak salah kemudian, kesiapsiagaan dan penetapan oleh Pemerintah Provinsi Jambi oleh Al Haris sebagai Gubernur Jambi adalah “bentuk antisipasi” menghadapi “ancaman kebakaran tahun 2023”. 


Semoga adanya “kekhawatiran” ancaman kebakaran tahun 2023 tidak terjadi.