05 Agustus 2021

opini musri nauli : Infrastruktur

 


Konsentrasi terhadap pandemik sebagai tagline program prioritas Al Haris-Sani sebagai Gubernur/Wakil Gubernur Jambi tidak menghilangkan konsentrasi untuk mempercepat capaian infrastruktur. 


Hampir 6 tahun terakhir, infrastruktur memberikan perhatian penuh dari masyarakat. Jalan-jalan yang mulai perbaikan, infrastruktur yang belum dikerjakan hingga berbagai persoalan mendasar terutama mobilitas yang ditunjang dengan infrastruktur. 

04 Agustus 2021

opini musri nauli : Sifat Putusan (2)

 

Setelah sebelumnya didalam praktek Peradilan, dikenal sifat putusan deklarator, putusan konstitutif dan putusan kondemnator maka sedikit berbeda didalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 


Didalam Putusan MK, dikenal deklaratoir constitutif. Putusan deklaratoir constitutif adalah menerangkan atau menyatakan apa yang menjadi sah. Sedangkan Makna constitutif dimakna sebagai meniadakan atau menciptakan suatu keadaan hukum baru. 

opini musri nauli : Ikan semah

 

Disaat Gubernur Jambi Al Haris berkunjung ke wilayah lubuk larangan di Desa Pengasi Lama, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci dan masyarakat menyambut dan menyiapkan beberapa ikan Semah, ikan yang menjadi primadona di aliran Sungai Batang Merangin, untuk diberikan kepada Gubernur Jambi, seketika itu juga cerita tentang ikan semah menarik perhatian. 


Sebagaimana diketahui, cerita dan tutur ditengah masyarakat, membicarakan ikan semah adalah cerita yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. 


Setiap saya ke Bangko, ritual memakan ikan semah di Pasar Bawah Bangko adalah bagian yang tidak boleh ditinggalkan. Ritual yang mengembalikan energi mengenai peradaban di Bangko. 

opini musri nauli : Pak Khabib Nawawi yang kukenal - In memoriam


Mendapatkan kabar meninggalnya dosen Fakultas Hukum Unja, Khabib Nawawi (Pak Kabib) lagi-lagi menyentak. Rasanya belum lepas dada sesak mendapatkan kabar Nopriyandri (Dosen Fakultas Hukum UNJA), Berita duka kembali menyertai Keluarga besar Fakultas Hukum UNJA. 


Pak Kabib Nawawi salah satu dosen favorit ketika saya menjadi mahasiswa Fakultas Hukum UNJA. Wajahnya kebapakkan, tenang, mengajarnya sedikit adem membuat mata kuliahnya menjadi incaran mahasiswa ketika mengisi KRS (kartu register studi). Pengisian mata kuliah diawal-awal semester. 

02 Agustus 2021

opini musri nauli : Keliru didalam memaknai sifat putusan

 

Masih banyak yang keliru didalam memaknai putusan pengadilan..

Didalam praktek Peradilan, dikenal sifat putusan deklarator, putusan konstitutif dan putusan kondemnator.

opini musri nauli : Kasus Pembunuhan - Kajian akademis

 

“Innalilahi wainnailaihi Raji’un. Alumni FH Unja turut berdukacita atas berpulangnya ke Rahmatullah Syafri, (Plt. Kepala BPBD Merangin). 

semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan menerima semua amal ibadahnya serta keluarga yang di tinggalkan diberikan kesehatan ketabahan dan keikhlasan, Al Fatihah, Aamiin”. 


Diposting kamis malam, 21.00 wib. Dan kemudian menarik perhatian publik. Terutama di Bangko. 

01 Agustus 2021

opini musri nauli : Negeri Astinapura : Kepingan Emas

 


Terdengar kegaduhan ditengah alun-alun pasar. Sang saudagar kaya mengadakan sayembara. 


“Wahai, Rakyat Astinapura. Aku serahkan kepingan emas apabila engkau dapat menemukan sang pendekar yang mampu menaklukkan sang dedemit yang menyerang astinapura.

opini musri nauli : Sifat Putusan

 

Didalam praktek Peradilan, dikenal sifat putusan deklarator, putusan konstitutif dan putusan kondemnator. 


Putusan deklarator adalah putusan yang berisikan pernyataan atau penegasan suatu keadaan atau kedudukan hukum. 


Dalam praktek sering dikenal dalam perkara seperti adopsi (pengangkatan anak). Sehingga putusan pengadilan kemudian menyatakan si A anak si B. 

opini musri nauli : Nopyandri - Sang Guru Bekerja Sunyi - In Memoriam

 

Alangkah kagetnya saya mendapatkan kabar duka. “Telah berpulang kerahmatullah Saudara kita, Kanda Nopyandri, SH, LLM (Nop). Alumnus FH UNJA 1992”. Sebait kata menghentak di pagi minggu hari. 


Beliau adalah dosen Fakultas Hukum UNJA. 

opini musri nauli : Orang Kaya berderma Harta

 


Ketika seorang warganegara Indonesia kemudian menyerahkan hartanya - tidak tanggung-tanggung - senilai 2 trilyun rupiah untuk pandemik, seketika Suasana politik kemudian hingar bingar. 


Sebagian kalangan kemudian mencibir. Mengapa dana sebesar itu tidak diserahkan kepada negara. Tapi diserahkan kepada institusi tertentu.