21 April 2021

opini musri nauli : Nama Tempat (13)


Di Marga Tungkal ulu Penamaan Dusun berdasarkan tipologi khas wilayah. 


Seperti Dusun Rantau Badak yang terdapat banyaknya badak di Rantau, banyaknya jenis kayu yang bernama Terap yang kemudian bernama Dusun Lubuk Terap. Banyaknya Kambing di Lubuk Kambing, banyaknya Rotan di dusun Sungai Rotan, banyaknya bernai. 


Bernai adalah nama buah-buahan. Hanya Ditempat ini ada bernai sehingga dinamakan Dusun Lubuk Bernai. 


Banyak pohon yang bernama pauh (sejenis palm) di Pematang Pauh, banyakya Tayas (buah-buahan sejenis mangga) di Dusun Tanjung Tayas atau banyaknya Bojo (sejenis kacang-kacangan) di Tanjung yang kemudian disebut Dusun Tanjung Bojo. Banyaknya Kebun yang kemudian disebut Dusun Kebun. Kebun kemudian dimaksudkan banyak kebun yang menghasilkan buah-buahan setiap musim. Dan banyaknya rusa dalam satu tempat. Kemudian bernama Dusun Suban. 


Atau berdasarkan sifat tipologi nama tempat seperti Rantau yang lurus (lurus kemudian disebutkan benar) sehingga dinamakan Dusun Rantau Benar, Anak negeri yang berdagang yang kemudian dinamakan Dusun Pelabuhan Dagang, tempat bermainnya Raja kemudian bernama Dusun Taman Raja, Tebing yang tinggi kemudian bernama Dusun Tebing Tinggi, Dusun baru yang kemudian disebut Dusun Mudo atau kampong yang baru yang kemudian disebut Kampung Baru. 


Selain penamaan dusun berdasarkan sifat dan khas tipologi, penamaan dusun juga berdasarkan tempat digunakan. Maka dikenal tempat penyabungan atau tempat bertemunya para pendekar yang kemudian disebut “Penyabungan”, nama sungai seperti Muara Dasal yang kemudian Kuala Dasal. 


Namun yang unik adalah Dusun Dadang. Sebenarnya nama dusun disebut Dusun Padang. Namun dialek kemudian menyebutkan “dadang” (pengaruh pengucapan secara cepat) sehingga kemudian dusun bernama Dusun Dadang. 


Disebut dengan Tebing tinggi, karena Desa ini sebelumnya sering kebanjiran. Lokasi pemukiman penduduk dialihkan ke seberang sungai Batang hari yaitu di sebelah Timur Desa. Yang lokasinya antra sungai Peneradan dan Muara Sungai Muruh.Sebelumnya Daerah ini berlokasi sebelah Timur Baluran Rimbo, dekat sungai Batanghari yang pada masa itu disebut KUBURAN RANGKILING. Nama Tebing Tinggi diambil berdasarkan letak geograpis alamnya yang memiliki dataran cukup tinggi disbanding daerah lain di sekitarnya.


Di Marga Pangkalan Jambu dikenal Perentak dikenal sebagai “Tiga Alur” yang terdiri dari Bukit Perentak, Tanjung Alur dan Bunga Tanjung. 



Di  daerah hilir di marga Kumpeh. Arti “kumpeh” adalah rumput. Rumput yang tersedia di sepanjang Sungai Kumpeh bermula dari Muara Kumpeh hingga ke Suakkandis. 


Di Desa Sungai Bungur, Rumput ini biasa digunakan untuk makanan ternak seperti kerbau dan kambing. 


Di Marga Simpang Tigo Pauh, Desa Kasang Melintang berasal dari kata “Kasang dan Melintang. Kasang berarti “kasai”, nama jenis pohon yang cuma terdapat di Kasang Melintang. Sedangkan disebutkan “melintang” disebabkan adanya pohon “kasai yang melintang di Sungai (menyuruk/menutupi sungai). Secara sekilas, akibat penutupan pohon kasai yang melintang menyebabkan sungai tidak terlihat. Sungai ini kemudian dikenal Batang Tembesi yang mengairi dusun-dusun di Marga Simpang Tiga. 


Advokat. Tinggal di Jambi