Terdengar kehebohan di padepokan. Para Pemimpin padeokan menerima sang telik sandi yang sengaja berkunjung ke padepokan.
“Ada apa, sang telik sandi. Mengapa selarut ini engkau datang ke padepokan ?”, tanya sang Pemimpin padepokan heran.
“Tuanku, Negeri Astinapura Sedang berduka. Dedemit yang menyerang negeri astinapura belum juga ditemukan. Semoga sang Pemimpin padepokan dapat menyiapkan sang pendekar untuk menundukkan dedemit. Demikian, tuanku”, sembah sang telik sandi.
“Baiklah, sang telik sandi. Pesanmu telah kuterima. Semoga sebelum purnama mendatang, sang dedemit dapat ditaklukkan”, kata sang Pemimpin padepokan.
“Baiklah, tuanku. Hamba bergegas. Pesan yang sama juga hendak hamba sampaikan kepada berbagai padepokan yang ada di negeri Astinapura.
Hamba pamit, tuanku”, kata sang telik sandi. Segera meninggalkan pasebanan.