08 September 2019

opini musri nauli : Titik api nol


"Titik api nol.. masyarakat dilarang membakar*, demikian seruan dari negara api kpd rakyatnya..

Namun bibir kelu ketika kebakaran diareal konsesi, di proyek2 lembaga konservasi yg "sok tau" bicara gambut..

Alam sudah berubah", demikian kata sang pakar yg jagoan diseminar.. Diruangan gedung ber-AC..

"Tdk..alam tdk berubah . Perilaku manusia yg berubah" kata Pak Itam sambil menggigit ubi rebus.. Di pagi hari.. diiringi semilir angin yg menerpa pondoknya..

Teringat dengan kawan dari background biologi.. Manusia modern *merekaya alam".. mereka berebut proyek memenuhi tantangan untuk mengelola gambut.. namun pura2 tdk tau, ketika gambut terbakar diproyek mereka .

Namun rakyat punya cara untuk menyesuaikan.. adaptasi kepada alam.. mengikuti denyut alam.. "manusia dan alam tdk bisa dipisahkan". Kata pak Itam sembari menyulut api rokok..

Akupun mulai mengerti