Setelah menempuh perjalanan panjang, hinggaplah burung di sebuah pohon. Terdengar sayup-sayup suara memanggil. “Hai burung, mengapa engkau hinggap di pohon. Turunlah kesini. Mari kuceritakan kepadamu tentang dunia.
Sang burung heran. Siapa yang memanggilnya. Di tengok kesana kemari. Namun tidak ada satupun makhluk yang memanggilnya. Sang burung terus bersiul menyanyi sambil menghilangkan lelahnya.
“Hai burung. Kesinilah’, Ujar sang kura-kura terus memanggil. Sang burung heran. Siapa yang memanggilnya. Apakah suara dari kejauhan yang kemudian dibawa angin kemudian terdengar suara yang memanggilnya. Sang burung terus menyanyi.
“Hai burung. Lihatlah kebawah” teriak sang kura-kurang. Sang burung kemudian melihat ke bawah dan melihat kura-kura. Akhirnya sang burung turun ke bawah. Sang burung penasaran dengan cerita sang kura-kura.
“Ada apa, sang kura-kura. Cerita apa yang menarik yang hendak kau ceritakan”, ujar sang burung penasaran. “Hai sang burung. Menurut leluhur kura-kura. Dunia ini cuma kecil. Dari jauh aku memandang, hijau daun, matahari bersinar, air di sungai dan suara jangkrik ketika hujan. Untuk apa engkau terbang jauh kalau cuma hanya itu yang hendak kau lihat”. Cerita sang kura-kura.
“Hai. kura-kura. Memang betul. Setiap pagi matahari bersinar. Pelangi memancarkan kemilaunya setelah hujan turun,” jawab sang burung.
“Nah. Kalau memang benar apa yang aku sampaikan, mengapa engkau terbang kesana kemari. Bukankah isi dunia ini sama. Tidak perlu engkau terbang jauh-jauh hanya untuk melihat apa yang sama disini”, kata sang kura-kura senang. Ceritanya sama dengan cerita yang disampaikan leluhur para kura-kura.
“Tidak sang kura-kura. Selain hijaunya daun, matahari yang menyinari bumi, di bagian dunia sana, ada gunung, laut yang membiru, air terjun yang bergemuruh. Dunia sangat indah cuma sekedar hijaunya daun atau sinar matahari. marilah terbang bersamaku. Agar engkau tahu tentang indahnya dunia” Sanggah sang Burung.
“Apakah cerita dari leluhur kura-kura tidak betul. Mengapa cerita dari leluhur kura-kura cuma tentang daun dan matahari. Mengapa leluhur kura-kura tidak menceritakan tentang gunung, laut dan air terjun”. Tanya sang kura-kura.
“Tidak sang kura-kura. Cerita leluhur kura-kura hanya untuk kura-kura. Kura-kura tidak pernah berjalan jauh. Jadi tidak bisa menceritakan tentang dunia disana. Dunia lain yang tidak dilihat leluhurmu”. Jawab sang burung.
“Mulai besok. Setiap pagi. Engkau disini. Akan kuceritakan perjalanan sehariku. Dan setiap pagi aku akan ceritakan tentang dunia. Kepadamu. Agar engkau bisa menceritakan kepada anakmu tentang dunia”, ajak sang burung.
“Baiklah, sang burung. Setiap pagi aku menunggumu untuk mendengarkan ceritamu”, jawab sang kura-kura senang.
“Ok. Sang kura-kura. istirahatku sudah cukup. Aku pergi untuk mengitari dunia. Besok pagi aku kesini. By.. By”, kata sang burung mengepakkan sayapnya. Terbang tinggi menuju angkasa.
Reposting 7 Maret 2017