Syahdan. Suasana sunyi. Tiada suara terdengara sama sekali. Diselingi suara gemercik air yang mengalir di tepi padepokan.
Semuanya melakukan tapa brata. Laku ilmu dari kitab padepokan.
Kegelisahan semakin terasa. Pemimpin padepokan Sedang gundah gulana.
Berbagai ajian kitab yang telah dipelajari tidak mampu menaklukan dedemit. Yang menyerang negeri Astinapura.
Entah beberapa kali sang telik sandi datang. Meminta agar dikirimi para pendekar untuk mengawal perbatasan. Beberapa kali pula, pulang dengan tangan hampa.
Para pendekar belum selesai menuntaskan kitab dari padepokan. Laku brata belum selesai. Ilmu kanuragan belum teruji. Kesaktian belum bisa dipastikan.
Terdengar helaan nafas semakin panjang. Konsentrasi melanjutkan tapa brata semakin sulit.
Akhirnya Pemimpin padepokan meninggalkan paseban. Meninggalkan para pendekar yang masih melakukan tapa brata.
Entah sampai kapan dedemit berkuasa di negeri Astinapura. Tiada seorangpun yang tahu.