12 Juli 2021

opini musri nauli : Sakit

Hampir setiap orang pernah mengalami sakit. Baik disebabkan karena penyakit bawaan ataupun penyakit akibat hidup yang tidak sehat. 


Namun buku Eko Prasetyo yang berjudul Orang Miskin Dilarang Sakit, 2004, menceritakan pengalaman buruk dari sang Penulis. 

Berbagai resensi yang menuliskannya dari berbagai Penulis, menceritakan tentang buku ini. Didalam bukunya justru sang Penulis menceritakan dukanya tentang penyakit. Penyakit muncul bukan semata-mata karena perilaku kita melainkan karena berbagai faktor diluar kendali kita seperti ledakan industri masakan yang menawarkan berbagai cita rasa yang ikut menceburkan masyarakat kedalam kubangan penyakit berbahaya, obat-obatan yang menimbulkan efek negatif, pencemaran udara, dan sebagainya.


Belum lagi buruknya kondisi dan sistem kesehatan di Indonesia. Kondisi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan yang buruk membuat kesehatan menjadi sesuatu yang mahal. Harga obat dan rumah sakit membumbung tinggi tanpa adanya kontrol. Adanya penyakit malah membuat banyak pihak yang terkait dengan badan-badan kesehatan mendapat untung. Pelayanan kesehatan didasarkan atas berapa tebal kantong kita sanggup membayar demi kesembuhan kita. Selain biaya pengobatan yang tinggi dunia kesehatan kita juga diperburuk dengan beredarnya obat-obat palsu, selain itu penyakit juga dijadikan sebagai alat pelindung bagi para koruptor yang akan menjalani persidangan hingga luput dari tuntutan jaksa.


Namun kali ini kita tidak membahas tentang sakit dan pelayanan Kesehatan yang belum maksimal. Tapi melihat dari pandemi corona yang kemudian mengajarkan kita. Tanpa harus membedakan antara yang miskin dan yang kaya. 


Sebagaimana disampaikan berbagai kalangan, pandemik yang masih melanda Indonesia dan belum berkesudahan memberikan pelajaran penting. 


Anjuran seperti langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah infeksi virus corona diantaranya seperti Mencuci tangan dengan benar, Menggunakan masker, Menjaga daya tahan tubuh, Menerapkan physical distancing dan isolasi mandiri, Membersihkan rumah dan melakukan disinfeksi secara rutin.


Dari seluruh anjuran yang telah disampaikan, maka kita dapat melihat hal Penting seperti “menjaga daya tahan tubuh”. 


Untuk menjaga daya tahan tubuh maka diperlukan kekebalan tubuh di masa pandemik. Berbagai literatur kemudian menyebutkan, menjaga daya tahan tubuh sesebaiknya lakukan olahraga rutin selama 30 menit di setiap hari.


Selain itu dengan cara Konsumsi buah dan sayuran juga tidak kalah penting, serta menjauhi konsumsi minyak serta makanan tinggi gula. Serta tidak kalah penting untuk mengonsumsi air putih secara rutin.


Tidak kalah penting, asupan vitamin yang rutin akan membuat tubuh lebih bertenaga. Bisa dari buah-buahan, susu, dan sayur, atau mungkin suplemen tambahan sesuai anjuran dokter.


Disisi lain kemudian mengusung “gaya Hidup Sehat”. Seperti disiplin Tetap menerapkan protokol Kesehatan. 


Dengan demikian maka dimasa pandemik, tema yang paling Penting adalah menjaga daya tahan tubuh dan mengusung gaya hidup Sehat. 


Dan virus corona mengajarkan. Tidak semata-mata “orang miskin dilarang sakit”. 


Tapi memang seluruh umat manusia memang dilarang sakit. 


Sehingga ketika Penulis buku “Orang miskin dilarang sakit” tahun 2004, menjadi tidak relevan lagi disaat sekarang. 


Saatnya kita kemudian harus melompat. Menjadi “Dilarang sakit”.